Read More >>"> The Hallway at Night (II-I) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hallway at Night
MENU 0
About Us  

Joanne tidak paham apa yang dipikirkan lelaki di depannya sementara dua orang gempal it uterus mengejar mereka.
    Tapi ia yakin tidak salah dengar tentang “Menyusup” apa yang ia maksud dengan menyusup? Perbuatan penuh dosa yang seharusnya dihindari semua orang? Selagi kepalanya dipenuhi banyak pertanyaan. Mata lelaki itu berkilat, seolah ia melihat kesempatan untuk menghilang.
    Mereka menyusup masuk ke salah satu pintu yang belum menutup sempurna setelah seorang anak kecil masuk ke dalamnya. 
    Sekelebat sinar terang memercik, menerangi mata keduanya. Mereka berdua serentak memicingkan mata. 
    “Ow!” Joanne terhuyung ke belakang.
    Sebuah tangan segera melingkar di pinggang Joanne, membantunya untuk tidak jatuh.
    “Tenanglah, kau hanya perlu bertahan dan berpura-pura.” Ucapnya tenang.
    “Sekarang, bisakah kau jelaskan padaku apa yang-“ 
    “Sudah kukatakan, ini mimpi.” Jelas lelaki itu. “Biasanya kau akan berada di sini, namun tidak dalam keadaan sadar seperti saat ini. Harusnya kau juga seperti mereka yang di luar sana, bergerak bagai zombie.”
    “Terus terang, aku masih belum paham. Kalau biasanya aku seperti itu, bagaimana dengan kau?”
    Lelaki itu tampak enggan menjelaskan lebih jauh. “Aku berbeda, saat ini kau juga berbeda- maksudku, saat ini kita berdua adalah pemimpi sadar.”
    Joanne mengedarkan pandangannya. Di depan matanya saat ini, sebuah ruangan yang amat lebar dipenuhi mainan anak-anak. Perosotan berwarna-warni, beberapa bola plastik tergeletak secara acak, sofa berwarna biru melingkar ke seluruh ruangan. Sebuah lemari panjang berwarna coklat kuno setinggi anak-anak di letakkan tepat di ujung sofa. Lampu-lampu gantung berwarna-warni meramaikan suasana.
    Ada ramai orang di sana, anak-anak kecil tertawa riang berlarian ke sana kemari bercampur dengan suara deru hujan di luar yang terlihat dari balik jendela.
    Para orang tua duduk di sofa seolah tengah menunggu anak mereka selesai bermain. 
    Joanne berseru tertahan. “Wa- wajah mereka-“
    “Itu biasa terjadi di dunia mimpi, para pemimpinya tak pernah bisa memikirkan wajah orang lain karena bukan mereka pengatur jalan cerita tiap mimpi. Karena itu, terkadang pemain figuran selalu memiliki wajah yang bertukar-tukar selama beberapa detik, atau mereka tidak memiliki wajah sama sekali.” Lelaki itu mengangguk-angguk yakin. 
    “Mimpi itu aneh.”
    “Coba ingat, apakah kau pernah mengingat wajah banyak orang di mimpi? Barangkali wajah yang kau ingat adalah wajah teman lama yang tak sengaja terlintas.”
    Joanne mengangguk-angguk, “Kau benar. Kadangkala kita tak bisa mengingat apapun setelah bangun. Hanya ada beberapa kejadian yang terasa seperti dejavu.”
    Mata Joanne berhenti pada pintu yang membawa mereka kemari. Pintu itu mulai memercikkan warna dari bawah dan hampir memenuhi seluruh bagian pintu. Warna tersebut terdiri dari warna oranye dengan merah.
    “Lalu, kenapa setiap pintu selalu memiliki warna yang berbeda?” Tanya Joanne.
    “Warna tiap pintu melambangkan warna dari jenis mimpi dari para pemimpi. Aku tak pernah tau apa artinya, Namun pintu itu tidak pernah memiliki 1 warna solid saja, biasanya selalu terdiri dari dua warna yang berbeda.”
    “Artinya, aku juga bisa masuk ke pintu lain?”
    “Tidak,” Lelaki itu menggeleng. “Pintu selalu dibuat secara khusus, setiap pintu memiliki nama masing-masing, tapi hanya orang itu yang bisa melihat namanya sendiri. Bagian nama ada pada gantungan kayu tua, kalau kau coba melihat ke pintu orang lain, gantungan itu tak berisi tulisan apapun. Tapi kalau kau melihat pintumu sendiri, bagian papan nama akan berpendar cahaya serta bertuliskan namamu.”
    “Bagaimana bisa kau tau hal sebanyak itu?”
    Lelaki itu tersenyum sinis, “Sering memperhatikan.”
    Ada maksud lain dari senyumannya, tapi Joanne tak pernah ingin tau lebih banyak tentangnya. 
    “Kalau begitu, apa aku bisa masuk ke dalam mimpi orang lain?”
    “Kalau kau menyusup seperti tadi, kemungkinan besar bisa. Tapi, kalau kau mencoba membuka kenop pintunya sendiri, kau hanya akan mendapatkan kegagalan.”
    “Yang artinya?” Joanne memiringkan kepalanya.
    “Kau tidak bisa masuk karena kenop itu terkunci, baik sebelum atau setelah pemimpi masuk ke ruangannya. Awas-“ Lelaki itu segera menarik bahu Joanne, tapi gerakannya tak cukup cepat.
    “Jangan berlari Yuri!” Teriak seseorang tanpa wajah yang mengenakan seragam dengan celemek berwarna biru terang.
    Anak kecil yang mereka temui tadi sebelum masuk ke dalam pintu menyenggol Joanne. Kemudian anak itu menggumbar senyum tanda sengaja dan bergumam kecil, “Kejutan, aku tau kalian juga pemimpi sadar.” 
    Seluruh ruangan seolah luluh, pandangannya berubah gelap. Joanne tiba-tiba melihat sesuatu, lingkaran bagai tape kaset terputar secara otomatis menampilkan cerita kehidupan orang lain.

