Read More >>"> Cara-cara Mengurangi Derita Orang dengan HIV/AIDS (GUIDANCE) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cara-cara Mengurangi Derita Orang dengan HIV/AIDS
MENU
About Us  

GUIDANCE

 

Terbukti bahwa pada penderita penyakit berat dapat ditemukan adanya status oksigen yang rendah (Po2).

Dalam kondisi seperti itu dapat dijadikan indikator ada tidaknya suatu penyakit. Kekurangan oksigen di dalam darah yang juga bisa menjadi dasar pemicu berbagai penyakit degeneratif lainnya:

“lemas, cepat terlihat tua dari usia yang sesungguhnya, pusing, migren, diabetes, impotensi, hingga penyakit jantung, stroke, darah tinggi dan kanker.”

 

Artinya, penyebab semua kanker itu lebih banyak karena terjadinya metabolisme sel tanpa oksigen.

 

Sebuah resensi dari guru biokimia, ITB (Zeily Nurachman) – Indonesia tentang “pohon evolusi – menelusuri jejak nenek moyang” ,  merupakan sumber informasi yang patut dipertimbangkan oleh dunia medis maupun fitofarmaka (ahli tanaman) untuk membuat suatu terobosan yang dapat membantu riset-riset fundamental di bidang biosains.

 

Perbandingan urutan protein, seringkali menguak kedua jalur keturunan evolusi dan perkiraan waktu dari petunjuk evolusi spesifik. Informasi ini dapat digunakan untuk membangun pohon evolusi mulai dari arkhea, bakteria, sampai eukaria, termasuk manusia.

 

Pengetahuan tentang hubungan kekerabatan dalam pohon evolusi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pada aspek medis, misalnya – jika seseorang mengalami gangguan fungsi mioglobin dan terpaksa harus ditransfusi, dari manakah sumber dapat diperoleh? Jawabnya sederhana, carilah dari kerabat dekat manusia, ‘Simpanse’! Karena secara molekuler mioglobin manusia dan simpanse dapat didonorkan langsung untuk transfusi tanpa menghasilkan  dampak kekebalan.

 

Struktur mioglobin yang dibangun oleh protein globin yang membawa gugus hem (molekul organik yang mengandung besi untuk mengikat oksigen). Globin adalah keluarga besar protein yang dijumpai pada semua jenis makhluk hidup yang bernafas dengan oksigen.

Selain pada mioglobin, globin dapat ditemui pada hemoglobin (di darah) dan leghemoglobin (di tanaman).

 

Hubungan fundamental antara dua entitas berkerabat adalah kesamaan (homologi). Dua molekul dikatakan hemolog jika mereka diturunkan dari satu leluhur (nenek moyang).

Molekul hemolog dibagi  menjadi dua kelompok, yaitu paralog (hemolog yang ada pada satu spesies, tetapi seringkali fungsi molekulnya berbeda)  dan ortolog (homolog pada spesies-spesies berbeda, tetapi fungsinya sama atau identik).

 

Dengan memasukkan data arkeologi (catatan temuan fosil), dapat dilukiskan pohon evolusi globin.

Protein-protein hemoglobin yang ada di manusia saat ini diturunkan dari  leluhur leghemoglobin sekitar 800 juta tahun lalu. Lalu, protein selama 200 juta tahun berevolusi menjadi mioglobin dengan melestarikan 23 % urutan asam amino. Mioglobin juga bermutasi selama 150 juta tahun membentuk hemoglobin alfa dengan menyisakan 25,9 % urutan asam amino yang lestari.

 

Selanjutnya, hemoglobin alfa bermutasi membentuk hemoglobin beta dan seterusnya. Proses evolusi akan terus berlanjut selama makhuk masih ada di muka bumi. Penyakit-penyakit musiman di berbagai negara berkembang seperti “demam berdarah dengue” atau “flu burung” seringkali terjadi bahkan sampai menimbulkan keadaan luar biasa.

 

Pada kasus luar biasa demam berdarah, contohnya, tentu pasokan trombosit lewat transfusi darah untuk pasien tidak akan tercukupi. Mengapa tidak mencari bantuan kekerabatan dekat simpanse? Tentunya, penyakit demam berdarah dengue bisa cepat diatasi jika pola evolusi struktur molekul protein racun diketahui. Banyak yang belum sadar bahwa sains itu untuk masyarakat.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags