TANGAN TANGAN ASTRAL
Memiliki kemampuan bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk gaib justru membuat kehidupanku berantakan. Banyak hal mistis yang mengikutiku bahkan sampai ke dalam urusan asmara. Terlebih lagi saat perjalanan hidupku bersinggungan dengan sebuah petilasan keramat yang bernama Sitinggil, jalinan cintaku dengan Anggit semakin mustahil. Nini Diwut sosok perempuan renta penghuni Sitinggil seakan tak rela melihat aku bahagia. Selalu ada saja yang ia perbuat supaya aku dan Anggit tidak bisa saling dekat.
Betapa tidak! Semenjak Anggit dekat denganku, kesialan demi kesialan selalu menghantui. Setiap niat baik yang ingin kulakukan untuk Anggit sebagai wujud rasa sayangku padanya, justru menjelma sebagai petaka yang membuat Anggit nyaris celaka. Dan lebih celakanya lagi, orang-orang sekitarku sampai ada yang menganggapku sinting karena melihatku bicara sendiri. Padahal aku kan sedang bicara dengan teman gaibku.
Namun siapa sangka, Anggit lah yang justru bisa menuntunku ke jalan kebenaran. Anggit dengan telaten menyuruhku melaksanakan perintah agama baik sholat maupun membaca kitab suci. Hasilnya, sungguh luar biasa. Makhluk kegelapan yang biasa ada di sekitarku pada meraung kesakitan. Mereka merasa terbakar dengan hebat. Sehingga semakin dekat aku dengan Anggit, setan-setan itu justru merasa semakin sakit.
Dari rasa cintaku pada Anggit, yang membuatku sadar arti penting ajaran taukhid perlahan tapi pasti membuat kekuatan gaib di area petilasan keramat mulai pudar. Makhluk-makhluk kegelapan juga mulai pada minggat karena merasa aku telah membakar neraka sebagai tempat tinggal mereka. Hanya sayang, bersamaan dengan musnahnya kekuatan gaib di petilasan keramat, berakhir juga kisah cintaku dengan Anggit. Gadis yang kucintai itu pindah sekolah mengikuti ayahnya yang pindah tugas ke lain kota.
Hatiku kembali hampa dan tersiksa. Sisa-sisa kekuatan gaib kembali datang menggoda di tengah kesepian dan kesedihan yang mulai kembali menyapa. Haruskah aku kembali menyambut alam kegelapan yang coba menyapaku lagi? Hatiku bimbang.
Ingin rasanya aku ceritakan masalah ini pada seseorang, tapi aku tak sanggup. Hanya pada sebuah buku diary usang aku tuliskan kisah kelam yang semakin membuatku gamang.
heru_patriaHERU PATRIA. Adalah nama pena dari Heru Waluyo, seorang guru Sekolah Dasar di Kec. Wlingi Kab. Blitar Jawa Timur yang juga suka menulis cerpen dan puisi. Selain dimuat lebih dari 50 antologi, karya cerpen dan puisinya juga dimuat diberbagai media massa baik cetak maupun online. Di antaranya : Radar Blitar, Radar Banyuwangi, Radar Malang, Radar Madiun, Radar Kediri, Tanjungpinang Pos, Bhirawa, BMR Fox, Sinar Indonesia Baru, ProNusantara, Ngewiyak.com, Gokenje.Id, SuaraKrajan, Balipolitika, NegeriKertas.com, Idestra.Com, FiksiIslami.Com, NegeriSeribuMatahari.Com, Opinia, Literanesia.Com, PaberLand.Com, PaberMagz, Majalah Digital Lingkar Pena, Tabloid Perpustakaan Bung Karno, Majalah Utusan, BeritaRaya, HarianTerbitOnlen, Kopling Literasi Nganjuk, Ruang LiteraSIP, Mading PPI, Majalah Suluh, Pikiran Rakyat, Republika, ZonaInspirasi.com, PanduRakyat.com, KoranLingkarJateng, Majalah Panjebar Semangat, Majalah Djaka Lodang, dll.
