Loading...
Logo TinLit
Read Story - Air Mata Istri Kedua
MENU
About Us  

“Ternyata ini wanita yang sudah merebut suamiku," ucap Rani sambil memperhatikan Yuli. 

 

"Merebut suami, Mbak. Maaf kalau boleh tahu Mbak ini siapa,  dan apa maksudnya bicara seperti itu?" tanya Yuli yang terlihat bingung. 

 

"Mbak Rani! Ini Mbak Rani 'kan, yang artis terkenal itu?" tanya seorang wanita yang tiba-tiba sudah ada di dekat Rani dan Yuli. 

 

"Ibu kenal dengan wanita ini?" tanya Yuli sambil melihat ke arah wanita tersebut.  

 

"Bagaimana kita nggak kenal, wong dia ini artis terkenal. Itu loh yang suaminya mirip banget sama suamimu," jawab seorang wanita yang bernama Murni. 

 

“Mirip? Apa mungkin semirip itu sampai mereka bilang Mas Sigit suami wanita ini,” batin Yuli sambil menatap Rani yang terlihat memperhatikannya dengan tatapan menghina. 

 

Rani yang berdiri di hadapan Yuli terlihat menatap wanita itu dengan pandangan jijik. Dia tidak menyangka jika Niko bisa mengkhianatinya dengan seorang gadis kampung seperti Yuli. Cukup lama Rani memperhatikan Yuli yang memiliki penampilan yang sangat sederhana. 

 

"Mirip? Mereka bukan mirip, tapi wanita ini memang sudah merebut suami saya." Rani terlihat emosi.  

 

"Jadi Sigit itu suami Mbak Rani?!" tanya Murni yang terlihat terkejut.  

 

"Sebentar-sebentar ini pasti hanya salah paham, tidak mungkin Mas Sigit memiliki seorang istri dari kalangan artis." Yuli terlihat tidak percaya dengan ucapan Rani.  

 

"Sigit yang kamu kenal selama ini adalah Niko Saputra, dia adalah suami saya sekaligus pemilik sebuah restoran terbesar di Kota.” 

 

“Tidak saya tidak percaya, Mas Sigit hanyalah seorang pelayan dan dia juga tidak memiliki istri,” Yuli menatap Rani sambil menahan air matanya. 

 

Sambil menunjukkan buku nikah dan foto pernikahan. “Ini buku nikah kami, dan ini foto pernikahan kami 3 tahun yang lalu.” 

 

“Ya ampun ternyata selama ini kamu adalah pelakor ya, Yul.” Murni menoleh ke arah Yuli yang sudah mulai meneteskan air mata. 

 

“Iya, aku pikir kamu adalah wanita baik-baik. Tetapi suami orang kamu mau juga ya,” ledek wanita yang lain. 

 

“Ya Allah. Kenapa Mas Sigit tega membohongiku seperti ini?” batin Yuli sambil terus menatap buku nikah dan foto yang ada di tangannya. 

 

“Mau ‘lah, hari gini dilamar sama orang kaya siapa yang tidak mau,” ucap wanita yang lain. 

 

Rani yang melihat Yuli menjadi bahan ejekan ibu-ibu yang ada di situ terlihat tersenyum bahagia. Sementara itu Yuli yang sejak tadi merasakan rasa sesak di dadanya. Memutuskan untuk masuk ke dalam rumah sambil menangis. 

 

“Dasar Yuli, tidak sangka dia ternyata seorang perusak rumah tangga orang!” teriak Murni yang terlihat geram. 

 

“Sekarang ibu-ibu tahu ‘kan jika wanita itu sudah merebut suami saya? Saya yakin ibu-ibu pasti tahu bagaimana perasaan saya saat ini,” ucap Rani sambil mengusap air matanya. 

 

“Ya ampun, saya harap Mbak Rani bisa sabar ya.” 

 

Setelah puas menghasut dan mempermalukan Yuli di hadapan warga. Rani pun langsung meninggalkan rumah itu. Sementara itu Yuli yang merasa di bohongi oleh sang suami terlihat menangis di dalam kamarnya. 

 

Sesaat dia teringat kejadian 3 bulan yang lalu, tepatnya saat Niko datang ke desa Tlogo Ungu untuk bertemu dengan Adam. Niko yang memang lupa dengan rumah sang sahabat tanpa sengaja bertemu dengan Yuli yang saat itu pulang dari sawah. Dengan lembut Niko akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. 

 

“Permisi, Mbak!” ucap Niko yang tiba-tiba berdiri di samping Yuli. 

 

“Iya, apa ada yang bisa saya bantu. Mas?” tanya Yuli sambil tersenyum ramah. 

