Read More >>"> Summer Whispering Steam ([Arc 3] - Sunset in Between ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Summer Whispering Steam
MENU
About Us  

Menjelang akhir hari, mereka bersama-saka menyaksikan matahari terbenam. Langit diwarnai dengan rona jingga, merah muda, dan ungu. Itu adalah akhir yang sempurna untuk hari yang menyenangkan ini.

Di saat Arlend mengajari Hayato cara membuat es kopi, Marlin yang mengenalkan jenis-jenis kerang kepada Hitome dan Ayase, Estrella duduk berdua dengan Yuki, mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke lelaki yang melepas kemejanya dan hanya mengenakan kaos tanpa lengan itu. "Terima kasih untuk momen seperti ini, manajer Yuki."

Yuki mengangguk, membiarkan kepala Estrella yang kini menyender di pundaknya, merasakan hangatnya memori mereka hari ini. "Tidak, aku yang berterima kasih kepada kalian karena telah menjadi tim yang luar biasa. Ini baru permulaan."

Mereka bertujuh tetap berada di pantai hingga bintang-bintang muncul, menikmati udara malam yang sejuk dengan iringan suara ombak. Bagi Yuki, Estrella, Arlend, Hayato, Ayase, Hitome, dan Marlin, hari ini akan menjadi kenangan berharga, pengingat ikatan mereka yang pernah bekerja di Nagisano Shizuka.

Malam telah jatuh bersama rembulan yang semakin terangkat di atas mereka, mereka berkumpul di sekitar api unggun yang telah mereka buat dari ranting-ranting yang dikumpulkan, memanggang marshmallow dan berbagi cerita.

“Terima kasih semuanya telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” kata Yuki, suaranya dipenuhi dengan emosi yang memenuhi dadanya. “Nagisano Shizuka tidak akan sama seperti ini tanpa kalian semua.”

Estrella mengangkat marshmallownya untuk bersulang. “Untuk Yuki, manajer kita, karena telah mempertemukan kita dan menjadikan Nagisano Shizuka sebagai tempat kerja yang luar biasa.”

Mereka saling menyulangkan marshmallow, saat bintang mulai berkelap-kelip di atas mereka, mereka tahu bahwa hari ini akan menjadi kenangan yang berharga, bukti kerja keras, persahabatan, dan bagaimana Nagisano Shizuka akan menjadi kedai terbaik di seluruh Okinawa, bahkan Jepang.

Saat malam semakin larut, Arlend mengajak mereka untuk membereskan tempat itu dan segera kembali ke mobil van untuk kembali ke Nagisano Shizuka, tempat mereka menitipkan kendaraan masing-masing.

Di kedai, Yuki mendapati Estrella yang mengangkat telefon dari Oriane, secara tidak sengaja mendengar percakapan temannya itu. Ayah Estrella, Orianne, mengatakan bahwa Albin mulai siuman, namun sayangnya, ia belum berkesempatan untuk memakan Kue Mochi dan Matcha Latte buatan Estrella. Sehingga, Oriane menanyakan apakah ia bisa berkunjung lagi ke kedai untuk memesan menu itu lagi khusus untuk adiknya, Albin, yang juga menanyakan kabar Estrella saat tahu kakak perempuannya kini bekerja di kedai kecil bernama Nagisano Shizuka.

Tanpa ragu, Estrella menyetujuinya, setelah melihat Yuki, ia kemudian berubah pikiran karena tahu bahwa dirinya harus profesional. Dimana, hari senin adalah waktu libur mereka dan setidaknya Albin harus menunggu lusa untuk bisa Estrella buatkan kedua menu itu. Estrella memohon kepada ayahnya agar meminta Albin bisa bersabar, tetapi, Oriane tampaknya tidak dapat berbuat apa-apa selain menunggu sampai Estrella menjalankan shiftnya. Estrella berjanji akan mengirimkan kedua pesanan itu melalui kurir segera setelah giliran kerjanya dimulai. Percakapan itu dipenuhi dengan rasa frustrasi dan kesedihan. Estrella menutup telepon dan meminta maaf kepada Yuki karena telah mendengar ceritanya yang menyedihkan itu.

Yuki, berdiri dan mencoba meyakinkannya dengan memberi tatapan menenangkan, berujar, "besok, kita akan membuat Matcha Latte di rumah sakit dan Albin akan tahu dengan matanya sendiri dan kita membawa beberapa Kue Mochi dari toko kue Amari."

Diliputi emosi, Estrella berdiri dan memeluk Yuki, air mata mengalir di wajahnya. Yuki membalas pelukan tersebut, mencoba menghibur perempuan yang dipenuhi emosi itu.

Dari kejauhan, Arlend mengamati mereka berdua. Meremas helm motornya erat-erat, kemudian, dia mengenakannya untuk bergegas pulang ke rumah tanpa mengucapkan sampai jumpa kepada Yuki dan Estrella yang masih di lokasi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Triangle of feeling
427      300     0     
Short Story
Triangle of feeling sebuah cerpen yang berisi tentangperjuangan Rheac untuk mrwujudkan mimpinya.
Senja Belum Berlalu
3596      1269     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Katanya Buku Baru, tapi kok???
434      288     0     
Short Story
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2419      819     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
5885      1815     13     
Romance
Usai gagal menemui mahasiswi incarannya, Yoga menenangkan pikirannya di sebuah taman kota. Di sana dia bertemu seorang pengemis aneh. Dari pengemis itu dia membeli sebuah sepatu, yang ternyata itu adalah sebuah sepatu butut keramat, yang mana setiap ia coba membuangnya, sebuah kesialan pun terjadi.
Mimpi Milik Shira
476      261     6     
Short Story
Apa yang Shira mimpikan, tidak seperti pada kenyataannya. Hidupnya yang pasti menjadi tidak pasti. Begitupun sebaliknya.
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Dia yang Terlewatkan
342      228     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Nona Tak Terlihat
1646      1053     4     
Short Story
Ada seorang gadis yang selalu sendiri, tak ada teman disampingnya. Keberadaannya tak pernah dihiraukan oleh sekitar. Ia terus menyembunyikan diri dalam keramaian. Usahanya berkali-kali mendekati temannya namun sebanyak itu pula ia gagal. Kesepian dan ksedihan selalu menyelimuti hari-harinya. Nona tak terlihat, itulah sebutan yang melekat untuknya. Dan tak ada satupun yang memahami keinginan dan k...