Penulis yang beralamat di Bogangin RT.01 RW.06 Kel. Bajang Kec. Talun Kab. Blitar ini juga merupakan mentor menulis novel dan cerpen di FLP Blitar dan Grup Temu Penulis Blitar. Penyuka baca puisi ini juga sering mengisi materi literasi di berbagai grup kepenulisan FB dan WA serta di grup Lemon Seger Dinas Dispursib Kab. Blitar serta pernah mengisi bincang literasi di Radio Mayangkara FM dan ASA FM. Profilnya pernah dimuat di Jawa Pos-Radar Tulungagung. Untuk komunikasi silakan kontak di nomor 081357465016 atau FB : @Heru Patria, IG : heru.patria.54, Twitter : @HERUPATRIA3 bisa juga via email di heruwaluyo538@yahoo.co.id atau herupatria9@gmail.com Tiktok @heruwaluyo830
Ada pun buku karyanya yang telah terbit adalah : Di Bawah Ketiak Reformasi (Kumcer, 2013), Reformasi Setengah Hati (Kumcer, 2013), Pijar Lilin Di Tengah Hujan (Kumcer, 2013), Rhapsody Rasa Sayang (Novel, 2013), Cinta Keep Smile (Novel, 2014), Suporter (Novel 2014), Kasih Ibu (novel Anak, 2014), Indahnya Kebersamaan (kumcer anak, 2015), Dalam Belenggu Reformasi (Kumcer, 2015), Lovaganza (Novel, 2015), Sisi Lain Tentang Cinta (novel, 2016), Bola Bujur Sangkar (novel, 2016), Facebook Love Story (novel, 2016), Istana di Tepian Rel Kereta (novel, 2016), Read Up Comedy (kumcer, 2016), Kleptokrasi (kumcer, 2017), Opera Sebuah Rasa (kumcer, 2017), Untuk Sebuah Cinta yang Tertinggal di Kota Blitar (novel, 2017), Blitar Sweet Memories (novel, 2017), Jasad di Dasar Jembatan (novel, 2017), Berita dari Kolong Tol (buku puisi, 2017), Forever Yours (novel, 2017), Mengejar Layang-Layang (novel anak, 2018), Reuni Hati (novel, 2018), Jiwa-Jiwa Teraniaya (novel, 2018), Kesumat Memenggal Mayat (novel, 2018), Inspirasi Langit (novel, 2018), Cinta Rasa Kopi (novel duet, 2019), Jangan Mimpi Jadi Jokowi (novel, 2019), Sitinggil : Kembang Dukuh Kromasan (novel, 2020), Remaja Pewaris Surga (novel, 2020), Mantra Penolak Corona (kumcer, 2020), Antara Kau, Aku, dan Bekas Pacarmu (novel, 2021), Dalbo Basa Basi Bumi (novel, 2021), Senyawa Kopi Sekeping Hati (buku puisi, 2021), Petuah Dalam Kisah (novel anak Buku Pengayaan tingkat Sekolah Dasar, 2021), Kerontang Kesaksian Pohon (novel, 2022), Bidadari Supermarket (novel, 2022), Menakar Rasa (novella, 2023), Hingga Ujung Waktu (kumcer, 2023), Cita Rasa Cinta (kumcer, 2023), Orasi Anak Negeri (buku puisi, 2023), Rapsodi Dua Hati (buku puisi, 2023), Tradisi Metri (nonfiksi, 2023), Membantu Tanpa Membedakan (novel anak, 2024), Surga Dalam Sebotol Vodka (novel, 2024), Sarinten Tumbal Kali Tempur (novel, 2024)
Selain tersebar di berbagai antologi, karya-karya lainnya tersebar di berbagai platform digital seperti TinLit, Rakata, Whattpad, Kwikku, Gramedia Writing Project (GWP), Sweek, KBM, dan Storial.
Pada tahun 2020 meraih penghargaan Penulis Eksis Of The Year dari Penerbit Eksis dan pada tahun 2021 mendapat penghargaan Setyasastra Nagari (30 Tahun Kesetiasaan Sastra Indonesia dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dan tahun 2022 menerima penghargaan Literasi Award kategori Penulis Terprodukstif dari Bupati Blitar. Tahun 2023 meraih anugerah Sastratama (Sastrawan Utama) daru Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Tahun 2024 mendapat Anugerah Pena Award Jatim kategori Penulis Paling Produktif dari Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur, Penulis Lolos Kurasi SIBI Kemendeikbud Ristek 2024, pada tahun 2024 mendapat Penghargaan Sebagai Sastrawan dan Mentor Literasi Nasional dari Bupati Blitar.
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
