Loading...
Logo TinLit
Read Story - From Thirty To Seventeen
MENU
About Us  

“Aduh ... ,” desis Rayyan.

Ia mengadu kesakitan saat membubuhkan obat merah ke bekas cakaran Aina di lengannya. Entah bagaimana rasa sakit yang dirasakan Aina tadi. Yang pasti gadis itu menahan sakitnya sambil terus mencakar lengan Rayyan. Kuku Aina yang panjang dan runcing sudah melukai lengan Rayyan. Namun, sepertinya itu tidak seberapa dengan rasa sakit yang dialami Aina.

Usai mengobati lukanya, Rayyan berjalan keluar menuju balkon kamar. Ia melirik ke balkon sebelah, tempat kamar Aina berada. Pintu yang menghubungkan balkon tampak tertutup rapat. Usai datang tadi, Rayyan langsung membawa Aina ke kamar. Kemudian tak lama Nyonya Amanda bersama beberapa asisten rumah tangga sibuk merawat Aina.

Rayyan hanya diam sambil melirik sekilas ke arah kamar Aina. Sebelumnya Rayyan tidak pernah melihat ibunya kesakitan seperti itu jika tamu bulanannya datang. Meski Rayyan pernah membaca ada beberapa wanita yang mengalami sakit yang amat sangat jika datang bulan. Dan baru kali ini Rayyan melihatnya di Aina.

Sebuah ketukan menginterupsi lamunan Rayyan. Ia gegas berjalan menuju pintu dan membukanya.

“Tuan, diminta Tuan Farid makan malam!!” ujar salah satu pelayan di rumah ini.

Rayyan hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. Tak lama dia sudah bergabung di ruang makan. Di sana hanya ada Tuan Farid, Nyonya Amanda dan Rayyan. Tidak ada Aina ikut bergabung bersama mereka.

“Apa Aina baik-baik saja, Bu?” tanya Tuan Farid di sela mereka makan.

Nyonya Amanda tersenyum dan menganggukkan kepala. “Iya, dia baik-baik saja. Ibu sudah memberinya obat dan dia sudah langsung tidur tadi.”

Tuan Farid hanya manggut-manggut mendengarnya. Meski Tuan Farid terlihat acuh dan sangat sibuk mengurusi bisnisnya, tapi pria itu selalu mengkhawatirkan kesehatan Aina.

“Rayyan, terima kasih sudah membantu Aina tadi. Kalau tidak ada kamu, pasti Pak Sukri tidak tahu apa yang terjadi dengan Aina.”

Rayyan hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala mendengar ucapan Nyonya Amanda. Kemudian mata Nyonya Amanda sudah turun melihat lengan Rayyan yang penuh dengan olesan obat merah.

“Tanganmu kenapa? Apa kamu jatuh lagi?” Seketika pertanyaan Nyonya Amanda itu membuat Tuan Farid juga menoleh ke arah Rayyan.

Kini pria paruh baya itu juga ikut memperhatikan Rayyan dan mengajukan pertanyaan.

“Apa benar kamu kemarin jatuh, Rayyan? Tidak berkelahi dengan seseorang?”

Rayyan terdiam, berulang menggerakkan jakunnya menelan saliva.

“Tidak, Paman. Kemarin saya memang terjatuh lalu kalau hari ini. Saya ... saya dicakar kucing.”

Seketika Nyonya Amanda dan Tuan Farid langsung tersenyum mendengar jawaban Rayyan. Rayyan memang sengaja berbohong. Padahal lengannya penuh luka akibat cakaran Aina bukan kucing. Namun, lebih baik dia berbohong daripada membuat mereka bingung.

“Mungkin lain kali kamu harus lebih hati-hati, Rayyan.” Tuan Farid kembali bersuara.

Rayyan hanya manggut-manggut mendengarnya. Mereka kembali menikmati makan malam ini dengan tenang. Usai makan, Rayyan kembali ke kamar. Hari ini, banyak PR yang harus ia kerjakan. Menginjak kelas 12 memang jadwal belajar Rayyan makin padat. Namun, meski demikian dia tidak mau mengikuti les tambahan yang ditawarkan Tuan Farid.

Otak Rayyan memang lebih encer dari Aina. Di sekolah sebelumnya, Rayyan selalu menjadi bintang kelas bahkan pernah meraih juara pertama Olimpiade matematika. Dia memang perpaduan sempurna seorang pria idaman setiap wanita. Itu juga yang membuat Aina di kehidupan sebelumnya jatuh cinta setengah mati padanya. Namun, sayangnya itu tidak akan terjadi di kehidupan yang ini.

**

“HEI!! Mana Aina?” sapa Davin pagi itu.

Rayyan baru saja turun dari mobil dan sudah disambut oleh pertanyaan Davin. Mungkin Davin terkejut saat melihat Rayyan turun seorang diri tadi.

“Dia sakit, tidak masuk sekolah,” jawab Rayyan.

“Sakit?” Davin terkejut dan mengernyitkan alis sambil berjalan bersisian dengan Rayyan.

“Sakit apa? Bukannya kemarin dia baik-baik saja.”

Rayyan tidak menjawab, hanya mengendikkan bahu. Tentu Rayyan tidak akan menjelaskan sakitnya Aina saat ini. Biar Aina sendiri saja yang menjelaskannya ke Davin kalau dia sudah masuk sekolah besok.

“Kalau begitu nanti sepulang sekolah aku akan menjenguknya. Kamu langsung pulang, kan?”

