Read More >>"> Ketika Bom Menyulut Cinta (Bab 13: Terperangkap) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ketika Bom Menyulut Cinta
MENU
About Us  

Satu minggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari sidang pengadilan pertamaku di Pengadilan Negeri Palangka Raya. Aku benar-benar gugup, gelisah, dan takut. Namun, Detektif Rifqi dan kuasa hukumku, Pak Imam, telah memberikan instruksi dan skenario yang sangat jelas untuk aku ikuti. Mereka meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ditambah lagi, kekuasaan keluarga Pak Yahya mampu memanipulasi hukum di negeri ini dengan begitu luar biasa. Aku tercengang mengetahui apa yang dapat mereka lakukan.

Wajahku sudah terpampang di semua media nasional. Bahkan, kota Palangka kini menjadi sorotan banyak warga terutama wisatawan. Mereka datang bukan hanya karena kasus ini, tetapi juga untuk menyaksikan budaya khas Dayak, khususnya Dayak Ngaju.

Didalamnya ada tarian tradisional yang memukau. Salah satu tarian favoritku yaitu tarian Mandau dan Kalingkingan. Para penari dengan anggun bergerak menggunakan gelang-gelang di tangan mereka yang saling bergesekan, menghasilkan suara ritmis yang memikat. Keindahan tarian ini semakin membuatku jatuh cinta pada kota ini.

Sebenarnya, aku bukan asli Palangka. Beberapa tahun lalu, aku pindah dari Kediri karena pekerjaan dan sebuah peristiwa yang meninggalkan luka mendalam. Namun, hidupku di sini justru membawaku ke dalam pusaran masalah besar.

Kasus pengeboman gedung perkantoran tempatku bekerja yang menewaskan kurang lebih 50 orang telah mengguncang negeri ini. Aku, satu-satunya korban yang selamat, kini malah dituduh sebagai pembunuh Bu Diana tanpa alasan yang jelas. Kemudian mengikuti skenario sebagai pelaku pengeboman.

Setelah persidangan, aku ditetapkan sebagai saksi bersama empat orang lainnya: Elsa, Rahmat, Angkasa, dan Reynaldi. Kami semua sebenarnya hanyalah "aktor" dalam skenario yang dirancang oleh keluarga Pak Yahya untuk menyelamatkan Fahmi. Kekuasaan mereka luar biasa; aku masih tidak percaya bagaimana mereka bisa mengatur semuanya.

Saat pertama kali muncul di media, orang tuaku di Kediri mulai menghubungiku melalui kuasa hukum ku, Pak Imam. Mereka sangat khawatir dan bingung mengapa aku bisa terlibat dalam kasus ini. Aku hanya menjelaskan bahwa aku adalah saksi sekaligus korban. Kemudian mereka bersikeras untuk terbang ke Palangka. Aku melarang, namun meski aku melarang mereka datang, mereka tetap terbang dari Surabaya ke Palangka. Saat bertemu mereka di ruang sidang, aku tak kuasa menahan tangis. Namun, persidangan berjalan lancar sesuai rencana.

Setelah sidang, aku tidak dipenjara, melainkan ditempatkan sebagai tahanan rumah di kediaman keluarga Pak Yahya yang megah. Rumah ini diubah menjadi kos-kosan mewah; aku dan keempat "aktor" lainnya tinggal di sini untuk menghindari sorotan media. Kami saling mengenal lebih dekat. Elsa si penyendiri, Rahmat yang selalu rusuh, Angkasa yang sangar, dan Reynaldi yang periang.

Ternyata mereka berempat adalah tahanan yang dituduh telah melakukan tindakan kriminal, walaupun mereka tidak menyebutkan padaku tindakan apa yang dituduhkan tapi mereka memiliki kesamaan sepertiku yaitu tawaran pak Yahya dalam pembebasan tuduhan kalau kami mau bekerja sama dalam sandiwara pengeboman ini.