--

    Yuri hanyalah anak kecil biasa, ia tinggal dengan banyak anak kecil lain yang sepantaran dengannya yang juga membutuhkan kasih sayang orang tua. Ia tidak pernah merasakan kasih sayang seperti yang diinginkan dari ‘mama’. Mama adalah penjaga mereka, ia bagaikan malaikat yang mengurusi puluhan anak kecil di penampungan anak.
    Menurut mama, Yuri sudah tinggal di penampungan anak sejak sepuluh tahun yang lalu. Awal di mana Mama menemukan sebuah keranjang kecil yang di dalamnya adalah seorang bayi kecil dengan bertuliskan nama serta tanggal kelahirannya di sebuah kertas. Tidak dijelaskan kenapa Yuri ditinggalkan di sana.
    Yuri berpikir bahwa orang tua kandungnya akan membawanya kembali pulang, sehingga ia memilih untuk menghabiskan waktunya dengan baik di sana. Sampai ia berumur sembilan tahun, rasanya sulit untuk membendung rasa rindu pada kedua orang tua yang bahkan ia tak tau wajahnya itu. Namun, tetap tidak ada tanda-tanda kedatangan mereka yang sudah ia nantikan itu.
    Ia sempat berpikir bahwa kedua orang tuanya memang tidak menginginkan dirinya. Tapi Mama selalu berkata bahwa orang tua Yuri akan kembali dan menyuruhnya untuk tetap bersabar menunggu dirinya dewasa.
    Tapi mama tidak tau, kebohongan itulah yang menyeret Yuri ke dalam mimpi aneh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dinikahi Guru Ngaji
637      471     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
Elevator to Astral World
2165      1222     2     
Horror
Penasaran akan misteri menghilangnya Mamanya pada kantornya lebih dari sedekade lalu, West Edgeward memutuskan mengikuti rasa keingintahuannya dan berakhir mencoba permainan elevator yang dikirimkan temannya Daniel. Dunia yang dicapai elevator itu aneh, tapi tak berbahaya, hingga West memutuskan menceritakannya kepada saudara sepupunya Riselia Edgeward, seorang detektif supernatural yang meny...
Chrisola
806      504     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
EFEMERAL
119      108     0     
Romance
kita semua berada di atas bentala yang sama. Mengisahkan tentang askara amertha dengan segala kehidupan nya yang cukup rumit, namun dia di pertemukan oleh lelaki bajingan dengan nama aksara nabastala yang membuat nya tergila gila setengah mati, padahal sebelumnya tertarik untuk melirik pun enggan. Namun semua nya menjadi semakin rumit saat terbongkar nya penyebab kematian Kakak kedua nya yang j...
My Rival Was Crazy
108      94     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
Semu, Nawasena
7334      2728     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Di Antara Mereka
4770      1875     3     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan itu d...
Yang Terindah Itu Kamu
8981      3150     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Dunia Sasha
5324      1933     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
Dunia Saga
4616      1268     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.