Loading...
Logo TinLit
Read Story - Liera and friends
MENU
About Us  

Aku William, sudah mengajar di sini selama kurang lebih dua tahun. Awalnya, alasanku menjadi guru di sini adalah untuk mengumpulkan uang untuk menikahi pacarku. Tapi ternyata, dia dan keluarganya tidak sabar, jadi dia dinikahkan oleh orang tuanya dengan sahabat kecilnya.

 

Saat aku sedang galau, Liera, muridku, selalu datang menghiburku. Awalnya, di mataku dia seperti muridku yang lain. Hanya saja, dia terlihat lebih semangat belajar. Dia terlihat anak yang ceria dan cerdas. Hingga suatu hari, aku tidak sengaja melihatnya menangis sendirian di taman. Ketika dia bercerita, ternyata dia memiliki masalah keluarga. Aku, sebagai guru, hanya bisa memberikan saran. Tapi ternyata, dia menganggapku tidak hanya sebagai guru, tapi juga teman, sahabat, panutan, dan kakak.

 

Aku lama-kelamaan juga merasa seperti memiliki seorang adik/teman.

 

 Seperti saat aku dan liera sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kursus. Liera tiba-tiba berhenti dan menunjuk ke sebuah pohon.

 

"Lihat, Mr. William!" seru Liera. "Pohon itu terlihat seperti sedang menari."

 

Aku pun menatap pohon itu. "Aku tidak melihatnya menari, Liera."

 

Liera mengerucutkan bibirnya. "Anda tidak punya imajinasi, Mr. William."

 

Aku hanya tersenyum. "Mungkin kamu benar." Dia sangat terlihat lucu.

 

 

Atau saat Liera dan aku sedang nongkrong di kafe, Liera bercerita tentang mimpinya menjadi seorang pelukis terkenal.

 

"Saya ingin lukisan saya dipajang di museum-museum besar di seluruh dunia," kata Liera.

 

Aku mengangguk. "Aku yakin kamu akan berhasil, Liera. Kamu punya bakat yang luar biasa."

 

Liera tersenyum. "Terima kasih, Mr. William. Anda selalu mendukung saya."

 

Aku menggodanya dengan mengedipkan mata. "Tentu saja. Aku kan guru favoritmu."

 

Liera tertawa. "Anda memang guru favorit saya, Mr. William."

 

Seiring berjalannya waktu, aku melihat banyak peningkatan dalam dirinya. Aku merasa, yang awalnya aku melihatnya sebagai adik/teman, sedikit demi sedikit berubah. Aku melihatnya sebagai seorang wanita, bukan lagi adik. Aku tidak tahu bagaimana menata perasaan ini, karena yang aku tahu, dia tidak merasakan apa yang aku rasakan.

 

Saat kami liburan ke pantai, perasaan ini semakin berkembang hanya dengan melihat tawanya, tingkahnya. Aku ingin mengatakan perasaanku padanya, tapi aku takut. Jadi, aku hanya menahannya, aku hanya bisa mendukungnya dan selalu ada di sisinya.

 

Aku duduk di atas tikar, agak jauh dari yang lain, sambil membaca buku. Namun, perhatianku terus teralihkan oleh tawa Liera. Setiap kali mendengar suara itu, hatinya terasa hangat dan damai.

Liera berlari ke arahnya, wajahnya berseri-seri dan pipinya memerah karena tertawa. 

 

"Mr. William, lihat! Saya menemukan kerang yang sangat indah!" serunya sambil menunjukkan kerang berwarna-warni di tangannya.

 

Aku mengalihkan pandangannya dari buku dan menatap Liera. Aku terpesona oleh kecantikan gadis itu, yang terpancar begitu alami di bawah cahaya senja. Tawanya yang riang, matanya yang berbinar, dan senyumnya yang menawan membuat jantungnya berdebar kencang.

 

"Kerang itu memang indah," kata Mr. William, suaranya sedikit bergetar. "Tapi tawamu jauh lebih indah, Liera."

