Read More >>"> Gareng si Kucing Jalanan ( Pertemuan Rio dengan Snowi) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gareng si Kucing Jalanan
MENU
About Us  

Udara pagi terasa sejuk untuk hari ini, bertepatan dengan Hari Minggu semua keluarga Rio sedang libur. Bapak seperti biasa, membantu para warga untuk kerja bakti membersihkan kampung, sedangkan ibu sedang sibuk bersama para tetangganya untuk memasak bersama guna menyuguhkan bagi orang yang sedang gotong royong. Rio yang sejak subuh tadi sudah bangun, segera bersiap-siap untuk memulai aktivitasnya dengan berlari pagi. Kegiatan ini selalu ia lakukan guna untuk menyehatkan tubuh.

Ia langsung memakai baju khusus untuk digunakan olahraga dan memakai sepatu berwarna putih kesayangannya, tidak lupa pula membawa earphone untuk menemani saat berlari agar tambah semangat. Dirasa sudah siap semua, ia segera berpamitan kepada kedua orang tuanya. Setelah itu, ia memulai berolahraga. Ia menghirup udara pagi dengan perlahan, ingin merasakan kesegaran yang didapatnya secara gratis. Ia masih berjalan santai untuk pemanasan agar saat berlari ototnya tidak tegang. Setelah sampai di taman yang indah, ia langsung mencoba berlari mengelilingi area tersebut. Disana tidak hanya Rio yang berolahraga, namun sudah ada beberapa orang yang juga berlari, mulai dari anak balita yang sedang belajar untuk berjalan sampai dengan para lansia yang masih kuat untuk bergerak. Pemandangan ini sangat disukai oleh Rio, suasana taman yang rindang ditambah dengan burung berterbangan kesana kemari menambah kesan syahdu di pagi hari.

Setelah berlari mengelilingi beberapa putaran, ia memutuskan untuk duduk di bangku taman yang sudah disediakan. Disana, ia melihat ada seekor kucing cantik berwarna putih dengan dilengkapi kalung dan tali untuk pegangan. Rio melihat kucing itu dengan seksama yang rupanya ditemani oleh pemilik yang juga cantik. Kucing tersebut berjalan ke arahnya, mau tidak mau si pemilik itu akhirnya mengikuti kemana ia akan pergi. Ternyata kucing itu ingin melihat kupu-kupu yang sedang terbang di tanaman dekat Rio sekarang berada. Rio menatap nama kalung yang tertera di lehernya, ternyata namanya adalah Snowi. Sebuah nama yang cocok untuknya.

"Kamu suka sekali sama kupu-kupu ya?" tanya Isma karena memperhatikan hewan kesayangannya begitu tertarik dengan kupu-kupu.

"Meonggg", jawabnya.

"Baiklah, aku akan menunggumu sampai kau bosan".

Karena menyadari si pemilik tersebut masih berdiri, dengan kesadaran yang tinggi, Rio akhirnya mempersilahkan gadis tersebut untuk duduk di bangkunya.

"Silahkan, Mbak duduk saja disini", ucap Rio sambil berdiri agar gadis tersebut mau duduk.

"Oh nggak usah repot-repot Mas. Ini bentar lagi juga mau pulang kok. Mas duduk aja disini", ucap Isma sambil malu-malu.

Akan tetapi Rio tidak langsung duduk kembali di bangkunya, ia juga masih berdiri dan langsung menghampiri Snowi yang masih asyik dengan kupu-kupu di depannya.

"Kucingnya cantik sekali. Apakah ini kucing dari ras Persia?" tanya Rio sambil berjongkok memandangi kucing tersebut.

"Ah, iya kau benar. Ini adalah kucing dari ras Persia medium. Aku beli di toko hewan", jelas Isma yang masih berdiri.

"Nama yang sangat cocok untuknya", puji Rio.

Isma yang mendengarnya semakin senang karena itu adalah hasil pemberian nama darinya.

"Iya itu aku sendiri yang memberi namanya. Awalnya aku bingung mau dikasih nama apa, namun karena warnanya yang putih dan halus, akhirnya aku menemukan ide yaitu Snowi, konyol bukan?" tanya Isma sambil tersenyum malu mengingat kejadian disaat ia masih bingung memberi nama yang pas untuk kucingnya.

"Tidak kok. Oh iya perkenalkan namaku Rio", ucap Rio sambil menjulurkan tangannya yang segera disambut oleh Isma.

"Oh, Hai Mas Rio. Namaku Isma", jawab Isma sambil malu-malu, ia baru pertama kali merasakan berkenalan dengan orang yang baru ditemuinya.

"Masih sekolah atau sudah kuliah? " lanjut Rio lagi.

"Aku masih kelas dua SMA. Kalo Mas Rio sendiri?"

"Aku masih kuliah semester 4".

"Wah, anak mahasiswa berarti", ucap Isma takjub.

Rio yang mendengarnya hanya tersenyum malu.

"Ya anak mahasiswa yang sudah suntuk sama tugas yang menumpuk dan tidak pernah ada habisnya", keluh Rio.

"Kalau boleh tahu emang Mas Rio ambil jurusan apa?"

"Aku mengambil jurusan Teknik Sipil. Karena kebetulan saat mendaftar beasiswa aku diterima di jurusan tersebut".

