Read More >>"> Salted Caramel Machiato (Aku Tak Tahu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salted Caramel Machiato
MENU
About Us  

Dari kejauhan Helene melihat Davina sedang duduk menunggu di kafe yang mereka sepakati. Jantungnya berdetak cepat, telapak tangannya menjadi berkeringat dan dingin.

 

"Halo, sudah lama menunggu?" Helene bertanya pada Davina dengan nada senormal mungkin.

 

Davina menghentikan gerakan jemarinya mengetuk-ngetuk meja, dia menegakkan tubuhnya lalu tersenyum pada Helene, "Tidak lama...sekitar 15 menit. Aku tahu kamu pasti sibuk. Maafkan sudah mengganggu."

 

Helene mengambil tempat duduk berhadapan dengan Davina, berusaha tetap terlihat tenang.

 

"Aku tidak perlu berlama-lama untuk menceritakan semuanya... lagi pula kita bertemu memang untuk itu." Davina bicara blak-blakan, dia berpikir tak perlu mengulur waktu. Apa pun bisa terjadi dalam beberapa jam bahkan menit.

 

Helene hanya mengangguk, dia senang Davina mengerti.

 

Davina berdeham untuk mengawali ceritanya, "Selama ini Dion selalu melihatmu dari jauh. Dia tahu kamu sering duduk menyendiri di kafe. Saat itu dia tidak sengaja melihatmu. Namun, Dion tidak berani untuk mendekat karena mengingat yang telah dia lakukan ke kamu."

 

Oh, ternyata dia sangat tahu diri... baguslah!

 

Davina mengambil jeda, "Dion juga tahu kalau kamu pindah kos. Dia beberapa kali mendatangi kosmu yang lama tapi tidak pernah melihatmu lagi. Setelah itu dia kehilangan kamu sampai suatu waktu melihat kamu sedang berada di kafe itu."

 

"Dion sudah lama kehilangan aku bahkan jauh sebelum aku pindah kos. Dia kehilangan aku setelah dia melakukan pengkhianatan." potong Helene cepat, suaranya seperti orang yang merasa sangat lelah.

 

"Aku tak tahu apakah ini bisa disebut dengan pengkhianatan. Tetapi dia tidak pernah berpacaran dengan Thalita."

 

"Hai, aku melihat mereka berpelukan!" Wajah Helene berubah menjadi merah, dia marah.

 

"Ya, aku tahu... Dion menceritakannya padaku. Thalita memeluknya sebagai tanda perpisahan karena Dion tidak pernah bisa jatuh cinta pada Thalita. Kalaupun Dion mendekati Thalita, itu untuk membuat kamu pergi dari sisinya. Aku tahu cara Dion salah, tapi saat itu yang ada di otaknya hanya cara itu."

 

"Untuk apa dia ingin aku pergi dari sisinya? Dia bilang dia mencintai ku... apakah itu hanya sekedar lip service?" Helene menjadi geram, dia berusaha menahan amarahnya.

 

"Karena mama kamu ingin kalian berpisah," kata Davina dengan suara pelan.

 

"Aku tahu, tapi itu bukan alasan untuk dia melakukan hal itu. Kamu tahu, itu terasa sangat menyakitkan untukku."

 

"Itu juga menyakitkan untuk Dion. Bertahun-tahun dia didera rasa bersalah, dia tidak bisa melupakan kamu."

 

"Itu adalah kesalahannya, Vin!" Kali ini Helene tidak bisa menahannya lagi, dia menaikan nada suaranya.

 

"Ya, aku tahu... dia juga menyadari kalau caranya salah. Mamamu mengancam akan melakukan segala cara untuk membuat kalian berpisah walaupun cara itu akan membuatmu menderita. Dion tidak ingin kamu menderita karena dirinya. Melihat kamu diusir dari apartemen karena dirinya saja sudah membuat Dion sedih. Maafkan Dion." Davina memohon pengertian dari Helene.