 

“Saya mau tanya, apa Mbak tahu di mana rumah Adam?” tanya Niko sambil terus memperhatikan wajah Yuli. 

 

Yuli yang memang tahu dan mengenal Adam langsung menjelaskan dengan detail rumah tersebut. Niko yang berdiri di hadapan Yuli terlihat terus memperhatikan wajah manis Yuli. Kesederhanaan, serta keanggunan Yuli ternyata telah memikat hati Niko. 

 

“Wanita yang manis,” batin Niko sambil tersenyum menatap wajah Yuli. 

 

“Mas, Mas!” panggil Yuli hingga membuat Niko terkejut. 

 

“Oh iya, bagaimana. Mbak?” tanya Niko dengan terkejut. 

 

Melihat tingkah Niko, Yuli langsung tersenyum sambil menundukkan wajahnya. Senyum manis yang menggembang di bibir Yuli langsung membuat Niko malu. Rasa cinta yang mulai tumbuh di hati akhirnya membuat Niko memberanikan diri untuk berkenalan dengan Yuli. 

 

“Jika aku menyebut nama asliku, dia pasti akan tahu jika aku sudah menikah dengan Rani. Secara Rani adalah seorang artis terkenal, jadi mereka pasti tahu bagaimana kehidupan kami,” batin Niko sambil tersenyum memandang Yuli. 

 

“Kalau memang sudah tidak ada yang ditanyakan, saya permisi dulu. Mas,” ucap Yuli sambil langsung berjalan meninggalkan Niko. 

 

“Tunggu, Mbak!” teriak Niko hingga membuat Yuli langsung menghentikan langkahnya. 

 

“Iya, Mas. Ada apa?" tanya Yuli sambil menoleh ke arah Niko. 

 

Sambil mengulurkan tangannya. "Kenalkan saya Sigit." 

 

"Yuli," jawab Yuli singkat sambil menjabat tangan Niko. 

 

Sejak saat itu kedekatan keduanya semakin terjalin. Benih-benih cinta juga mulai tumbuh di antara keduanya. Niko yang tidak ingin Yuli tahu tentang statusnya terpaksa menggunakan nama palsu untuk menutupi jati dirinya. 

 

Dia juga mengatakan jika istrinya telah meninggal dua tahun yang lalu. Niko juga menyebut jika saat ini dia bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah restoran yang ada di Jakarta.  Setelah menjalin hubungan selama dua bulan Niko memutuskan untuk melamar Yuli.  

 

"Yuli, apa kamu mau menikah denganku?" tanya Niko kepada Yuli yang saat itu duduk di hadapannya.  

 

"Menikah! Apa kamu yakin, Mas?" ucap Yuli yang terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.  

 

"Aku yakin, bagaimana apa kamu mau?" tanya Niko dengan wajah gugup.

 

"Ya Allah, bagaimana ini. Apa yang harus aku jawab?" batin Yuli sambil menunduk.  

 

Sambil memegang pundak Yuli. "Nak, jika memang kamu mencinta Sigit kamu terima saja. Insya Allah Ibu merestuimu. "

 

Satu bulan berlalu, pernikahan Yuli dan NikoNiko akhirnya digelar dengan sangat sederhana. Sebuah pernikahan siri itu hanya dihadiri keluarga dan beberapa aparat desa. Kebahagian terlihat jelas di wajah Yuli dan Niko. 

 

Perhatian tulus diberikan Niko demi membahagiakan istrinya. Bahkan semua kebutuhan Yuli dan Sari kini menjadi tanggung jawab Niko seutuhnya. Cukup lama Yuli mengingat kenangan bersama sang suami hingga tiba-tiba dia terkejut saat Sari masuk ke kamarnya. 

 

“Kamu kenapa, Nak?” tanya Sari sambil duduk di samping sang putri. 

 

“Bagaimana ini, apa aku harus mengatakan semuanya kepada Ibu,” batin Yuli sambil mengusap air matanya. 

 

Sambil memeluk Yuli dengan lembut. “Jika kamu memang ada masalah katakan saja kepada Ibu, Ibu pasti akan mendengarkannya.” 

 

“Tidak, Bu. Yuli tidak apa-apa, aku sedikit merasa lelah,” jawab Yuli yang masih ada di pelukan Sari. 

 

Sambil mengetuk pintu dengan keras. “Yuli, Cepat keluar kamu! Dasar pelakor." 

 

"Pelakor, siapa itu. Nak? Kenapa dia menyebutmu dengan pelakor, " ucap Sari yang terlihat bingung.  

 

"Aku juga tidak tahu, Bu."

 

"Kalau begitu lebih baik kita lihat saja keluar," ajak Sari sambil menggandeng tangan Yuli.  










 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Istri Rahasia Suamiku
13242      2549     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...