Rayyan menghentikan langkahnya menoleh ke arah Davin dan menggeleng. “Gak. Aku ada latihan basket sampai jam lima. Kalau kamu mau menunggu tidak masalah.”

Davin berdecak dan menggelengkan kepala. “Astaga!! Jadi kamu ikut basket juga? Padahal aku baru saja berhenti mengikutinya.”

Rayyan tidak menyahut dan meneruskan langkahnya. Davin mengikuti langkah Rayyan berjalan di sampingnya. Tak ayal kedekatan dua makhluk tampan di sekolah itu menjadi perhatian semua siswa. Tinggi mereka yang hampir sama dengan wajah di atas rata-rata tentu saja yang melihat menjadi bingung harus memilih yang mana.

“Oke, aku akan ikut latihan basket lagi. Sepulang latihan, kita jenguk Aina.” Davin kembali bersuara. Lagi-lagi Rayyan tidak menggubrisnya dan terus berjalan dengan santai.

“Hei!! Kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak suka aku dekat dengan sepupumu?”

Rayyan kembali menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Davin. Mata pekat milik pria tampan itu kini menatap tajam ke arah Davin.

“Aku gak masalah. Aku hanya ingin memastikan kamu menepati janjimu.”

Davin tersenyum kemudian menepuk bahu Rayyan.

“Oh ... tentang itu. Tentu saja aku tidak akan ingkar janji. Katakan saja apa yang kamu inginkan? Namun, jangan lupa juga kamu harus membantuku mendapatkan Aina.”

Rayyan manggut-manggut sambil tersenyum.

“Baik, nanti habis latihan basket kita jenguk Aina. Jangan lupa bawa makanan kesukaannya!!”

Davin tersenyum sambil menganggukkan kepala. Namun, dia tiba-tiba terdiam dan berjalan mendekat ke arah Rayyan.

“Memang apa makanan kesukaannya? Kamu tahu?”

“Coklat. Dia suka coklat.” Rayyan asal saja menjawab. Padahal sejujurnya dia tidak tahu apa yang disukai Aina kali ini. Namun, semua terpaksa Rayyan lakukan agar Davin percaya padanya.

“Oke, aku akan membeli coklat paling enak untuknya. Aku ke kelas dulu. Jangan pulang dulu nanti!!”

Rayyan mengangguk kemudian meneruskan langkahnya menuju kelas. Sementara itu, Aina sudah terbangun dari tidurnya dan melihat seorang asisten rumah tangga mengantarkan makan pagi untuknya.

“Jam berapa, Bi?” tanya Aina dengan lemah.

“Jam setengah delapan, Non. Hari ini sarapannya kesukaan Non Aina. Dimakan ya, Non!!”

Aina hanya mengangguk sambil tersenyum, kemudian dia sudah berjalan menuju kamar mandi. Dia ingin mandi. Di kamar mandi, Aina mematut wajahnya di depan cermin. Ia masih ingat kejadian kemarin. Aina berusaha menyakinkan diri kalau yang dilihat kemarin bukan Rayyan. Namun, yang menolong Aina di toilet putri adalah Rayyan bukan orang lain.

Helaan napas panjang keluar masuk dengan perlahan dari mulut Aina. Aina tidak tahu mengapa kemarin Rayyan spontan menggendongnya. Bahkan sepanjang perjalanan pulang, Rayyan terus memangkunya. Ini seperti bukan Rayyan yang ia kenal saja. Bahkan Rayyan di kehidupan berbeda saat menjadi suaminya tidak seperti itu.

“Kenapa juga Rayyan yang ini berbeda? Apa mungkin dia juga sedang mengulang kehidupan sama seperti aku?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Vampire Chain
2038      835     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Close My Eyes
525      395     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
Snow White Reborn
624      364     6     
Short Story
Cover By : Suputri21 *** Konyol tapi nyata. Hanya karena tertimpa sebuah apel, Faylen Fanitama Dirga mengalami amnesia. Anehnya, hanya memori tentang Rafaza Putra Adam—lelaki yang mengaku sebagai tunangannya yang Faylen lupakan. Tak hanya itu, keanehan lainnya juga Faylen alami. Sosok wanita misterius dengan wajah mengerikan selalu menghantuinya terutama ketika dia melihat pantulannya di ce...
Wake Me Up With Amnesia
801      502     2     
Short Story
who would have thought that forgetting a past is a very difficult thing
Daniel : A Ruineed Soul
580      341     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
When Flowers Learn to Smile Again
1241      845     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
IMPIANKU
28033      4224     14     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
LARA
8860      2149     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
Confession
572      419     1     
Short Story
Semua orang pasti pernah menyukai seseorang, entah sejak kapan perasaan itu muncul dan mengembang begitu saja. Sama halnya yang dialami oleh Evira Chandra, suatu kejadian membuat ia mengenal Rendy William, striker andalan tim futsal sekolahnya. Hingga dari waktu ke waktu, perasaannya bermetamorfosa menjadi yang lain.
It's Our Story
1102      518     1     
Romance
Aiza bukan tipe cewek yang suka nonton drama kayak temen-temennya. Dia lebih suka makan di kantin, atau numpang tidur di UKS. Padahal dia sendiri ketua OSIS. Jadi, sebenernya dia sibuk. Tapi nggak sibuk juga. Lah? Gimana jadinya kalo justru dia yang keseret masuk ke drama itu sendiri? Bahkan jadi tokoh utama di dalamnya? Ketemu banyak konflik yang selama ini dia hindari?