Read More >>"> Gareng si Kucing Jalanan (Persiapan untuk Perjalanan Pulang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gareng si Kucing Jalanan
MENU
About Us  

"Hei, kau mau bawa kemana anakmu itu?" tanya Snowi yang setengah berlari sambil mengikuti si induk yang tiba-tiba membawa anaknya.

Sejak pagi tadi, ia sudah terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Snowi heran ternyata, ia bisa tidur juga di tempat seperti ini. Padahal udara malam itu biasanya berhembus kencang. Barangkali dia sedang kecapekan, maka dari itu ia bisa bermimpi di pojok bangunan pasar yang bau. Saat mendengar ayam berkokok, ia langsung membuka matanya dan tidak sabar untuk menemukan jalan agar bisa kembali lagi ke rumah.

Mereka sekarang sedang berlari kecil dengan mengarungi lautan manusia yang berlalu lalang, Snowi tampaknya begitu kesusahan untuk menghindar dari kaki pejalan itu. Namun, si induk tetap dalam langkahnya yang tergesa-gesa agar sampai tujuan. Snowi heran atas kelakuan si induk kucing yang tiba-tiba menggendong anaknya dan mengikuti dia. Snowi hanya menurut saja sambil mengikuti di belakangnya. Tak selang berapa lama, si induk berbelok ke sebuah kios yang terlihat lumayan sepi itu. Tiba-tiba dia menjatuhkan anaknya di depan manusia tersebut.

"Pusss, tumben kau membawa anakmu?" tanya si ibu pedagang yang melihatnya dengan keheranan. Suasana di kios itu memang terlihat sepi namun barang dagangan dari si ibu tersebut masih diangkut untuk diletakkan di tempat ini untuk dijual, si ibu pedagang masih sibuk mengecek dengan barang dagangannya tersebut, tapi karena melihat kedatangan si induk kucing yang secara tiba-tiba tersebut, akhirnya bisa mengalihkan sejenak dari kegiatannya.

"Tumben dia membawa anaknya kesini, apakah tempat tinggalnya sudah tidak aman lagi?" pikir beliau dalam hati. Si ibu belum sadar jika ada kucing ras yang berada di samping si induk kucing tersebut.

"Meeonggg" jawab si induk sambil meninggalkan anaknya, lalu kembali berlari sambil diikuti Snowi. Hingga akhirnya Snowi dan si ibu pedagang tau apa yang dilakukannya. Yaitu memindahkan anaknya sementara waktu di tempat ini. Si induk kucing merasa aman jika anaknya dititipkan kepada orang yang sudah dipercayainya selama ini.

Setelah melihat ketiga anaknya yang masih kecil, si ibu pedagang bertanya kepada si induk yang sedang memindahkan anaknya di tempat yang hangat yang tak jauh dari pengawasan beliau.

"Kau mau pindah kesini?" tebak si ibu pedagang.

"Meeonggg".

Namun yang menjawab bukannya si induk, malah Snowi yang ikut berbicara dengan si ibu pedagang tersebut. Beliau langsung memperhatikan kucing ras yang cantik tersebut.

"Cantiknyaa, kau punya siapa? Kenapa bisa disini? Kau tidak dibuang kan?" serentetan pertanyaan keluar dari mulut si ibu pedagang yang cemas karena tak biasanya ada kucing ras berada di pasar ini.

"Meeonggg", jawabnya.

Seakan-akan beliau mengerti apa yang si induk maksud, beliau langsung bernafas lega.

"Syukurlah kalau kau tidak dibuang. Kasian sekali kalau nasibmu sampai seperti itu".

Snowi dan si induk hanya menatap si ibu tersebut. Snowi beranggapan jika orang yang ada di depannya sekarang adalah manusia yang baik hati.

" Jadi..." lanjut beliau sambil menimbang barang dagangannya berupa bawang merah dan bawang putih.

"Kalian berencana untuk mencari rumah dari kucing ini, agar ia bisa kembali lagi? "

Mereka berdua yang mendengar akan hal tersebut dan seolah mengerti pun langsung menjawab dengan serempak.

"Meeeonggg" jawab mereka dengan semangat.

Si ibu yang melihat kelakuan dua kucing tersebut segera tertawa gemas.

"Hahahaha, kalian lucu sekali".

Beliau langsung berdiri dari tempat duduknya dan berkata, " Kalau begitu, aku akan memberimu makanan. Agar kau tidak kelaparan dan kelelahan saat mencari rumahmu".

Snowi dan si induk kucing hanya duduk terdiam menunggu hidangan disiapkan. Si ibu itu sedang pergi untuk membeli ikan agar bisa dimakan oleh mereka.

Akhirnya makanan untuk mereka berdua pun sudah ada di hadapannya, yaitu seekor ikan tongkol dengan ukuran sedang yang sudah digoreng, bau yang semerbak dan menggoda membuat mereka langsung melahapnya dengan cepat.

"Hei, ternyata kau suka ikan juga ya?"

"Meeoongg", jawab Snowi dengan puas.

Mereka segera menghabiskan makanan sampai tidak tersisa sedikitpun. Lumayan perut sudah terisi sampai kenyang dan mendapatkan energi untuk digunakan berjalan mencari jalan pulang ke rumah. Setelah menjilat jilat tubuhnya pertanda selesai makan, mereka segera pamit untuk melakukan misi.

" Meeonggg".

"Ya, baiklah kalau begitu. Hati-hati dengan kendaraan. Semoga kalian bisa menemukan jalan pulang untuk Snowi. Kau tidak usah khawatir akan anak-anakmu, biar aku yang menjaganya", ucap si ibu pedagang.

Si induk melihat ketiga anaknya yang sedang tertidur pulas sebelum memulai perjalanannya. Akhirnya mereka bersiap untuk meninggalkan pasar agar lekas bisa mengantarkan Snowi pulang dengan selamat. Si ibu pedagang melihat kucing tersebut dengan hati yang terenyuh.

"Semoga mereka berhasil menemukan jalan pulang" batin beliau yang memandang kepergiannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dessert
895      461     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
IDENTITAS
658      441     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Praha
264      159     1     
Short Story
Praha lahir di antara badai dan di sepertiga malam. Malam itu saat dingin menelusup ke tengkuk orang-orang di jalan-jalan sepi, termasuk bapak dan terutama ibunya yang mengejan, Praha lahir di rumah sakit kecil tengah hutan, supranatural, dan misteri.
Premium
RESTART [21+]
5101      2225     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
Mendadak Halal
6025      1831     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
216      175     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Mungil, Kucing Kecil Kesayangan
75      68     0     
True Story
Menceritakan pengalaman Nisa merawat kucing-kucingnya yang menggemaskan. Dari disitulah ia belajar apa arti dari kasih sayang dan pengorbanan terhadap hewan kesayangannya. Novel ini saya buat untuk mengenang anak kucing saya yang telah tiada bernama Mungil. Terima Kasih Mungil telah hadir di keluarga kecil kami.
My Doctor My Soulmate
63      57     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Cute Monster
621      346     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
Kepak Sayap yang Hilang
68      64     0     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.