“Sebaiknya kau membuka adopsi bagi anak-anak kucing dan anjing yang kau miliki!”
Kalimat itu dilontarkan salah satu teman Pria Berwajah Kecil ketika dia berkunjung ke rumah tiga bulan setelah kelahiran anak-anak Gracie. Kalian tahu jawaban apa yang diberikan Pria Berwajah Kecil pada temannya itu?
“Aku tidak akan membuka adopsi bagi mereka, sebab aku masih sanggup dan bisa untuk mengurus mereka semuanya.” Itu jawaban yang diberikan oleh Pria Berwajah Kecil kepada temannya itu. Dia benar-benar tidak mau melepas satu ekor anak kucing dan anjing yang dia miliki.
Kalau boleh berkata jujur, tidak ada salahnya juga untuk membuka adopsi bagi semua anak-anak kucing dan anjing itu, bahkan orangtua mereka juga cukup setuju untuk menyerahkan beberapa ekor anaknya pada orang lain.
Rumah yang kami tinggali saat itu seolah sudah tidak memiliki ruang bebas lagi, sebab anak-anak anjing dan kucing itu selalu ada di setiap ruangan yang ada. Bahkan tidak jarang dari mereka masuk ke dalam kandangku dan tidur di sana, itu membuatku tidak dapat beristirahat. Jika sudah begitu, ibu mereka akan marah besar lalu memberi hukuman pada mereka.
Walaupun anak-anak itu berasal dari jenis yang berbeda, tetapi tidak pernah sekalipun aku melihat mereka berkelahi. Semuanya justru bermain bersama dengan riangnya, dan bahkan membuat kekacauanpun selalu bersama-sama.
Pria Berwajah Kecil sungguh hebat karena kesabaran yang dia miliki sepertinya sangat banyak, tidak sekalipun dia marah pada anak-anak itu jika ada yang nakal. Tetapi, aku tidak tahu jika dia sedang berada sendirian di kamarnya, mungkin dia akan berteriak dengan menutup wajahnya menggunakan bantal.
Lalu suatu hari, tiba-tiba saja satu per satu barang yang ada di rumah milik Pria Berwajah Kecil dibawa pergi. Kami semua para hewan sudah merasa was-was dan berpikir, apa jangan-jangan Pria Berwajah Kecil menjual barang-barangnya demi biaya hidup duapuluh tiga hewan peliharaannya?
Pedro dan Luna bahkan sampai menyesal karena dulu sudah memutuskan untuk ikut pulang bersama Gunner. Keduanya dengan dramatis menangis dan meminta maaf pada Gunner karena sudah membuat Pria Berwajah Kecil menjual barang-barang yang ada di rumah tersebut. Gunner tidak menanggapi hal tersebut dan berlalu begitu saja.
Anak-anak dari Luna, ketika melihat ibunya menangis seperti itu langsung pergi sambil berkata dengan kompak, “Dia bukan ibuku. Malu sekali aku melihatnya.” Sungguh anak-anak kucing yang menggemaskan sekaligus menyebalkan.
Tetapi ternyata, barang-barang itu tidak jual oleh Pria Berwajah Kecil, melainkan hanya dipindahkan ke rumah yang baru!
Pria Berwajah Kecil rupanya diam-diam membangun rumah impiannya untuk dia tinggali bersama hewan-hewan peliharaanya. Rumah tersebut sangat besar, serta memiliki halaman belakang yang bisa digunakan anak-anak untuk bermain. Tidak hanya itu saja, ada kolam renang juga di sana, itu sangat menyenangkan, walaupun aku sudah tidak bisa untuk masuk ke kolam renang lagi.
Kami semua sangat senang bisa tinggal di rumah baru yang lebih luas dari sebelumnya. Tetapi, anak-anaklah yang lebih senang dari kami para senior. Mereka tidak bisa berhenti berlarian di halaman belakang.
Di hari kami semua pindah ke rumah baru, Pria Berwajah Kecil juga mengenalkan seorang perempuan pada kami sebagai calon istrinya. Itu adalah kali pertama kami semua melihat perempuan itu. Dia bekerja sebagai soerang dokter hewan, jadi kami semua memanggilnya Nona Dokter.
Nona Dokter menyukai kami semua, terutama diriku. Dia memberikan perhatian ekstra padaku karena usiaku yang sudah tua. Senang rasanya karena aku berhasil melewati usia duabelas tahun, yang merupakan rata-rata usia bagi seekor anjing dari rasku. Semoga saja aku juga bisa melewati usia enambelas tahunku.
Tidak lama setelah pindah rumah, Pria Berwajah Kecil melangsungkan pernikahannya dengan Nona Dokter. Yang menarik dari pernikahan mereka adalah, keduapuluh tiga hewan peliharaannya ikut serta dalam resepsi pernikahnya yang berlangsung di tempat terbuka. Kami semua dipakaikan jas bagi hewan jantan, dan gaun bagi hewan betina.
Kehadiran kami dalam pernikahan mereka membuat tamu undangan terhibur. Mereka semua bahkan mengajak kami bermain atau hanya sekedar berjalan-jalan di tempat tersebut.
Mimpiku melihat pemilikku menikah berhasil terwujud. Sangat menyenangkan dan juga beruntungnya aku karena bisa melihat pernikahan Pria Berwajah Kecil dengan Nona Dokter.
Dan dua bulan setelah pernikahan, Nona Dokter dinyatakan hamil. Saat itu aku sangat ingat dengan jelas bagaimana kebahagiaan menyelimuti pasangan baru itu. Keduanya sangat bersyukur karena langsung diberikan kepercayaan untuk menjadi orangtua kelak.
Tetapi sayangnya, diusia kandungan Nona Dokter yang baru beberapa minggu, dia mengalami keguguran akibat terlalu lelah dalam bekerja. Nona Dokter sangat bersedih harus kehilangan janin dalam kandungannya itu. Tetapi dia memiliki suami yang selalu berada di sisinya. Pria Berwajah Kecil terus menghibur istrinya itu sejak keguguran yang dialami Nona Dokter.
Lalu, beberapa bulan kemudian Nona Dokter kembali hamil. Kali ini, diawal kehamilannya Nona Dokter lebih banyak istirahat dari pada bekerja. Dia tidak mau sampai mengalami keguguran untuk kali kedua. Dan dia berhasil melewati semester pertama kehamilannya dengan baik, begitu juga dengan semester kedua dan ketiganya.
Ketika tiba waktunya Nona Dokter melahirkan, Pria Berwajah Kecil dengan sigap membantu dan menyediakan segala keperluan yang dibutuhkan untuk proses kelahiran. Melihat pemilikku yang begitu sibuk menyiapkan segala sesuatunya, membuatku teringat ketika melihat dia sibuk menyiapkan keperluan bagi Luna dan Gracie saat hendak melahirkan.
Malam itu, di awal musim gugur yang kembali menyapa lagi, mereka pergi menggunakan mobil menuju rumah sakit. Lalu pagi harinya kabar gembira kami dengar, Pria Berwajah Kecil dan Nona Dokter menyambut kelahiran anak pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Sungguh senang karena aku juga masih diberi kesempatan untuk melihat keturunan dari pemilikku itu.