Mereka berbagi momen saling menghormati, persaingan yang intens berganti menjadi rasa persahabatan yang lebih erat. Estrella memperhatikan mereka, hatinya hangat dengan perasaan lega atas berakhirnya kompetisi kekanak-kanakan itu. Malam itu berakhir dengan perayaan kecil untuk Estrella. Yuki mengeluarkan kue, dan semua teman-teman mereka berkumpul untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Estrella. Pada saat itu, dikelilingi oleh teman-teman dan tawa, Estrella merasakan kedamaian. Persaingan antara Yuki dan Arlend mungkin akan terus berlanjut di kemudian hari, tetapi untuk saat ini, mereka semua adalah bagian dari tim yang sama, bekerja sama untuk menjadikan Nagisano Shizuka yang terbaik di seluruh Okinawa dan bahkan Jepang.
Marlin dan Ayase bergabung dengan mereka, mulai memakan kue dan membuka satu per satu hasil ulasan pelanggan. Yuki dan Arlend tidak diperbolehkan membacanya, menyisakan Estrella yang nanti akan menerima hasil akhirnya.
Saat malam berakhir, Estrella mendapati dirinya sendirian bersama Yuki. Dia menatapnya, matanya dipenuhi rasa terima kasih. “Terima kasih, Yuki. Aku takut.”
Yuki tersenyum, matanya hangat. “Tidak apa-apa, Estrella. Selamat ulang tahun.”
Estrella membalas senyumnya, kemudian menghampiri Arlend dan berterima kasih atas usahanya menghibur Albin saat jam makan siang dengan pertunjukan badutnya. Yuki yang tak sengaja mendengar itu, menyadari bahwa Arlend berusaha menghibur Albin setelah dirinya pulang dari rumah sakit, merasa bahwa kini ia dihadapkan dengan Arlend yang menaruh rasa kepada Estrella, sama seperti dirinya.
Dalam momen singkat dan lembut itu, dunia luar terasa memudar. Untuk saat ini, di tengah persaingan yang memanas dan ketidakpastian masa depan, yang ada hanyalah masa kini—tentang perayaan, persahabatan, dedikasi, dan kegembiraan sederhana karena bersama-sama.
Menjelang akhir hari, tim menghitung penjualan dan ulasan pelanggan. Itu adalah persaingan yang ketat, tetapi pada akhirnya, semua orang pulang setelah memberi selamat kepada Estrella. Sendirian memegang hasil ulasan pelanggan, Estrella mendapati bahwa Matcha Espresso Fusion milik Yuki mengalahkan Turtle Latte buatan Arlend dengan selisih tipis. Estrella memeluk erat hasil ulasan pelanggan itu, menangis haru dan mengucapkan terima kasih kepada Yuki dan Arlend dalam hatinya, berharap agar persahabatan mereka bertiga tidak retak di kemudian hari.