Loading...
Logo TinLit
Read Story - Our Perfect Times
MENU
About Us  

“Selingkuhan Ayah kamu?!” Keiza terkejut, tapi ia berusaha bicara dengan bisikan.

Radhina diam saja sembari terus memperhatikan situasi di depannya. Mall ini sepertinya sudah disetting untuk memberi Radhina kejutan paling menjijikkan sepanjang hidupnya. Suara musik pop Korea dari toko aksesoris memekakkan telinga, tapi jantung Radhina berdebar lebih kencang dari itu. Radhina berdiri di balik tiang besar lantai dua Mall X, tangan gemetar memegang paper bag kecil berisi sepatu yang baru saja ia beli. Keiza ada di sampingnya. Kaget, tentu saja. Siapa yang sangka jadwal ‘hang out untuk ketemu Abang teman’ ini tiba-tiba berubah judul jadi ‘ketemu selingkuhan papanya teman’. 

Selingkuhan Papa Radhina, sedang duduk di cafe depan sana. Bersama seorang remaja laki-laki. Mata Radhi menajam. Laki-laki itu bukan Papanya. Bukan pula rekan kerja. Tapi... laki-laki yang muda dengan jaket hitam dan celana jeans, terlihat urakan memandang perempuan itu dengan tatapan benci. Selingkuhan Papa sendiri memakai baju terusan tanpa lengan dan aksesori mahal, seperti tas juga perhiasan. Darah Radhina semakin mendidih ketika tangannya terlihat berusaha meraih laki-laki itu.

Radhina maju begitu saja. Keiza sempat berpikir kalau Radhina gila. Namun sepersekian detik ia mengerti kalau temannya ini paling tak bisa bertoleransi pada kepura-puraan.

“Rakesha!” panggil Radhina, menahan gemetar. “Lo ngapain?!”

Mereka berdua menoleh. Rakesha terlihat lega saat melihat adiknya datang. Dan perempuan itu? Tampak terkejut awalnya, tetapi kemudian ia memunculkan senyum. Astaga, masih bisa SENYUM? Radhina memaki dalam hati.

“Dhin,” Rakesha berdiri dari duduknya. Keiza memperhatikan orang yang Radhina sebut ‘Abang’, orang yang membuat janji di ponsel itu. 
Rakesha bukan tipe cowok yang langsung menarik perhatian karena wajah tampan seperti idol Korea—tapi auranya? Berat. Mencolok. Seperti magnet berbahaya yang bisa membuat orang otomatis menyingkir, tapi diam-diam bikin penasaran.

Kulitnya sawo matang, tinggi badannya sekitar 178 cm, dengan bahu lebar dan tubuh ramping berotot—bukan dari gym, tapi dari seringnya ia naik motor tengah malam dan lari dari kejaran masalah. Rambutnya hitam legam, sedikit gondrong dan sering dibiarkan berantakan. Matanya tajam, dalam, dengan sorot sinis yang seperti selalu menyimpan kemarahan—atau rahasia yang tak ingin dibagi siapa pun. Alisnya tebal, memberi kesan wajahnya selalu serius. Di lehernya tergantung rantai tipis dari baja hitam, jaket kulit hitam lusuh dan celana jeans belel, lengkap dengan sepatu boots yang terlihat sering menghantam aspal. 

“Gue nggak suka panggilan itu,” Radhina melirik Rakesha gusar. 

“Kebetulan sekali, saya pengin banget ketemu kalian.” Suara Faradina Senjani membuat Radhina mual. “Gimana kabar kamu, Radhina? Aku senang kamu dan Rakesha kelihatan sehat.”

“Nggak ada urusannya sama pelakor,” balas Radhina ketus. Orang-orang mulai memperhatikan. Keiza bisa merasakan tatapan dari meja sebelah. Tapi Radhina sama sekali tak peduli.

“Kita pergi aja ke tempat lain, lah.” Rakesha beranjak, tetapi Dina menahan tangan remaja itu. Refleks Rakesha menarik tangannya.

“Rakes, Radhi, ini udah lima tahun, kalian harus terima kenyataan kalau aku ini sekarang Ibu kalian,” Dina berdiri, suaranya terdengar membujuk. Tetapi Radhina tahu kalau itu semua hanya akal-akalan. Bisa jadi akting. Mendekati Radhina dengan dalih melatih gadis itu basket, seolah berusaha memperpendek jarak. Sampai akhirnya berita perselingkuhan itu terdengar dari mulut Mamanya sendiri. Disusul oleh hengkangnya Mama dan Rakesha dari rumah. Semua kejadian itu membuat Radhina jijik setiap kali ia melihat tubuh Dina yang atletis itu.

“Mau lima tahun, kek, sepuluh, kek, lo nggak akan pernah kami akui!” Radhina menarik Rakesha keluar dari café. Keiza mengekor seperti orang bingung. Dia benar-benar bingung. Kejadian ini begitu cepat untuk kapasitas otak Keiza. Ia bisa membuat draft pidato, atau merancang desain poster, atau menyusun materi presentasi bertingkat. Namun menemai Radhina dan ikut menyaksikan drama keluarganya tentu lebih rumit dari itu semua. 

oOo
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Echoes of Marie
81      78     3     
Mystery
Gadis misterius itu muncul di hadapan Eren pada hari hujan. Memberi kenangan, meninggalkan jejak yang mendalam dan dampak berkelanjutan. Namun, di balik pertemuan mereka, ternyata menyimpan kisah pilu yang ganjil dan mencekam.
Jalan Menuju Braga
466      359     4     
Romance
Berly rasa, kehidupannya baik-baik saja saat itu. Tentunya itu sebelum ia harus merasakan pahitnya kehilangan dan membuat hidupnya berubah. Hal-hal yang selalu ia dapatkan, tak bisa lagi ia genggam. Hal-hal yang sejalan dengannya, bahkan menyakitinya tanpa ragu. Segala hal yang terjadi dalam hidupnya, membuat Berly menutup mata akan perasaannya, termasuk pada Jhagad Braga Utama--Kakak kelasnya...
Dalam Satu Ruang
156      105     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Kebaikan Hati Naura
641      363     9     
Romance
Naura benar-benar tidak bisa terima ini. Ini benar-benar keterlaluan, pikirnya. Tapi, walaupun mengeluh, mengadu panjang lebar. Paman dan Bibi Jhon tidak akan mempercayai perkataan Naura. Hampir delapan belas tahun ia tinggal di rumah yang membuat ia tidak betah. Lantaran memang sudah sejak dilahirikan tinggal di situ.
Dear, My Brother
807      519     1     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
When Flowers Learn to Smile Again
998      727     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
U&O
21072      2108     5     
Romance
U Untuk Ulin Dan O untuk Ovan, Berteman dari kecil tidak membuat Rullinda dapat memahami Tovano dengan sepenuhnya, dia justru ingin melepaskan diri dari pertemanan aneh itu. Namun siapa yang menyangkah jika usahanya melepaskan diri justru membuatnya menyadari sesuatu yang tersembunyi di hati masing-masing.
Hideaway Space
115      94     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Sahara
22905      3469     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
PENYESALAN YANG DATANG TERLAMBAT
760      470     7     
Short Story
Penyesalan selalu datang di akhir, kalau diawal namanya pendaftaran.