Meski tuduhan kami berbeda-beda, kami semua yakin bahwa kami difitnah. Sehingga imbalan pak Yahya terasa menggiurkan sebagai cara membersihkan nama kami masing-masing.

Aku mendapatkan kamar yang dulu pernah ditempati oleh Fahmi. Aku bahagia akan hal itu, pertama kali aku ke kamarnya aku menelusuri setiap jengkal ruangan. Melihat koleksi buku-bukunya, koleksi konsol gamenya serta baju-baju miliknya yang jumlahnya sangat banyak. Semua pakaiannya terlihat mahal dan bagus. Aku kadang mencium aroma tubuh Fahmi dari pakaiannya, berharap aku bisa memeluknya dan mengatakan perasaanku yang belum tersampaikan.

Tapi, tindakanku hanya menambah luka dihati, karena aku tahu kalau dia tidak ada disini, bahkan dimanapun. Aku terisak mengharapkan dia ditemukan.

Sebulan telah berlalu, aku tidak mendapatkan kabar dari detektif Rifqi tentang keberadaan Fahmi. Kasusnya sendiri hampir jarang disorot media karena tertutup oleh kasus pengeboman. Namun detektif Rifqi amat yakin kalau penelusurannya akan membuahkan hasil. Aku berharap demikian.

Suatu hari, Rey mengajakku berkeliling rumah. Awalnya aku menolak, tapi Rey bersikeras. Sebagai imbalan, ia berjanji akan menceritakan tuduhan yang menimpanya. Aku akhirnya setuju.

Perlu diketahui kalau rumah pak Yahya berbentuk komplek yang dikelilingi oleh rumah-rumah kecil yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. total ada tiga rumah kecil dengan satu rumah utama yang kami tempati. Luas komplek rumah ini cukup besar.

Kami mulai menjelajah semua rumah, namun dua rumah terkunci dan tersisa satu rumah kecil. kami memasuki rumah tersebut yang ternyata kosong, tetapi ada bekas debu di lantai menunjukkan bahwa dulunya banyak kotak disimpan di situ. Aku sempat memperhatikan ketika melihat-lihat. Tiba-tiba aku teringat Fahmi pernah menyebutkan bahwa ia melihat orang tuanya memindahkan kotak-kotak misterius ke mobil. Apakah ini tempat penyimpanannya?

"Maya, kau menemukan sesuatu? ". Suara Rey membuyarkan lamunanku.

"ah, tidak".

Rey lanjut melihat-lihat, kemudian menunjuk ke arah lantai. "Maya, coba kemari". Dia menunjuk sebuah tali. Tali yang memiliki ujung mengarah ke bawah lantai. "Sepertinya ini pegagan," ucapku.

"Astaga ini pasti bakalan seru. Ini pasti bukan tali biasa hehe".

"Entahlah".

Dengan semangat, Rey menarik tali itu keatas dan sebuah pintu menuju ruang bawah tanah terbuka.

"Holy moly," seru Rey penuh antusias.

Di bawah sangat gelap. Rey menyalakan senter dari ponselnya "Ah, kosong lagi," keluhnya. Namun, ia malah melompat ke bawah.

"Apa yang kau lakukan?". Tanyaku terkejut.

"Gak asik kalau cuman dilihat, aku harus memeriksanya".

"Nanti kita kena masalah, kita kembali ja".

Ajakanku tidak dipedulikan oleh Rey, dia masih berada di bawah dan bahkan mulai mengedarkan lampu senternya ke setiap sudut ruangan.

"Aku menemukan satu kotak, Maya. Aku akan memeriksanya".

"Rey," teriakku jengkel. Tapi Rey lagi-lagi mengabaikanku. Aku hanya bisa menunggu dengan harap-harap cemas.

"Apa yang kau temukan?". Tanyaku.

"Akan aku bawa keatas, ini benar-benar seru".

Aku semakin penasaran.

Rey menemukan kotak kecil yang tidak asing bagiku. Bentuknya sama seperti Bom yang pernah aku temukan bersama Fahmi.

"Astaga Rey itu seperti Bom".

