Malam itu, setelah pulang dari shalat tarawih, Ziyad berjalan sendirian di jalanan yang mulai lengang. Langit Madinah bertabur bintang, angin malam bertiup lembut. Ia masih meresapi semua yang ia alami dalam mimpi-mimpinya.
"Apakah semua itu adalah bagian dari tugas hidupku?" pikirnya sambil tersenyum kecil.
Namun, dalam hitungan detik, sebuah suara klakson keras memecah keheningan. Cahaya lampu mobil yang melaju kencang menyilaukan matanya.
Brakkk!
Tubuh Ziyad terhempas ke aspal. Pandangannya mulai kabur. Suara orang-orang berlarian dan berteriak samar-samar terdengar di sekelilingnya.
Darah mengalir di pelipisnya, tetapi di dalam hatinya, ia merasa tenang.
Di antara kesadarannya yang mulai memudar, ia melihat seseorang berdiri di hadapannya.
Cahaya lembut menyelimuti sosok itu. Senyum penuh kasih terpancar dari wajahnya.
Itu Rasulullah ﷺ.
"Wahai umatku... Kau telah menyelesaikan perjalananmu. Kini saatnya kau kembali..."
Ziyad ingin berbicara, tetapi bibirnya terasa kaku. Air matanya mengalir.
"Ya Rasulullah... apakah aku sudah cukup baik?"
Rasulullah ﷺ mengangguk.
"Allah telah memanggilmu, dan kau akan bersama orang-orang yang beriman."
Perlahan, semua menjadi gelap.
Setelah Kepergian Ziyad
Keesokan harinya, kabar meninggalnya Ziyad tersebar. Banyak orang yang mengenalnya merasa kehilangan. Di masjid tempat ia biasa shalat dan mengaji, teman-temannya berkumpul, mengenang kisahnya.
"Dia selalu berbicara tentang Nabi Muhammad ﷺ... Seolah-olah ia begitu dekat dengan beliau." kata salah seorang sahabatnya.
Di tempat lain, seseorang membuka catatan milik Ziyad—tulisan tentang mimpi-mimpinya, tentang perjalanan spiritualnya, tentang bagaimana ia ingin menceritakan sejarah Islam kepada banyak orang.
Dan begitulah, meskipun Ziyad telah tiada, kisahnya tidak berakhir.
Ia telah kembali kepada Allah dengan hati yang penuh iman.
Pada akhirnya Ruby menceritakan masa lalu
Dan flashback:
Ruby sedang berada di kamar untuk tidur tiba tiba mati lampu lalu ada suara di belakang Saya akhirnya aku mengecek suara itu di luar.
"Permisi ini bagaimana?!" -Kata Ruby dengan ketakutan
Akhirnya Ruby coba untuk mengecek lampu di kamar Tante
Biasanya Temannya di kamar jadi begitu
Saat berjalan ke tempat tantenya tiba tiba menghilang dan ruangan ini Kosong dan tidak ada siapapun
"Tunggu dulu?! Ini kemana pada?!" -ucap si Ruby
Ruby akhirnya mengecek di Pintu belakang tapi gak ada sama sekali
Ruby akhirnya keluar dari kamar teman dan Tantenya dan ia berjalan di tengah lorong dan melihat ada hantu di Kegelapan
Task: Leave the house
Keluar dari rumah harus dan wajib
Jika ada langkah suara kaki maka berjongkok biar gak keliatan
Akhirnya Ruby ke Ruang ke 2 untuk melihat ada siapa yang terjebak di dalamnya
Ada suara temannya lagi berteriak di dalam ruangan itu dan pintu itu tidak bisa di buka
"Tante..........Kamu kenapa?!" -ucap si Ruby
Melihat itu Ruby langsung ketakutan dan menemukan Kunci untuk ruang belakang termasuk bawah tanah ada 4 yang ia bawa udah pas
Lalu Ruby langsung menemukan catatan yang ada di atas meja termasuk ruang bawah tanah
" 7 Ziyad telah mimpi tentang nabi Muhamad dan para sahabat lainnya dan ini adalah tugas misinya"
Pada hari itu ini adalah catatan bahwa ziyad mimpi itu pantes dari tadi gitu terus
Pada saat itu Ruby memegang pistol untuk menembak hantu itu
Saat mulai misi
Selesai mulai misi Ruby akhirnya pergi ke Ruang tamu dan melihat Tante sedang ada di depan Ruby
"Ruby apakah kamu baik baik saja?! Kamu......."
"Stop!! Dasar penghianat!!!" -ucap Ruby dengan marah
"Ruby!!!!!!"
Pada hari itu si Tante telah ditembak oleh Ruby dan Hantu itu mulai mengambil mayatnya
"Mari bermain!!!!!"
Ruby lalu pergi ke rumah ini ia harus melarikan diri dari rumah ini akhirnya ia berhasil selamat dan rumah ini akhirnya terbakar
"Akhirnya" -Kata Ruby
...........
"Ruby selamatkan saudara saudaramu"
-oleh malaikat.