Read More >>"> Gareng si Kucing Jalanan (Keluarga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gareng si Kucing Jalanan
MENU
About Us  

"Meeooongg, meeongg, meonggg".

Mendengar tangisan anaknya, induk kucing itu berlari kencang untuk segera sampai menemui anaknya.

" Aduh, ibu kan masih cari makan. Kalian tenang sebentar dulu", ucap induk kucing sambil berbaring.

Dan langsung saja induk kucing itu disergap oleh ketiga anaknya. Mereka langsung meminum ASI karena sudah lapar. Sejak tadi, induk kucing itu berjalan kesana kemari untuk mencari sisa makanan, dari tadi yang ditemuinya hanya sisa ikan bagian kepala dan tulang. Tapi, walaupun begitu induk kucing tetap memakannya. Lumayan daripada tidak dapat sama sekali, mungkin kalo akan berjalan lebih jauh lagi akan menemukan sisa-sisa daging ikan yang banyak. Tetapi, karena telinganya yang awas dia mendengar suara meongan dari anaknya yang sudah terbangun sejak ditinggal tadi. Maka dari itu, ia cepat berlari menembus kerumunan manusia yang sedang memulai aktivitas seperti biasa di pasar. Saat terbaring, ia tersadar akan keberadaan kucing belang yang kemarin. Kemanakah ia?. Mungkin dia sedang berada di tempat kediamannya untuk saat ini.

"Hei, mama. Liat ada kucing lucu!" seru anak kecil bergigi jarang tersebut sambil menunjuk ke arahnya.

"Iya nak, biarlah mereka tidur. Jangan diganggu. Kasian", ucap mamanya yang sedang sibuk memilih sayur mayur yang tersedia di bedak tersebut.

"Mama, boleh tidak aku ambil salah satu?" tanya bocah tersebut.

"Jangan. Kamu kan sudah punya Moly dirumah".

Bocah itu tertunduk lesu, ia ingin sekali memelihara anak kucing yang lucu. Anak kucing itu melihat ke arahnya dengan tatapan matanya yang masih mengantuk. Tapi hal itu tidak membuat hilang akan kegemasannya.

" Tapi ma, aku belum punya kucing kecil ini. Lihatlah dia lucu sekali kan ma?" tanya bocah itu.

"Tidak, jangan pisahkan dia dengan induknya. Kasihan. Dia masih butuh seorang ibu".

Bocah itu cemberut karena keinginannya untuk memiliki anak kucing tidak terkabulkan. Mama dari si bocah tersebut segera mengajaknya untuk pergi dari situ, daripada anaknya tantrum di tengah tengah keramaian pasar.

Induk kucing yang melihat kepergian bocah tadi, menghembuskan nafas lega. Karena ia juga tidak ingin jika dipisahkan dengan ketiga anaknya. Yang namanya keluarga harus bersama-sama. Walaupun nasibnya yang tidak pasti, akan tetapi si induk kucing yang melihat anaknya utuh ia bisa bersyukur. Ketiga anaknya meringkuk mendekati tubuh induknya,mereka mencari kehangatan di tengah hawa sedingin ini. Cuaca akhir-akhir ini memang tidak stabil. Kadang panas, kadang dingin. Untuk saat ini, cuaca masih sangat dingin karena matahari belum menampakkan dirinya. Induk kucing juga merapatkan tubuhnya untuk mereka yang sedang tertidur pulas. Sebenarnya ia juga merindukan kasih sayang seorang induk kucing.

Dulu, ia juga dilahirkan dengan nasib yang seperti ini. Induknya yang berwarna abu-abu berusaha untuk memenuhi kebutuhan menyusu. Tapi, tubuh sang induk sangatlah kurus, apalagi seluruh hidupnya dihabiskan untuk mencari makanan hingga ke semua tempat. Akibatnya ia jadi gampang terkena penyakit kulit. Hingga tidak butuh waktu lama dalam keadaanya yang seperti itu ditambah perutnya yang selalu kelaparan, akhirnya sang induk kucing itu mati meninggalkan ia yang masih kecil. Dari sana lah ia sudah menjadi kucing jalanan hingga kini. Sudah sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari manusia jika ia sedang mencari sisa makanan. Mulai dari tendangan, siraman air kotor, pukulan, semua sudah ia rasakan. Tak hanya dari manusia saja, dari sesama kucing juga tak jarang dia terlibat dalam perkelahian. Namun itulah kehidupan yang harus dijalaninya entah sampai kapan.

Lagipula, ia sudah lumayan tua untuk ukuran usia kucing.

"Cepatlah besar nak. Nanti ibu akan mengajarimu berburu ikan yang lezat", ucap si induk kucing tersebut sambil menjilati tubuh ketiga anaknya.

Induk kucing itu selalu memberikan kasih sayang yang tak terhingga, walaupun nasibnya yang juga tidak karuan, tapi ia selalu berusaha memberikan apapun yang terbaik untuk anak-anaknya. Ia ingin anaknya tumbuh kuat seperti dirinya. Ia tidak sabar menunggu mereka tumbuh besar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
29.02
381      182     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
Perihal Waktu
369      253     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
Something about Destiny
125      107     1     
Romance
Devan Julio Widarta yang selalu dikenal Sherin sebagai suami yang dingin dan kurang berperasaan itu tiba-tiba berubah menjadi begitu perhatian dan bahkan mempersiapkan kencan untuk mereka berdua. Sherin Adinta Dikara, seorang wanita muda yang melepas status lajangnya pada umur 25 tahun itu pun merasa sangat heran. Tapi disisi lain, begitu senang. Dia merasa mungkin akhirnya tiba saat dia bisa mer...
Dia yang Terlewatkan
343      228     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Semu, Nawasena
6299      2526     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Temu Yang Di Tunggu (up)
16194      2897     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Mimpi Milik Shira
477      262     6     
Short Story
Apa yang Shira mimpikan, tidak seperti pada kenyataannya. Hidupnya yang pasti menjadi tidak pasti. Begitupun sebaliknya.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1142      753     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
KETIKA SENYUM BERBUAH PERTEMANAN
496      344     3     
Short Story
Pertemanan ini bermula saat kampus membuka penerimaan mahasiswa baru dan mereka bertemu dari sebuah senyum Karin yang membuat Nestria mengagumi senyum manis itu.
Story of April
1507      637     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…