"Entahlah, kita periksa diatas. Maya tolong aku".

Aku mengulurkan tangan meraih Rey namun tiba-tiba aku mendengar langkah kaki mendekat.

"Rey, ada orang!" bisikku panik.

"Serius?" Rey juga mulai cemas.

"Cepat turun, kita sembunyi dulu," katanya. Meski ragu, aku melompat turun, menutup pintu, dan kami terjebak dalam kegelapan ruang bawah tanah.

Langkah kaki semakin dekat, lalu terdengar suara pintu terbuka. Ada seseorang masuk bersamaan dengan benda berat diseret ke dalam. Setelah beberapa saat, pintu tertutup lagi, dan suara langkah itu menghilang.

"Maya, kita harus keluar dari sini, naik ke atas punggungku" bisik Rey. Ia membantuku naik ke atas untuk membuka pintu, tapi pintu itu tidak mau terbuka.

"Rey, pintunya terkunci dari luar!" aku panik.

"Apa?! Kita dikurung?" Rey juga mulai cemas. Kami benar-benar terjebak, dan rasa takut mulai menyelimuti kami.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Berhargakah Sebuah Jiwa???
553      357     6     
Short Story
Apakah setiap jiwa itu berharga? Jika iya, maka berapa nilai dari sebuah jiwa?, terlebih bila itu jiwa-mu sendiri.
One hour with Nana
342      238     3     
Short Story
Perkelahiannya dengan Mandala sore itu, membuat Egi dalam masalah. Mandala tewas setelahnya dengan tubuh penuh luka tusukan. Semua orang, pasti akan menuduh Egi sebagai pelaku. Tapi tidak bagi seorang Nana. Bagaimana Gadis berwajah pucat itu menangkap pelaku sebenarnya? Bisakah Egi selamat dari semua kejadian ini?
Panggung Terakhir
328      212     0     
Short Story
Apa yang terlintas dipikiran kalian saat melihat pertunjukan opera? Penuh dengan drama? Bernilai seni yang tinggi? Memiliki ciri khas yang sangat unik? Dimana para pemain sangat berkarakter dan berkharisma? Sang Ratu Opera, Helena Windsor Saner, merupakan seorang gadis cantik dan berbakat. Jenius dalam musik, namun lebih memilih untuk menjadi pemain opera. Hidup dengan kepribadian ceria...
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
7865      1456     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
When Magenta Write Their Destiny
4268      1341     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Simbiosis Mutualisme
269      172     2     
Romance
Jika boleh diibaratkan, Billie bukanlah kobaran api yang tengah menyala-nyala, melainkan sebuah ruang hampa yang tersembunyi di sekitar perapian. Billie adalah si pemberi racun tanpa penawar, perusak makna dan pembangkang rasa.
OF THE STRANGE
998      533     2     
Science Fiction
ALSO IN WATTPAD @ROSEGOLDFAE with better graphics & aesthetics! Comment if you want this story in Indonesian New York, 1956 A series of mysterious disappearance baffled the nation. From politicians to socialites, all disappeared and came back in three days with no recollection of what happened during their time away. Though, they all swore something attacked them. Something invisible...
Horses For Courses
10865      2175     18     
Romance
Temen-temen gue bilang gue songong, abang gue bahkan semakin ngatur-ngatur gue. Salahkah kalo gue nyari pelarian? Lalu kenapa gue yang dihukum? Nggak ada salahnya kan kalo gue teriak, "Horses For Courses"?.
Lagu Ruth
404      287     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
Memoreset (Sudah Terbit)
3376      1299     2     
Romance
Memoreset adalah sebuah cara agar seluruh ingatan buruk manusia dihilangkan. Melalui Memoreset inilah seorang gadis 15 tahun bernama Nita memberanikan diri untuk kabur dari masa-masa kelamnya, hingga ia tidak sadar melupakan sosok laki-laki bernama Fathir yang menyayanginya. Lalu, setelah sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan lagi, apakah yang akan dilakukan keduanya? Akankah Fathir t...