Loading...
Logo TinLit
Read Story - Train to Heaven
MENU
About Us  

***

 

Padang rumput kehijauan membentang memenuhi pandangan. Bunga-bunga daisy berwarna putih menghiasi sela-selanya. Tampak dari kejauhan seperti kepingan salju yang jatuh ke bumi. Angin meniup rerumputan membuatnya bergoyang. Langit terlukis biru cerah dan awan yang mengambang rendah. 

 

Dari balik perbukitan, tampak pepohonan berderet memanjang seperti pagar. Pohonnya rapat saling mengikat satu sama lain tanpa dedaunan. Ujung kanan dan kirinya tidak terlihat seperti tidak ada akhir. Di tengah pepohonan yang memanjang, ada bagian yang sangat mencolok karena penuh dengan warna merah.

 

“Kalian lihat itu, bukan?” Tulus menunjuk pohon yang kemerahan. Semua orang memfokuskan pandangan. “Kita akan pergi ke sana.”

Semua orang menatap kebingungan mempertanyakan keputusan itu. Tetapi, mengangguk patuh. Semua orang berjalanan ke sana beriringan. Laki-laki berada di depan diikuti perempuan di belakang.

 

“Pemandangannya indah ya?” ujar Kasih menatap Rose yang berjalan di sampingnya. Rumput yang tumbuh subur dan hijau segar memenuhi pandangan. Perbukitan yang hijau kekuningan mengelilingi sekitar. Juga deretan pegunungan tinggi menjulang ditutupi kabut tampak berdiri kokoh di kejauhan. 

Sekilas senyum terbit di wajahnya. “Mengingatkan aku ketika liburan di Swiss,” ujarnya.

Mata Kasih membesar, “Waw, Swiss!”

“Iya,” jawab Rose cepat. Pandangan matanya membayang ke atas. “Negaranya bagus banget seperti berada di negeri dongeng. Vibesnya tenang, sejuk gitu.”

Kasih menyimak, menatap penuh kagum.

“Semuanya di sana itu indah. Swiss kan sebagian besar Pegunungan Alpen ya, pegunungan yang paling terkenal di Eropa karena pemandangan dan saljunya. Jadi, banyak banget yang ke Swiss buat main ski di gunung. Trus, danaunya juga di Interlaken -nama kotanya-. Bagus banget, airnya jenih seperti kaca. Apalagi pas senja kemerahan.”

“Waw!” seru Kasih, “trus, apa lagi?”

“Kalau ke sana, harus coba coklatnya. Coklatnya enak banget, rasanya beda. Jadi, di Swiss itu terkenal karena coklat dan kejunya. Coklat dan keju kan berasal dari susu. Nah, peternakan sapi di Swiss itu berhasil banget. Karena sapinya mendapatkan makanan langsung dari alam, rumput pegunungan yang subur juga udara yang segar bebas polusi. Makannya, produksi susunya berkualitas.”

“Jadi, begitu,” kata Kasih manggut-manggut.

“Tapi, tahu gak? Walau Swiss terkenal sama coklatnya, buah coklatnya sendiri tidak berasal dari Swiss karena tumbuhan coklat tidak bisa tumbuh di sana. Melainkan, dari negara tropis yaitu negara kita, Indonesia.”

“Iya, kah?” tanya Kasih terkejut, “ternyata, negara kita kaya juga ya sumber daya alamnya.”

Rose mengangguk, “Benar, sayangnya kita kalah soal SDMnya. Kita kurang inovasi juga teknologi. Selain itu, banyak manusia yang tidak jujur dan suka korupsi.”

“Ah, bener juga,” kata Kasih merunduk kecewa.

“Apa sih yang kalian banggain dari Swiss? Emangnya kalian tidak tahu kalau Swiss jadi sarang koruptor seluruh dunia menyimpan uang haramnya?” kilah Dori menyemprot mereka di hadapan mereka berdua. Kasih dan Rose bertatapan lantas terdiam.  

 

Mereka telah sampai di pohon berwarna merah. Ternyata merah itu berasal dari bunga mawar yang merambat dari jenis Red Cascade. Mawar itu penuh menghiasi pohon yang berbentuk seperti gerbang. Gerbang dari dua pohon sisi kanan dan kiri yang berjarak, dahan dan ranting atasnya mengait satu sama lain membentuk lengkungan. Pintu masuknya ditutupi oleh tanaman rambat yang jatuh hingga ke tanah. Rapat dan lebat seperti tirai alami.

 

Tulus mengamati mereka semua dan berkata sebelum masuk, "Ingat! Kita tidak boleh berpisah. Dan patuhi peraturannya, kalau bel kereta berbunyi kita harus kembali!"

"Iya... Iya, tahu kok," ujar Satya menyilangkan lengan.

"Kau terlalu banyak bicara. Kita bukan anak kecil," sela Hakim melempar pandangan ke samping.

"Aku cuma mengingatkan saja," sanggah Tulus mengacungkan jarinya. Ia lantas berseru, "Baiklah, ayo kita masuk!"

 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love Invitation
572      403     4     
Short Story
Santi and Reza met the first time at the course. By the time, Reza fall in love with Santi, but Santi never know it. Suddenly, she was invited by Reza on his birthday party. What will Reza do there? And what will happen to Santi?
Story of time
2364      931     2     
Romance
kau dan semua omong kosong tentang cinta adalah alasan untuk ku bertahan. . untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah. . .
Gloomy
600      395     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
An Angel of Death
366      237     1     
Short Story
Apa kau pernah merasa terjebak dalam mimpi? Aku pernah. Dan jika kau membaca ini, itu artinya kau ikut terjebak bersamaku.
MALAM TANPA PAGI
515      384     0     
Short Story
Pernahkah kalian membayangkan bertemu malam tanpa pagi yang menyapa? Apakah itu hal yang buruk atau mungkin hal yang baik? Seperti halnya anak kucing dan manusia yang menjalani hidup dengan langkah yang berat. Mereka tak tahu bagaimana kehidupannya esok. Namun, mereka akan menemukan tempat yang pantas bagi mereka. Itu pasti!
Two Good Men
550      385     4     
Romance
What is defined as a good men? Is it their past or present doings? Dean Oliver is a man with clouded past, hoping for a new life ahead. But can he find peace and happiness before his past catches him?
14 Days
970      676     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Premium
RARANDREW
18677      3460     50     
Romance
Ayolah Rara ... berjalan kaki tidak akan membunuh dirimu melainkan membunuh kemalasan dan keangkuhanmu di atas mobil. Tapi rupanya suasana berandalan yang membuatku malas seribu alasan dengan canda dan godaannya yang menjengkelkan hati. Satu belokan lagi setelah melewati Stasiun Kereta Api. Diriku memperhatikan orang-orang yang berjalan berdua dengan pasangannya. Sedikit membuatku iri sekali. Me...
Temu Yang Di Tunggu (up)
19336      4022     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Teman
1433      667     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?