Read More >>"> Peri Untuk Ale (It’s me) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Peri Untuk Ale
MENU
About Us  

Gian butuh bernafas sekali lagi saat dirinya baru saja tiba di meja kantin. Gadis itu menatap kosong kedepan, pada pintu kantin yang menganga lebar. Orang-orang harus tau, bahwa Gian bukan tipe mahasiswa yang terkenal, yang namanya sering disebut, serta gosip tentangnya sering menjadi perbincangan anak-anak disekitar kampus. Tidak ada yang menarik dari dirinya.

Kehidupan Gian sangat simple. Dia juga tidak punya hal yang layak untuk di kagumi. Namun Gian contoh mahasiswi yang aman, jauh dari masalah. Bahkan kehadirannya nyaris tidak terdeteksi. Gadis itu bersih dari kumpulan orang-orang yang pantas untuk dihindari. Bisa dikatakan, Gian menutup diri. Dari dunia luar, bahkan dunianya sendiri.

Pergi ke kantin saja hanya untuk makan. Sendirian. Tanpa teman bahkan tanpa jiwa yang hidup dalam tubuhnya. Kepala Gian terkulai lemas ketika satu makanan sampai di mejanya. Gadis bermonolid tajam itu tersenyum dengan wajah menghadap kesamping, melihat mang Ucup si penjual siomay yang menunduk bingung.

“Makasih mang.” yang dibalas si mamang dengan senyuman.

Gian sedang tidak nafsu makan tapi dia sadar harus mengisi perutnya yang keroncongan. Jauh lebih baik bersusah payah mengisi perut daripada bersusah payah lolos dari rasa sakit gara-gara kurang gizi. Gadis itu duduk tegak ogah-ogahan. Hanya untuk memakan somay dengan bumbu kacang yang terlihat sedikit lezat.

Dua menit Gian lewati dengan aman. Siomaynya hampir habis kalau bukan karena satu gesekan kursi terdengar. Disusul satu sosok manusia yang kini duduk persis dihadapan Gian.

Acara makan Gian yang tenang seketika musnah.

 

***

 

Ale tidak butuh ijin untuk menarik bangku dan duduk dihadapan perempuan yang bermain sejenak dengannya pagi tadi. Dia tidak tahu apa yang lebih dominan, tapi rasa ingin mengutak-atik hari wanita ini sungguh menggerogoti lambungnya.

Ale merasa bersemangat, terlebih ketika mata monolid itu menatapnya tanpa minat.

“Belum dua tahun untuk buat lo lupa apa yang terjadi empat jam yang lalu.”

Gadis itu menghela nafas panjang.

Oke dia berkamuflase menjadi orang bisu lagi. “Masih belum kenal gue?”

Ditatapnya Ale ogah-ogahan.

“Mustahil setelah kejadian itu lo belum viral dan gak ada yang nemuin lo untuk jelasin tentang silsilah kakek buyut dan anak cicit gue.”

“Mau lo apa?”

Akhirnya ngomong! “Simpel!” Ale menepuk meja kuat. “Minta maaf sama gue.”

“Maaf!”

“No-no!” Ale menggeleng tegas, “Dan jadi pelayan gue di clubbing nanti malam.”

“Ngelunjak lo.”

“Gue udah tau lo mau kabur.” Ale menarik lengannya kuat. Persetan dengan orang-orang sialan yang selalu saja mengeluarkan handphone untuk merekam segala aktivitasnya. Kali ini tidak perlu tebar pesona, gadis ini lebih menarik. “Turutin, atau hidup lo bakal berantakan.”

“Lo gila ya?”

“Hem-“ Ale mengedikkan bahu, “Orang-orang emang manggil gue gitu.”

“Sakit jiwa!”

“Itu juga satu.”

“Lepasin tangan gue.”

“Sederhana,” Ale mempererat genggamannya. “Temenan gue satu malam, lo bebas. Tinggal puasin gue doang.”

“Sialan lo ya.”

“Gak salah kok.”

“Bajingan!”

“Kalau itu panggilan gue.”

“Lepasin gue bangsat!”

Senyuman Ale mengembang lebar. Satu bulan sudah dia tidak menemukan mainan yang layak. Tapi sepertinya, kali ini Ale memiliki alasan pasti untuk terus kembali ke kampus. Demi mainannya yang menyenangkan.

“Duduk aja dulu. Kita bincang-bincang ganteng ala gue.”

Gadis itu berdecih jijik-sungguh jijik seolah-olah Ale adalah kotoran sapi yang dikerumuni lalat.

