Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gareng si Kucing Jalanan
MENU
About Us  

Hari-hari yang dilalui oleh si kucing kecil sekarang adalah menunggu si nenek baik hati untuk datang memberi makan kepadanya berupa ikan pindang yang sudah direbus dan dilumatkan dengan halus agar si kucing kecil bisa memakan dengan lahap. Si kucing kecil sudah hafal betul ketika mendengar suara bel sepeda onthel, itu pertanda jika beliau sudah datang ke pasar. Biasanya si kucing kecil segera lari untuk menghampirinya. Seakan-akan kedatangannya sudah ditunggu sejak tadi. Si nenek akan datang ketika sesudah sholat subuh dikumandangkan. Beliau akan mengayuh sepedanya dari rumah ke pasar dengan jarak kurang lebih satu kilometer.

Memang, setiap hari si nenek selalu menggunakan sepeda onthel yang sudah tua tapi terawat sebagai sarana transportasi untuk menjajakan barang dagangannya dengan berkeliling dari rumah ke rumah. Profesi uang digelutinya itu sudah dijalani puluhan tahun.

Si nenek sudah berumur hampir 80 tahun, meskipun begitu fisik nenek terlihat sehat dan masih kuat untuk bekerja hampir seharian. Dari subuh hingga petang, beliau akan menghabiskan waktunya untuk terus mendapatkan pembeli.

"Ikan pindang, ikan pindang murah, hanya 2.500 rupiah saja", teriak si nenek sambil berkeliling untuk mencari pembeli.

 Begitulah cara beliau untuk mempromosikan dagangannya dengan berteriak agar orang orang dapat mendengar apa yang dijualnya. Hampir setiap hari beliau berjualan, si nenek akan libur ketika beliau merasa sakit saja.

Untuk hasil penjualan sebagai berdagang ikan pindang juga tidak seberapa yang didapatkan, namun meskipun begitu si nenek merasa bersyukur bisa makan untuk hari ini dengan uang hasil jerih payahnya. Beliau tidak ingin memanfaatkan kondisinya yang masih sehat bugar untuk bermalas-malasan cari uang dengan mengemis, lagipula perbuatan itu dibenci oleh Tuhan Yang Maha Esa. Si nenek selalu menjumpai orang yang berumur seperti dirinya sedang mengemis dengan menunjukkan wajah kesusahan kepada orang yang sedang berjalan lalu lalang, berharap si orang tersebut berbelas kasihan kepadanya dengan memberinya uang kecil.

Beliau tidak mau hidupnya yang sudah senja dihabiskan dengan cara yang tidak menunjukkan harkat martabat sebagai manusia. Lalu, beliau pun punya ide untuk berdagang ikan pindang, modalnya yang kecil namun selalu dicari oleh pembeli yang sedang ingin membeli ikan untuk lauk pauk. Usaha itu ditekuninya walaupun terkadang mencari pembeli itu sangat susah. Namun si nenek percaya jika rezeki sudah diatur. Pernah ada pembeli yang saat itu kebetulan sedang lewat dan memanggil si nenek untuk berhenti.

"Nek, beli ikan pindangnya dua! " seru gadis tersebut.

Si nenek segera memberikan ikan pindang yang sudah dimasukkan ke dalam kantong kresek.

"Ini Nak, ikannya", ucap si nenek.

Si pembeli yang masih gadis itu memberikan uang 20 ribu kepada si nenek. Karena saat itu masih sangat pagi beliau bingung untuk mencari kembalian, si nenek memang tidak punya uang sama sekali saat itu. Beliau bingung ingin menukar uang itu dimana, karena toko-toko masih tutup.

"Oh, nek. Uang kembaliannya untuk nenek saja", ucap si gadis tersebut dengan tersenyum.

Si nenek yang mendengarnya pun terenyuh, masih ada orang baik di dunia ini.

"Terimakasih ya Nak. Semoga Allah membalas perbuatanmu", ucap si nenek seraya mendoakan.

Si gadis mengangguk dengan pelan sambil tersenyum.

" Terimakasih juga atas doanya ya Nek, saya permisi dulu".

Si gadis lalu berjalan untuk kembali menuju rumahnya, sebelum ia sampai di pagar rumahnya, si gadis menoleh kembali ke arah nenek. Dan dilihatnya saat itu si nenek sedang memberi ikan kepada kucing liar yang sedang kelaparan. Si nenek itu duduk di atas trotoar untuk menunggu si kucing liar sampai selesai makan. Gadis yang melihat seperti itu seakan hatinya berdesir, merasa kasihan dengan nasib nenek yang masa tua nya dihabiskan dengan berjualan kesana kemari untuk mencari pembeli, namun disisi lain walaupun hidupnya  kekurangan masih tidak lupa untuk selalu berbagi kepada sesama makhluk hidup yang membutuhkan.

Sekarang banyak orang yang hidup serba berkecukupan akan tetapi lupa jika harus saling menolong ketika ada makhluk yang sedang kesusahan, tak peduli itu manusia atau hewan. Tapi ketika melihat si nenek sepertinya orang yang tegar dalam menjalani hidupnya. Si gadis tahu jika beliau hidup sebatang kara, ia mengetahui dari omongan orang-orang langganan si nenek. Anak-anaknya sudah lama meninggal, entah cucu-cucunya sekarang ada dimana, yang pasti si nenek menghabiskan waktunya dengan sendirian.

Si gadis mengingat wajah beliau yang tabah dan sabar, dia jadi berharap agar beliau selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan di sisa akhir hidupnya. Begitulah asal-usul si nenek penjual ikan pindang yang bertemu dengan si kucing kecil dan menjalin persahabatan antara kucing dengan manusia.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • antonvw

    Menurut saran saya, kalau ditambahkan kucing berburu tikus akan lebih alami.

    Comment on chapter Perpisahan yang Menyakitkan
Similar Tags
G E V A N C I A
1026      569     0     
Romance
G E V A N C I A - You're the Trouble-maker , i'll get it done - Gevancia Rosiebell - Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa m...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
253      205     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Wannable's Dream
39127      5824     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Aku dan Saya
383      225     1     
Inspirational
Aku dan Saya dalam mencari jati diri,dalam kelabilan Aku yang mengidolakan Saya yang sudah dewasa.
Kala Saka Menyapa
11569      2758     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
KAU, SUAMI TERSAYANG
648      444     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
Time Travel : Majapahit Empire
50401      4976     10     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
Niscala
333      220     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
My Doctor My Soulmate
98      86     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
My Sunset
7057      1515     3     
Romance
You are my sunset.