 

Helene terperangah, dia tidak percaya mama bisa berkata sejahat itu. Helene tahu, mama memang akan berbuat apa saja tetapi tidak pernah tahu kalau bisa sejauh itu. Selama ini Dion dan dirinya sudah menderita karena mama. Ada rasa bersalah pada Dion karena sudah sangat membencinya.

 

"Kenapa bukan Dion yang datang menjelaskan semuanya? Kenapa dia harus berlindung di balik punggung mu?" Helene masih menyisakan sedikit kemarahannya.

 

"Sebenarnya kemarin dia ingin datang menemui kamu. Kemarin ketika kamu sedang duduk di kafe seorang diri. Dion tahu kamu sudah punya kekasih. Dia menunggu saat yang tepat untuk bicara dengan kamu. Dia ingin menjelaskan semuanya dan meminta maaf. Aku tahu karena dia menelepon ku sebelum datang bertemu kamu. Tetapi Dion kecelakaan saat menyeberang jalan. Sekarang dia koma." Davina berusaha menceritakan dengan sangat hati-hati. Helene terkejut, dia menutup mulutnya dengan telapak tangan. Tak mampu berkata-kata. Helene menangis dalam diamnya. Tubuhnya terasa lemah.

 

"Len, aku ingin kamu melihat Dion di rumah sakit. Aku berharap kamu mau datang. Maafkan kalau aku sudah meminta terlalu banyak. Sebagai sahabatnya, aku hanya menginginkan kebahagiaan Dion. Yang aku tahu, Dion begitu bahagia bersama kamu. Aku harap kamu mau mengerti." Davina menunggu dengan gelisah jawaban dari Helene. Perempuan itu hanya menundukkan kepala dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Helene menangis. Dadanya begitu nyeri. Dia seperti kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Dion memang memiliki arti dalam hidupnya.

 

***

 

Helene menghapus air matanya. Wajahnya yang basah dengan air mata dikeringkan dengan tissue. Berkali-kali Helene menghela napas. Berusaha menenangkan diri. Dia harus bisa berpikir jernih. Apakah dia harus melihat Dion atau tidak? Lagi pula laki-laki itu bukan miliknya lagi. Dirinya pun saat ini adalah milik Ares.

 

"Davina, aku pulang. Terima kasih untuk pertemuan sore ini. Semuanya menjadi jelas untukku."

 

Ketika Helene akan beranjak, Davina langsung menahan Helene. Dia memegang tangan Helene.

 

"Apakah kamu akan datang melihat Dion?" Davina memandang Helene tanpa berkedip. Dia menunggu.

 

Helene mengerjapkan matanya, berusaha sekuat tenaga menahan air mata yang akan tumpah.

"Aku tak tahu... aku benar-benar tak tahu."

 

"Aku mengerti... aku tidak akan memaksa."

 

Davina melepaskan tangannya. Mempersilakan Helene pergi. Dia tidak berhak menahan Helene. Menuntut terlalu banyak pada Helene. Dia juga seorang perempuan dan dia bisa memahami Helene.

Mungkin Helene butuh waktu untuk mencerna semua ini.

 

Davina melihat Helene berjalan dengan bahu yang menunduk. Davina menjadi jatuh iba pada perempuan cantik itu.

 

***

 

Di dalam taksi Helene tak bisa menghentikan air mata yang mengalir. Sekuat tenaga dia menahan, sekuat itu juga air mata mengalir. Dia takut kehilangan Dion. Dia tidak ingin Dion pergi.

Haruskah aku melihatnya? Menyesal kah aku kalau tidak bertemu dengannya?

Bagaimana ini? Semua begitu membingungkan.

 

***

 

Kepalanya begitu sakit. Helene lelah sudah menangis semalaman. Hari ini dia tidak bergairah untuk berangkat kerja. Lagi pula, apa kata teman-temannya melihat mata bengkak, wajah sembab, hidung merah karena kebanyakan menangis. Dia tidak mungkin menceritakan kepada semua orang tentang kesedihannya. Dengan Ninit dan Bayu saja dia malas kalau seandainya saat ini harus bicara.