Isma pun dibuat takjub olehnya. Karena ia tidak menyangka cowok yang ada di depannya adalah mahasiswa jurusan Teknik Sipil yang terkenal akan jurusan yang paling susah.

"Wah, hebatt. Asal Mas tahu ya, itu kan jurusan yang selalu banyak peminatnya, pasti Mas Rio suka kalau melihat bangunan tinggi", tebak Isma.

"Hahaha, ya kau benar. Aku dari kecil suka sekali melihat bangunan yang menjulang tinggi. Sampai akhirnya aku merasa ingin tahu bagaimana caranya agar bisa membuat gedung yang kokoh itu. Beruntung aku diterima jurusan tersebut".

Isma yang mendengar dengan seksama pun mengangguk-angguk.

"Kalau begitu pasti nanti Mas Rio akan merasakan bagaimana membangun gedung bertingkat yang kokoh. Oh iya emang selama ini sudah ada pengalaman membangun sebuah gedung belum?"

Lalu Rio menjawab dengan ragu-ragu.

"Kalau untuk itu sih masih belum ya. Lagipula ilmunya masih banyak yang harus dipelajari. Tapi aku waktu kemarin berusaha membangun kandang kucing dari kayu. Walaupun hanya kandang tapi aku merasa puas setelah melihat hasilnya", jawab Rio tidak percaya diri

"Jadi, Mas Rio membuat kandang sendiri buat kucingnya? Wah hebat sekali Mas. Tidak perlu membeli namun bisa merangkai sesuai apa yang kita inginkan", puji Isma yang bisa membuat Rio semakin salah tingkah.

Seumur hidup ia memang tidak pernah dipuji oleh seorang perempuan. Namun karena ini kali pertamanya, ia merasa tersipu malu. Jawaban dari Isma selalu membuatnya terkejut.

"Hahaha, sebenarnya bukan kucingku".

"Lalu?"

"Itu adalah kucing jalanan yang ibuku temukan saat beliau menjaga kios di pasar. Katanya, tiba tiba kucing tersebut sambil membawa anaknya untuk tinggal di kios milik ibu. Mau tidak mau ibuku menerimanya".

" Wah, lalu karena kucing tersebut tidak punya rumah. Akhirnya Mas Rio sendiri yang berinisiatif untuk membangun kandang untuknya", tanya Isma yang sebenarnya sudah tahu akan jawabannya.

Rio mengangguk pertanda mengiyakan jawaban dari Isma.

"Aku, jadi penasaran Mas. Kalau ada waktu luang, bolehkah aku mampir untuk melihat?"

Jawaban Isma seakan membuat Rio kaget setengah mati, karena tiba-tiba saja gadis ini ingin datang ke kios milik ibunya hanya untuk melihat kandang kucing yang sederhana.

"Eh, hanya kandang kucing biasa. Tidak ada yang istimewa", jawab Rio dengan gelagapan.

Isma yang melihatnya hanya tertawa.

"Tidak apa-apa Mas. Aku ingin melihatnya. Lagipula aku juga ingin tahu kondisi dari kucing tersebut", paksa Isma dengan lembut.

Rio semula masih ragu-ragu untuk menyetujui ajakan Isma, setelah berpikir lama, akhirnya ia terpaksa mengiyakan.

"Wah, Terima kasih ya Mas udah ngijinin Isma buat ngeliat kucingnya. Minggu depan nanti, kita bertemu lagi disini ya mas. Baru setelah itu kita berjalan ke kios tersebut".

"I-i-iya. Baik. Aku akan menunggu disini untuk Minggu selanjutnya", jawab Rio sambil tergagap.

Isma yang berusaha menahan senyum segera berpamitan.

"Aku pamit dulu ya Mas. Sampai jumpa Minggu depan. Ayo Snowi kita pulang!", ucap Isma sambil memegang tali yang diikatkan di leher Snowi.

"Oh ya, Hati-hati", ucap Rio sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia sendiri tidak menyangka jika ia sudah berkenalan dengan gadis tersebut. Namun ditengah kepanikannya, Rio tiba-tiba tersenyum senang, entah karena bertemu dengan orang yang asyik atau melihat Isma yang cantik. Yang penting untuk hari ini Rio merasa senang sekali. Ia segera berjalan meninggalkan taman tersebut untuk menghampiri kios ibunya. Sebenarnya, ia tidak sabar menunggu seminggu lagi untuk bertemu dengan gadis itu lagi.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Story Of Chayra
8986      2629     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Little Spoiler
884      548     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Story of April
1506      637     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
NADA DAN NYAWA
13267      2513     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Nyanyian Laut Biru
2008      709     9     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...
Orange Haze
347      242     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
LULLABY
11976      2367     1     
Fantasy
Lowin mengingat Nasehat terakhir yang diberikan oleh sang kakak mowrine sebelum ia mengemban tugas dari kerajaan. Sang kakak mowrine juga harus melanggar larangan dan terpaksa berbohong untuk mendapat kepercayaan dari keluarga yang akan ia tinggalkan. Bukan tanpa alasan mowrine melakukan hal itu, ia melihat sesuatu didiri lowin yang mengusik ketenangan. Namun, Kenyataan tidak sesuai dengan har...
Ballistical World
8916      1705     5     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.
A Ghost Diary
4835      1505     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Bersua di Ayat 30 An-Nur
770      355     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...