Cara-cara Mengurangi Derita Orang dengan HIV/AIDS
GENERAL REVIEW
Lonjakan pertambahan penduduk akan berlangsung di negara-negara berkembang dari 5.3 miliar menjadi 7.8 miliar tahun 2050. Hasil studi PBB memperkirakan pertambahan penduduk pada tahun 2005 sampai 2050 akan meningkat tiga kali lipat di:
Afganistan, Burkina Faso, Burundi, Chad, Kongo,
Republik Demokrat Kongo, Timor Timur, Guinea – Bissau,
Liberia, Mali, Niger dan Uganda
Proyeksi pertumbuhan penduduk bumi itu mengundang keprihatinan tertentu, terutama penyakit AIDS/HIV yang terus menerus menjadi program prioritas International AIDS Candlelight Memorial dalam Global Health Council/Miss Universe Foundation USA selama ini.
Ancaman bagi dunia ketiga, bukan saja masalah kemiskinan, tetapi juga khususnya bahaya penyakit dan kesehatan, menciptakan persoalan serius. Berbagai penyakit ditambah dengan krisis ekologis, perang saudara dan bencana alam, serta kelaparan harus segera ditanggulangi secara bersama-sama dan serentak di seantero bumi, dari sekalian penduduk bumi yang peka serta peduli.
Sedikitnya 500 juta orang kini bergulat dengan masalah kerawanan pangan sedangkan 250 juta anak setiap tahun meninggal akibat kekurangan gizi dan penyakit. Ribuan orang, terutama kaum perempuan dan anak-anak, meninggal setiap hari akibat kelangkaan pangan dan penyakit di seluruh dunia. Kematian ribuan orang setiap hari itu adalah dampak kegagalan dunia memerangi kesehatan dan kemiskinan di dalam program-programnya.
Berbagai rekayasa akan kepercayaan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, diyakini akan dapat membantu manusia dalam kebutuhannya terutama mengobati penyakit wabah virus/epidemi.
Tanpa bermaksud mengurangi kepercayaan terhadap kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, masalah ledakan penduduk merupakan persoalan serius. Dalam kenyataannya, sekurang-kurangnya sampai sekarang, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan belum cukup mampu mengatasi gangguan penyakit, terutama di negara-negara berkembang.
“We must make people everywhere understand that AIDS crisis is not
over, that this is not about a few foreign countries, far away.
This is not a threat to an entire generation, that it is a threat to
an entire civilization ...”
(Sekjen PBB / Kofi Anan)
AIDS
(Accuired Immuno Deficiency Syndrome)
Kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh.
HIV
(Human Immuno Deficiency Virus)
Virus yang menyebabkan berkurangnya kekebalan tubuh itu sendiri.
Sebagai ilustrasi kiranya dapat dikemukakan bahwa preventif dini sebagai antisipasi adalah menstabilkan (ideal) keseimbangan semua organ tubuh setiap individu, sebagai bentuk kekebalan terhadap serangan berbagai virus.
Kata kuncinya, yaitu: mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal yang terkecil dan mau disiplin diri. Substansinya, berarti bahwa niat sehat dan prima, serta arah kesembuhan itu, datangnya dari setiap individu itu sendiri.
Dalam serangkaian meditasi (terapi), senam meridien, tips, nutrisi & stimulasi, naturopati inner beauty dan herb, kami dari Naturopathic Candlelight Communities - Indonesia berusaha menguraikannya agar dapat menjadi langkah-langkah awal preventif, hingga penyembuhannya, sebagaimana suatu anjuran dan juga sasaran kami, khususnya, teruntuk disajikan untuk lebih dari 4500 komuniti di lebih dari 93 negeri.
Lalu, adakah cara yang tersedia untuk itu?
Wahai sahabat-sahabatku ....
Adakah jiwa mengetuk hati manusia bumi?
Kemudian, dari manakah datangnya benih & sumber kelegaan?
Penghayatan unsur hidup keberagaman di seluruh penjuru masyarakat bumi – tidak hanya merupakan ungkapan iman dan cinta bakti kepada Allah secara vertikal, tetapi juga perwujudan iman dan cinta kasih kepada sesama secara horizontal.
Cinta kepada Allah mestilah berimbang dengan cinta kasih kepada sesama, terutama yang miskin, letih lesu dan berbeban berat, serta yang menderita.
