Rotasi Energi
“Rotasi Energi” , menyebabkan manusia mengalami nasib sehat atau berpenyakitan. Dan keharmonisan energi di organ vital tubuh yang menjadikan manusia mempunyai berbagai emosi dan berperilaku baik yang positif atau yang negatif.
Energi tersusun sejak manusia dilahirkan, menentukan nasib kesehatannya dan tabiat (sifat-sifatnya) sepanjang kehidupannya.
Ketidakharmonisan energi pada organ padat menyebabkan perilaku dan emosi negatif dengan gejala penyakit yang menyertainya.
Organ tubuh yang sehat dan harmonis energinya dapat membantu mengubah sifat emosional dan kepribadian negatif.
Hal itu bisa disebabkan ketidakharmonisan energi pada organ jantung dan hati.
Ketidakharmonisan energi menimbulkan perilaku dan gejala penyakit seperti :
Jantung berpasangan dengan usus kecil: perasaan tidak bahagia, sulit tidur, tidak bisa konsentrasi, suara serak, badan terasa dingin, halusinasi dan sebagainya.
Hati berpasangan dengan kantong empedu: kemarahan, ambisius, agresif, gelisah, mudah infeksi, berbagai masalah mata, sakit kepala, masalah tekanan darah, batuk, dan lain sebagainya.
Ginjal berpasangan dengan kantong kemih: perasaan cemas, ketakutan, nafas pendek, jerawatan, sariawan, sering flu, asma, gelisah (depresi) dan sebagainya.
Paru berpasangan dengan usus besar: kesedihan, pesimis, pemurung, depresi, cepat lelah, masalah kulit dan rambut juga kuku, dan sebagainya.
Limpa berpasangan dengan lambung: banyak mengeluh/penyesalan, ceroboh, diare tanpa sebab, hilang nafsu makan, masalah pencernaan, sulit tidur, dan sulit konsentrasi.
Positif dan negatif bukanlah istilah yang absolut, mereka selalu digunakan dalam cara yang relatif, menggambarkan hubungan antara fenomena yang bermacam-macam dalam dunia material dan spiritual.
Itu adalah deksripsi bukan penilaian, memberitahu kita bagaimana yang berlawanan saling tergantung, saling mengisi satu sama lain.
Dalam membangun keharmonisan energi, organ padat berpasangan dengan organ berongga, hanya saja organ padat lebih berperan dalam menimbulkan emosi, sementara organ berongga lebih berperan dalam menimbulkan perilaku dan penyakit.
Perilaku negatif akan bermunculan kalau ketidakharmonisan terjadi, bila ini terjadi haruslah segera diupayakan untuk mengharmonisasikan dengan menyeimbangkan seluruh organ tubuh individu.
Peranan tim dalam “Naturopathic Candlelight Communities – Indonesia” akan selalu berfungsi dalam sasaran menyeimbangkan semua obyek individu (pasien) menuju ke arah kesembuhan dan kesehatan prima.