 

Helene memutuskan hari ini tidak akan berangkat kerja. Dia akan mencari alasan kepada bosnya. Helene bersyukur tidak ada laporan yang begitu penting yang harus segera dikirim. Helene berbaring kembali, menutupi wajahnya dengan bantal lalu menangis sepuasnya.

 

***

 

Berkali-kali Ares menelepon Helene ke ponselnya tapi tidak bisa tersambung.

Ares menjadi tidak tenang. Ada apa dengan Helene? Tidak biasanya dia seperti ini. Padahal Ares akan mengatakan kalau siang ini dia mendadak harus pergi ke luar kota dan tidak bisa bertemu Helene nanti sore bahkan beberapa hari ke depan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
It Takes Two to Tango
431      315     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Anak Magang
72      69     1     
Fan Fiction
Bercerita sekelompok mahasiswa yang berusaha menyelesaikan tugas akhirnya yaitu magang. Mereka adalah Reski, Iqbal, Rival, Akbar. Sebelum nya, mereka belum mengenal satu sama lain. Dan mereka juga bukan teman dekat atau sahabat pada umumnya. Mereka hanya di tugaskan untuk menyelesaikan tugas nya dari kampus. Sampai suatu ketika. Salah satu di antara mereka berkhianat. Akan kah kebersamaan mereka ...
Sampai Kau Jadi Miliku
1206      625     0     
Romance
Ini cerita tentang para penghuni SMA Citra Buana dalam mengejar apa yang mereka inginkan. Tidak hanya tentang asmara tentunya, namun juga cita-cita, kebanggaan, persahabatan, dan keluarga. Rena terjebak di antara dua pangeran sekolah, Al terjebak dalam kesakitan masa lalu nya, Rama terjebak dalam dirinya yang sekarang, Beny terjebak dalam cinta sepihak, Melly terjebak dalam prinsipnya, Karina ...
Coklat untuk Amel
200      169     1     
Short Story
Amel sedang uring-uringan karena sang kekasih tidak ada kabar. HIngga sebuah surat datang dan membuat mereka bertemu
Two Good Men
523      363     4     
Romance
What is defined as a good men? Is it their past or present doings? Dean Oliver is a man with clouded past, hoping for a new life ahead. But can he find peace and happiness before his past catches him?
Close My Eyes
474      357     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
Farewell Melody
238      163     2     
Romance
Kisah Ini bukan tentang menemukan ataupun ditemukan. Melainkan tentang kehilangan dan perpisahan paling menyakitkan. Berjalan di ambang kehancuran, tanpa sandaran dan juga panutan. Untuk yang tidak sanggup mengalami kepatahan yang menyedihkan, maka aku sarankan untuk pergi dan tinggalkan. Tapi bagi para pemilik hati yang penuh persiapan untuk bertahan, maka selamat datang di roller coaster kehidu...
SarangHaerang
2037      806     9     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
Good Art of Playing Feeling
359      269     1     
Short Story
Perkenalan York, seorang ahli farmasi Universitas Johns Hopskins, dengan Darren, seorang calon pewaris perusahaan internasional berbasis di Hongkong, membuka sebuah kisah cinta baru. Tanpa sepengetahuan Darren, York mempunyai sebuah ikrar setia yang diucapkan di depan mendiang ayahnya ketika masih hidup, yang akan menyeret Darren ke dalam nasib buruk. Bagaimana seharusnya mereka menjalin cinta...
Pertama(tentative)
875      469     1     
Romance
pertama kali adalah momen yang akan selalu diingat oleh siapapun. momen pertama kali jatuh cinta misalnya, atau momen pertama kali patah hati pun akan sangat berkesan bagi setiap orang. mari kita menyelami kisah Hana dan Halfa, mengikuti cerita pertama mereka.