 

Liera tersipu malu mendengar pujian itu. Dia menundukkan kepalanya, menyembunyikan senyumnya. "Ah, Mr bisa aja," gumamnya.

 

Hingga tiba waktu perpisahan, aku sedih karena dia harus pergi, tapi aku senang dan bangga karena kemampuan bahasa Inggrisnya sangat meningkat. Aku ingin dia tahu perasaanku, jadi aku membuat surat dan memasukkannya ke dalam tasnya saat dia tidak sadar. Aku tidak terlalu berharap dia akan membalas perasaanku.

 

Setelah dia pergi, aku menghapus semua kontak yang dia tahu, tapi diam-diam aku selalu melihat perkembangan hidupnya. Aku tahu keluarganya sudah bersatu kembali, aku tahu bagaimana kerja kerasnya untuk diakui sebagai pelukis. Dan aku tahu akhirnya impiannya tercapai, dia akan mengadakan pameran seni pertamanya.

 

Hal yang tidak aku sangka, ternyata dia mencariku kembali ke Kampung Inggris. Dia ingin mengundangku datang ke pameran seninya. Padahal, tanpa diundang pun, aku akan mencari cara untuk datang ke pamerannya.

 

Aku semakin terpesona dengan penampilannya yang sekarang, dia semakin terlihat dewasa, dan keinginanku untuk menjadikannya pasangan semakin kuat. Hingga akhirnya, aku menguatkan tekadku. Aku hampir terlambat datang di acara pameran seninya, karena aku sedang menyiapkan cincin dan bunga. Setelah acara pameran selesai, saat makan malam, aku melamarnya di hadapan keluarga dan teman-temannya. Awalnya, aku ragu dia akan menerimaku, tapi ternyata dia menerima lamaranku, aku sangat bahagia. "I love you, Liera, murid tersayang dan calon pasangan hidupku."

 

----------------

 

“Cerita ini menggambarkan bahwa belajar di kampung Inggris tidak hanya tentang mempelajari tata bahasa dan kosakata, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Liera berhasil mendapatkan teman-teman baru di Kampung Inggris yang membuatnya semakin termotivasi dan dia

berhasil menemukan jati diri yang sebenarnya.”

 

So gimana ceritanya, jangan lupa di like ya😚.

See you in my next story πŸ‘‰πŸ‘ˆ.

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • laven

    Annyeong πŸ‘‹

    Comment on chapter POV William
Similar Tags
Memeluk Bul(a)n
22958      3931     28     
Fantasy
Bintangku meredup lalu terjatuh, aku ingin mengejarnya, tapi apa daya? Tubuhku terlanjur menyatu dengan gelapnya langit malam. Aku mencintai bintangku, dan aku juga mencintai makhluk bumi yang lahir bertepatan dengan hari dimana bintangku terjatuh. Karna aku yakin, di dalam tubuhnya terdapat jiwa sang bintang yang setia menemaniku selama ribuan tahun-sampai akhirnya ia meredup dan terjatuh.
Amherst Fellows
6525      1765     5     
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
14263      2904     7     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
Who are You?
1425      641     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Invisible Girl
1253      647     1     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 part yang saling berkaitan. Selamat Membaca :)
#SedikitCemasBanyakRindunya
3335      1223     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Cute Monster
683      394     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
Reality Record
3103      1090     0     
Fantasy
Surga dan neraka hanyalah kebohongan yang diciptakan manusia terdahulu. Mereka tahu betul bahwa setelah manusia meninggal, jiwanya tidak akan pergi kemana-mana. Hanya menetap di dunia ini selamanya. Namun, kebohongan tersebut membuat manusia berharap dan memiliki sebuah tujuan hidup yang baik maupun buruk. Erno bukanlah salah satu dari mereka. Erno mengetahui kebenaran mengenai tujuan akhir ma...
Matches
648      387     4     
Short Story
A cute little thing about two best friends
Segaris Cerita
536      298     3     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...