Tapi si cosplay kotoran itu malah tersenyum kian lebar. “Mau duduk sendiri atau gue paksa?”

Ekspresi gadis itu berganti. Tidak terlihat gentar, malah tersenyum menyeramkan.

“Masih bisa senyum bibir lo?”

Lalu menyipitkan matanya gemas, “Lo tau gak.” seketika aura yang berada di sekitar mereka berubah. Ale merasa dingin dan gerakan gadis itu yang mendekat, membuatnya menelan nafas gugup. Salahkan si tanpa nama ini yang entah bagaimana caranya terlihat begitu menarik.

Ale menanti dengan jantung berdebar namun kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut wanita di hadapannya itu membuatnya mati gaya.

“Hidup gue udah kacau banget. Dan gue gak butuh lo untuk buat semuanya makin hancur lebur.” ucapnya penuh penyesalan, “So sori, acara bincang-bincang ganteng ala elo itu dimusnahin dulu ya. Soalnya gue gak ada waktu.”

“Anj-“

“Ah-“ gadis itu berbalik, menatap Ale yang terpelongo memandanginya.

Demi celana dalam ketatnya Ivan, Ale tidak menyangka bahwa kejadian yang sudah bisa dia pastikan menjadi miliknya itu malah berbalik melawannya. Gadis ini tidak merasa takut, bahkan ciut sedikit saja tidak. Tatapan matanya begitu datar dan Ale bisa merasakan kekosongan yang mendarah daging. Anehnya kekosongan itu seperti menular. Ale turut merasakan rasa muak yang diberikan monolid tersebut.

Dan sialan! ia tidak bisa berkutik dengan semua itu.

“Gue ngomong sama lo baik-baik. Berhenti gangguin gue, atau-“

Lagi-lagi kalimat Ale di potong.

“Lo yang bakalan nyesal!” kemudian pergi meninggalkan Ale begitu saja.

Sekali lagi, Ale menatap kepergian punggung itu tanpa mampu melakukan apapun. Membiarkan dirinya dipermalukan untuk kedua kalinya dalam satu hari. Dan demi tuhan! Ale tidak akan membiarkan gadis itu lolos begitu saja.

Siapapun dia, Ale harus tau namanya dan dimana dia tinggal.

“ANJING!” satu tendangan berhasil membuat kursi dan meja yang tidak bernyawa itu berantakan, bersama siomay sisa yang becek.

Dipandanginya semua itu dengan dada bergemuruh hebat. “Liat aja.” geramnya, “Gak butuh satu minggu untuk lo berlutut di kaki gue jalang!”

Dan orang-orang memilih bubar daripada jadi sasaran amukan putra tunggal pemilik Universitas.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Alicia
1178      561     1     
Romance
Alicia Fernita, gadis yang memiliki tiga kakak laki-laki yang sangat protektif terhadapnya. Gadis yang selalu menjadi pusat perhatian sekolahnya karena memiliki banyak kelebihan. Tanpa mereka semua ketahui, gadis itu sedang mencoba mengubur luka pada masa lalunya sedalam mungkin. Gadis itu masih hidup terbayang-bayang dengan masa lalunya. Luka yang berhasil dia kubur kini terbuka sempurna beg...
My World
499      334     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
Premium
Cheossarang (Complete)
9604      1586     3     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi
174      127     1     
True Story
Siapakah yang siap dengan sebuah perubahan drastis akibat Virus Corona19? Pandemi akibat virus corona 19 meninggalkan banyak luka dan trauma serta merenggut banyak kebahagiaan orang, termasuk aku. Aku berjuang menemukan kembali makna kebahagiaan. Ku kumpulkan foto-foto lama masa kecilku, ku rangkai menjadi sebuah kisah. Aku menemukan kembali makna kebahagiaan di tengah pandemi. Kebahagiaan itu ad...
GAUNG SANGKARA
916      474     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
Memories About Him
2898      1460     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
Perahu Waktu
368      247     1     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
6453      1558     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Cadence's Arcana
5351      1420     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
Untold
1189      510     4     
Science Fiction
Tujuh tahun lalu. Tanpa belas kasih, pun tanpa rasa kemanusiaan yang terlampir, sukses membuat seorang dokter melakukan percobaan gila. Obsesinya pada syaraf manusia, menjadikannya seseorang yang berani melakukan transplantasi kepala pada bocah berumur sembilan tahun. Transplantasi dinyatakan berhasil. Namun insiden kecil menghantamnya, membuatnya kemudian menyesali keputusan yang ia lakukan. Imp...