Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ramadan di zaman nabi
MENU
About Us  

Kali ini aku akan menceritakan sejarah

 

Tapi gw gak tau ramadan terakhir ini dari artikel dan AI karena aku riset sendiri

 

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah dan amalannya, termasuk memperbanyak sedekah, berdoa, dan berpuasa. Beliau juga mengajak keluarganya untuk ikut serta beribadah.

Amalan Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan

Memperbanyak sedekah

Memperbanyak membaca Al-Qur'an

Memperbanyak itikaf

Menghidupkan malam-malam Ramadhan

Membangunkan keluarganya untuk shalat malam

Menyambung puasa tanpa berbuka hingga magrib yang akan datang (puasa wes hal)

Mandi dan membersihkan diri dan memakan wangi-wangian menjelang Isya'

Berdoa memohon ampunan, rahmat, ridha, dan hidayah dari Allah swt

Doa Rasulullah SAW pada hari terakhir Ramadan

"Ya Allah, jangan jadikan bulan ini bulan Ramadan terakhir bagi puasa kami. Jika Engkau menjadikannya seperti itu, maka jadikanlah aku orang yang dikasihani dan jangan jadikan aku orang yang terhalangi"

Keutamaan 10 hari terakhir Ramadan

Fase Itu Minang Ntar, pembebasan dari api neraka

Pahala ibadah berlipat-lipat

Dosa-dosa diampuni bagi mereka yang bertaubat

Segala aktivitas baik dianggap sebagai ibadah yang bernilai

 

Ramadan tahun ke- 11 Hijriyah terasa berbeda di Madinah. Suasana tetap penuh keberkahan, tetapi ada sesuatu yang dirasakan oleh para sahabat—sebuah firasat yang sulit dijelaskan. Rasulullah ﷺ masih memimpin umatnya, tetapi kesehatannya mulai menurun.

 

Pada bulan Sya’ban sebelum Ramadan, Rasulullah ﷺ sempat berziarah ke pemakaman Bagi’ dan mendoakan para syuhada. Dalam doanya, beliau berkata, "Wahai penghuni kubur, semoga keselamatan tercurah atas kalian. Telah datang apa yang dijanjikan kepada kalian. Sungguh, kami insyaAllah akan segera menyusul." Perkataan ini menggugah hati para sahabat, seakan ada perpisahan yang hendak terjadi.

 

Ketika Ramadan tiba, Rasulullah ﷺ tetap menjalankan ibadah dengan penuh semangat. Seperti biasa, beliau memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, serta membimbing umatnya dalam berbagai hal. Namun, beberapa sahabat mulai memperhatikan bahwa tubuh beliau tampak lebih lemah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

 

Suatu hari di pertengahan Ramadan, Rasulullah ﷺ berkhutbah di masjid. Suaranya tetap penuh wibawa, tetapi ada kelembutan yang menyentuh hati para pendengarnya.

 

"Wahai manusia, mungkin ini adalah Ramadan terakhirku bersama kalian. Jika ada di antara kalian yang pernah aku sakiti, maka datanglah kepadaku agar aku meminta maaf. Jika aku memiliki utang kepada kalian, maka tagih dariku sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini."

 

Suasana masjid hening. Para sahabat saling berpandangan, hati mereka bergetar mendengar ucapan itu. Umar bin Khattab, yang selalu tegar, merasakan dadanya sesak. Ali bin Abi Thalib menundukkan wajahnya, menahan air mata. Abu Bakar As-Siddiq, sahabat paling dekat Rasulullah ﷺ, tak kuasa membendung kesedihannya.

 

Ramadan itu terus berjalan, tetapi keadaan Rasulullah ﷺ semakin melemah. Meski begitu, beliau tetap memimpin shalat dan berbuka puasa bersama para sahabatnya. Hingga akhirnya, memasuki bulan Syawal, beliau mulai jatuh sakit.

 

Sakit itu semakin parah di bulan Safar. Rasulullah ﷺ masih berusaha keluar menemui umatnya, tetapi tubuhnya semakin lemah. Hingga suatu hari, beliau menunjuk Abu Bakar As-Siddiq untuk menggantikannya menjadi imam shalat. Para sahabat mulai menyadari bahwa hari perpisahan semakin dekat.

 

Pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah, saat matahari mulai meninggi, Rasulullah ﷺ menghembuskan napas terakhir di pangkuan Aisyah. Kata-kata terakhir yang terucap dari bibirnya adalah,

 

"Ya Allah, ampunilah aku, Rahmatullah aku, dan pertemukan aku dengan kekasih tertinggi ku."

 

Seluruh Madinah bergetar dalam duka. Umar bin Khattab sempat tidak percaya, sementara Abu Bakar dengan tenang berkata, "Barang siapa yang menyembah Muhammad, maka Muhammad telah wafat. Tapi barang siapa yang menyembah Allah, maka Allah Maha Hidup dan tidak akan pernah mati."

 

Ramadan itu menjadi Ramadan terakhir bagi Rasulullah ﷺ, tetapi ajarannya tetap hidup. Islam terus berkembang, dan umatnya meneruskan perjuangan yang beliau tinggalkan.

 

Kini, setiap kali Ramadan tiba, kaum Muslimin mengenang bagaimana Rasulullah ﷺ menjalani bulan suci dengan penuh ketakwaan dan cinta kepada umatnya. Ramadan terakhir beliau bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang Islam yang akan terus bersinar hingga akhir zaman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
2905      1085     4     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?
Bersua di Ayat 30 An-Nur
929      457     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...
Melihat Tanpamu
141      115     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Lantunan Ayat Cinta Azra
7395      1395     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1118      603     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Rewrite
9187      2670     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Rencana Allah
354      262     1     
Inspirational
Sebaik baiknya Rencana kita, namun Lebih baik lagi rencana Allah,Allah maha mengetahui Apa yang terbaik untuk Hambanya
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
576      323     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
TRAUMA
123      108     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
F I R D A U S
737      489     0     
Fantasy