Damai, sejahtera dan kedamaian kiranya bisa menyentuh lubuk sanubari sahabat-sahabatku di dunia.
Terima kasih tak terhingga, kami sampaikan dengan segala hormat kepada seluruh jajaran Naturopathic Candlelight Communities Indonesia dan juga semua sumber sari yang peduli mendukung terselesaikannya pedoman dan panduan ini.
Semoga, sekelumit persembahan ini, sedikitnya dapat mewujudkan sasaran kesehatan yang berguna bagi bangsa tercinta ini, khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, hingga merata ke berbagai masyarakat dunia.
Naturopathic Candlelight Communities – Indonesia.
antonvwSenam Meridien
Sifat tidak sabar, pemarah, tidak peduli – bahkan condong kejam, juga sifat pemurung berat dengan gejala penyakit yang menyertainya seperti sakit kepala tanpa sebab, tekanan darah tinggi, gelisah, suara serak, pelupa, berbagai masalah penyakit mata seperti katarak, glukoma ternyata berkaitan dengan “Hukum hidup selaras dengan alam” – yakni metode “Negatif dan Positif”.
Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidak harmonisan energi pada jantung dan hati.
“Negatif dan positif” adalah dua konsep yang mendasari pengobatan Cina (“Yin & Yang”). Kedua konsep ini didasarkan atas pengamatan alam sekitar, keadaan juga kejadian alam dan hubungannya dengan tubuh manusia.
“Negatif dan positif” membagi alam maupun manusia ke dalam dua sifat – di mana tiap wilayah organ berhubungan dengan data sensorik spesifik, yakni rasa, bau, dan bunyi-bunyian.
Negatif, berkonotasi lembut, dingin dan basah serta gelap, meliputi organ-organ padat yaitu: jantung, paru, hati, limpa, ginjal dan aktivitas malam lebih bersifat negatif.
Positif, berkonotasi keras, panas, kering, terang meliputi organ-organ berongga yaitu: usus besar, usus kecil, kantong empedu, kantong kemih, rongga dada, rongga perut, rongga panggul (pelvis), serta aktivitas siang hari lebih bersifat positif.
Prinsip “negatif dan positif” juga berlaku dalam perilaku dan emosi manusia.
Di sini bisa dikategorikan yang termasuk dalam sifat positif adalah progresif, cerewet, pemarah, sifat mendominasi, ketidaksabaran dan sebagainya.
Sedangkan yang termasuk dalam sifat negatif adalah penyabar, tenang, pemikir, konservatif, kekuatiran, kesedihan, pesimis, dan sebagainya.
Negatif dan positif, adalah keseimbangan yang merupakan kekuatan penyembuh alami. Dalam tubuh manusia kedua aspek ini ada, karena tidak ada negatif tanpa adanya positif. Pada tubuh yang sehat, negatif dan positif bersifat dinamis namun seimbang. Pada orang yang sakit akan menampilkan gejala kelebihan atau kekurangan negatif atau positif.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk menyeimbangkan negatif dan positif, di antaranya adalah dengan Senam Meridien, mengatur menu diet berdasarkan sifat organ tubuh, menetralkan endapan racun organ vital, meditasi meridien organ berongga, membuyarkan endapan atau sumbatan energi dengan melatih nafas setiap harinya sebagaimana “Langkah awal untuk mengharmoniskan dan menyeimbangkan seluruh organ tubuh” sebagaimana resensi Naturopathic Candlelight Communities Indonsias’s Team sebelumnya.
Namun demikian setelah latihan nafas sepanjang 8 kali/hari per minimal 15 menit/hari tanpa terputus-putus, ditambah dengan :
Tepukan tangan
Goyang kanan dan kiri tubuh duduk dengan sikap lotus tersebut (semuanya setiap kali tetap dalam hitungan delapan)
Diet serat, buah-buahan, sayur mayur.
(tambahan adalah konsumsi jamu/tumbuh-tumbuhan alami – fitofarmaka).
Catatan :
Dalam senam meridien tidak diperlukan “Latihan Pernafasan”, nafas dibiarkan rileks saja, - setelah itu baru ditutup dengan doa dan amin.
Negatif dan positif adalah keseimbangan yang merupakan kekuatan penyembuh alami dengan tambahan ramuan alami (back to nature)
(Naturopathic Candlelight Communities – Indonesia)
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
