Gerhana di Atas Istana
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
akbarevandioFajar menyeduh duka lewat mendung
Laba-laba merajut sepi yang meraung
Abu-abu di awan siap menampung
Air mata termenung sulit dibendung
Kereta ini, adalah laju lewati gedung
Dirgantara menyentuh rima jantung
Semua bergegas dengan wajah murung
Kelam di kepala, kelam yang menggantung
Serigala melolong, tak bisa berbohong
Kucing pun meredam lelah dan mengeong
Manusia pun berjalan tetapi kosong
Entah bagaimana rindu bisa menolong
Rindu itu curang dia bertambah tak berkurang
Rindu itu berat harap hubungan hangat
Rindu itu pilu karena rasa ingin bertemu
Rindu itu aku, meski kamu aku tak tahu
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
