Sesudah konferensi pers tiga puluh hari itu dan klien sudah menjalani masa tahanan di penjara hampir sebulan lamanya, Hari ini rencananya team kuasa hukum akan mendaftarkan sidang pra peradilan ke pengadilan negeri.
Tidak tanggung-tanggung, yang mendaftarkan ke pengadilan ada lima puluh orang. Dan tentu nanti begitu akan dimulai sidang pun yang akan mendampingi klien terduga tersangka akan semakin bertambah kuasa hukumnya.
Karena informasi yang didapatkan yang sudah tersebar dengan yang sudah tertangkap merasa janggal, akhirnya membuat para kuasa hukum membuka mata lebar-lebar dan bersedia mendukung meskipun tidak dipungut biaya. Yang penting bisa membela orang kecil yang sedang kesusahan karena terjerat hukum yang sama sekali tidak dilakukan olehnya.
Pak Tono pun sudah hadir dan sudah menunggu di depan rumah Ibu Sumaryati team kuasa hukum yang lain. Rencananya akan berangkat ke pengadilan negeri pukul 08.00 pagi.
Setibanya di gedung pengadilan, pak Tono langsung menuju ke ruangan pendaftaran. Semua berkas-berkas yang telah dibawa lalu diserahkan kepada petugas disana untuk diinput ke dalam komputer. Nantinya akan muncul jadwal sidangnya. Yang mendaftarkan sidang pra peradilan itu juga bukan orang sembarangan, rata-rata purnawirawan TNI dan lulusan magister hukum.
“ Ini sudah saya input datanya,ya!” ucap pegawai pengadilan begitu keluar dari ruangan.
“ Oh iya Bu, terima kasih banyak sebelumnya, berarti sekitar semingguan lagi,ya!” ucap pengacara
“ Iya, betul sekali Bapak, dimohon agar siap-siap aja dan tepat sesuai jadwal.” ucap pegawai pengadilan kemudian.
“ Siap Bu.” Ucap Pengacara lagi.
Setelah melakukan pendaftaran untuk sidang pra peradilan di pengadilan, lalu para team kuasa hukum mengajak keluarga terduga tersangka itu untuk makan bersama. Supaya lebih tenang dan tidak banyak berpikir yang negatif.
***
Beberapa menit kemudian, rombongan pun telah sampai di kedai mie ramen. Cuaca hari memang sangat panas dan terik mungkin cocok untuk makan yang pedas dan segarkan otak.
“ Silakan semua, reservasi tempat dulu,ya!” ucap pengacara Pak Tono.
“ Memang Bapak mau kemana?” tanya pengacara yang lainnya.
“ Saya mau memarkirkan mobil dulu sebentar, oh iya, sekalian tawari juga Bu Desi,ya!” jawab Pak Tono
“ Oh iya Pak, baiklah!” ucap pengacara yang lain.
Team pengacara yang lainnya kemudian segera masuk menuju kedai dan memilih tempat. Kebetulan, ada setidaknya meja yang lumayan lebar sekitar dua buah lagi. Cukuplah untuk rombongan berkumpul dan menyantap mie ramen disana.
Begitu sudah berada di depan meja, lalu para rombongan pun segera duduk dengan kursi yang sudah disediakan.
“ Silakan Bu Desi, mau pesan apa?” tanya pengacara yang lain masih satu team dengan pak Tono.
“ Apa ya? Samain saja dengan yang lain.” Jawab Bu Desi
“ Oke, baiklah kalau begitu, kita pesankan dulu.”
Rekan kerja Pak Tono pun memesankan makanan yang dipesannya, ketika akan memesan menuju ke tempat kasir tiba-tiba Pak Tono datang dari tempat parkir mobil mengagetkan.
“ Eh Bapak, bikin kaget saja,” ucapnya
“ Mau pesan apa,Pak?” tanyanya lagi
Pak Tono lalu diam sebentar, mungkin sedang berpikir.
“ Menu yang istimewa disini saja lah.” Ucap Pak Tono.
“Minumnya apa,Pak?”
“ Belgian Coffe mix chocolate.”
“ Oke Siap Pak, saya pesankan dulu sebentar,ya!”
“ Kalau begitu saya tunggu sambil duduk disitu,ya!” ucap Pak Tono sambil menunjuk meja yang dimaksud.
“ Iya Pak, silakan.” Ucap rekan kerjanya yang satu profesi dengan ramah.
Setelah menunggu pesanan dibuatkan, akhirnya pesanan pun tiba juga. Semuanya menikmati santapan siang dengan begitu lahapnya. Mungkin karena capek habis dari pengadilan yang begitu menguras tenaga juga pikiran. Menghadapi kasus klien yang rumit memang akan banyak menguras tenaga dan pikiran.
Setelah beres makan, lalu perwakilan yang lain membayar dan setelah pembayaran selesai dilakukan. Lalu semuanya pun kembali untuk segera pulang menuju ke rumahnya masing-masing.
Khusus untuk Bu Desi, Pak Tono yang bertanggung jawab mengantarkannya menuju ke rumahnya.
***