“Aku ingin membunuhnya,” ujar Baron malam itu dengan nyala mata berapi-api. Asril yang baru saja mandi, tersenyum mendengar temannya. Dia melirik botol anggur yang dipegang Baron hanya bersisa setengah. “Kau mabuk? Baru juga segitu.”
“Aku ingin membunuhnya.” Ujar Baron lagi.
“Siapa? Dengan badan tidak lebih lebar dari tiang listrik di perempatan jalan ini kau mau membunuh siapa?” tanya Asril terkekeh. Asril, seorang yang mendapatkan banyak uang karena siniar cerita horornya, tengah mempersiapkan mikrofon dan laptop. Malam ini dia akan menyiarkan cerita horor episode ke 413 tentang apartemen berhantu kepala buntung. Sesekali dia mengulang membaca skrip.
“Seorang anak laki-laki. Tidak tahu diri. Menghabiskan harta orang tua hanya untuk berjudi. Lalu pergi dari rumah dengan bermodalkan emas milik kakak tiri yang sibuk mengurusi bayi.” Suara Baron terdengar pasti walau serak dan parau.
“Oh? Kalau begitu, kau memang harus membunuhnya.”
“Benarkah?”
“Ya. Mendengarnya saja aku sudah tahu dia tidak akan berguna.”
“Kau benar.. Dan aku membencinya. Aku akan membunuhnya,” jawab Baron lagi. Dia memutar-mutar botol anggur itu, menatap pantulan wajahnya pada kaca hijau cembung, lalu tersenyum sebelumnya akhirnya berdiri, berjalan ke arah jendela dan melompat dari apartemen lantai empat.
Asril melihat kejadian itu. Dia sempat menyeruput kopi sebelum melongok dari jendela, melihat temannya tergeletak layu dengan kepala dan tubuh terpisah.
Lalu bergegas menyalakan mikrofon sambil menyeringai.
“SELAMAT MALAM PENDENGAR SETIA! SIAP-SIAP! CERITA HOROR KALI INI DISIARKAN DARI KAMAR YANG SAMA DENGAN EPISODE MALAM INI, 413! DENGAN JUDUL APARTEMEN BERHANTU KEPALA BUNTUNG!”
Asril tertawa.
(Tamat)
Bjirrr plot twist!
Comment on chapter ES DOGER YANG BANYAK SUSUNYA