Langkah-langkah Awal Untuk Mengharmoniskan dan Menyeimbangkan
Seluruh Organ Tubuh
Konsep usaha preventif dini dari penderita infeksi HIV/AIDS yang tidak merasakan gejalanya karena bergejala ringan dan tidak khas dari masing-masing individu.
Disarankan untuk dapat melakukan “meditasi rutin” untuk mengurangi efek buruk berkepanjangan, guna mengatasi “rotasi energi.”
Terdapat beberapa langkah, yaitu dengan tahap “meditasi medikal”, “relaksasi”, “terapi pernafasan”, dan “terapi tertawa”:
Reaksi pertama, tubuh akan mengeluarkan “adrenalin”, “kortisol”, dan “radikal bebas”.
Reaksi kedua, ketahanan tubuh akan bereaksi tempur dari infeksi HIV/AIDS yang tak terasakan gejalanya.
Persiapan
Menyalakan lilin dan berdoa kepada ALLAH Yang Maha Kuasa menurut keyakinan masing-masing bagi kesehatan individu dan seluruh umat manusia di bumi.
Mulai dari “meditasi medikal”, yaitu mental siap untuk konsentrasi
Semua panca indera dirangsang secara monoton seperti mata dengan melihat gerakan yang tidak ada arti, mendengar suara-suara alam, mencium bau yang menenangkan dan berada di dalam ruang yang penuh oksigen.
(terapi ini dilakukan selama 15 menit dengan duduk berbentuk lotus, yaitu duduk bersila dengan ujung kaki kanan diletakkan di atas paha dan kedua tangan ditaruh di depan dada serta ujung-ujung jari masing-masing bersentuhan di bagian hulu hati)
Terapi Relaksasi
Dengan duduk berbentuk lotus. Tangan dikepal dan lurus ke depan, renggangkan otot-otot selama hitungan delapan.
Setelah itu, lemaskan dengan membuka kepalan perlahan-lahan, semuanya dihitung dalam hitungan delapan.
Terapi Pernafasan
Terdapat pelatihan pernafasan di perut dan diafragma (dada).
Caranya dengan tarik nafas melalui hidung, setelah itu tahan nafas di perut dan kemudian tiupkan keluar melalui mulut secara perlahan-lahan.
Hitungan juga sampai delapan.
Begitu pula dengan pelatihan pernafasan diafragma, tetapi nafas ditahan di dada dan bukan di perut.
Penutup
Akhir terapi ditutup dengan doa dan mensyukuri atas segala karunia Sang Maha Pencipta atas keharmonisan kesehatan dan meniup/mematikan lilin. (Amin)
Terapi Tertawa
Terapi tertawa bisa dilakukan secara terpisah dengan terapi meditasi, tapi harus melakukan terapi pernafasan terlebih dahulu.
(tertawa lebih panjang jauh lebih baik dan lakukan selama 1 sampai 5 menit)
(Naturopathic Candlelight Communities – Indonesia)