Loading...
Logo TinLit
Read Story - From Thirty To Seventeen
MENU
About Us  

“TIDAK!! TIDAK MUNGKIN!” seru Aina.

Dia masih berdiri di depan cermin sambil menatap pantulan wajahnya. Dia terkejut saat melihat rambut panjangnya yang tergerai dengan tubuh yang ramping berisi. Aina semakin terkejut dan kini meraba wajahnya. Ia tidak melihat wajah pucat nan lesu di sana, tapi wajah cantik menawan dan terlihat masih sangat muda.

Aina mengedarkan pandangannya ke segala arah. Matanya mengerjap saat melihat keadaan kamar. Wallpaper kamar ini berwarna pink dengan hiasan bunga-bunga di beberapa bagian, aroma vanilla menguar memenuhi seluruh ruangan. Aina kemudian melihat ke arah meja belajar, ia berjalan ke sana dan mengambil salah satu buku yang tertata rapi di sana.

“Bukannya ini bukuku saat SMA dulu?” gumamnya lirih.

Aina kemudian membalikkan badan dan berjalan cepat menuju lemari. Ia langsung membukanya dan kembali terbelalak kaget. Ia melihat beberapa baju dengan tema girly tergantung di sana. Aina juga menemukan seragam sekolahnya berada di sana.

“Tidak mungkin. Tidak mungkin Tuhan mengabulkan permintaanku. Aku ... aku kembali mengulang kehidupanku.”

Aina tertegun dan masih terlihat bingung. Ia hanya bengong duduk di tepi kasur saat tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamarnya. Aina menoleh cepat lalu gegas berdiri dan membukanya. Lagi-lagi Aina terbelalak kaget saat melihat sosok wanita tua yang berdiri di depannya.

“NENEK!!!” Aina berseru sambil berhambur memeluk wanita yang berdiri di depannya.

Sontak Nyonya Amanda terkejut mendapat reaksi Aina kali ini. Wanita tua itu hanya tersenyum dan membalas pelukan Aina.

“Tumben sekali kamu memeluk Nenek, Aina. Ada apa? Apa kamu mau mengubah permintaanmu lagi?” tanya Nyonya Amanda.

Aina hanya diam tidak menjawab. Aina ingat dia sangat kehilangan neneknya saat wanita tua itu menghembuskan napas terakhirnya. Nenek Aina meninggal tepat satu bulan usai Aina menikah dengan Rayyan. Kala itu Nyonya Amanda yang paling menentang pernikahannya. Itu sebabnya Aina sangat menyesal saat kepergian neneknya.

“Pokoknya Nenek tidak mau mengganti tema pesta ulang tahunmu nanti malam, Aina!!” Nyonya Amanda kembali bersuara.

Aina sontak teringat dan mengurai pelukannya. Semalam dia memang usai merayakan hari ulang tahunnya di kamar kost yang sunyi dan melakukan sebuah permohonan ke Tuhan. Tidak disangka Tuhan mengabulkan permintaannya dan kali ini Aina kembali mengulang kehidupannya saat ia berusia tujuh belas tahun.

“Aku tidak minta itu kok, Nek. Malah aku ingin membatalkan pestanya. Aku ingin merayakan bersama Nenek dan Papa saja.”

Seketika wajah wanita tua di depan Aina ini terkejut bahkan alisnya yang beruban sudah mengernyit penuh tanya. Aina tersenyum menanggapinya. Namun, Nyonya Amanda malah mengulurkan tangan dan menyentuh kening Aina seakan Aina sedang tidak baik-baik saja.

“Aku baik-baik saja, Nek. Aku sudah memikirkannya semalam dan lebih baik pesta itu dibatalkan, lalu uangnya disumbangkan saja ke panti asuhan.”

Nyonya Amanda semakin tercengang dan menatap Aina tampak kedip. Mata tuanya kini seakan ingin keluar dari tempatnya.

“Apa benar yang bicara seperti itu cucu Nenek?”

Aina tersenyum kemudian bergelayut manja di lengan Nyonya Amanda. Nyonya Amanda tersenyum dan langsung mengecup pipi Aina dengan penuh cinta.

“Sebenarnya Nenek suka jika kamu sudah berubah, tapi undangan sudah tersebar dan kamu pasti akan malu jika pestamu dibatalkan. Apa kata teman-temanmu nantinya?”

Aina terdiam. Dia ingat saat SMA dulu, Aina adalah salah satu gadis paling populer di sekolahnya. Semua tahu siapa Aina. Apalagi status sosial Aina lebih baik di antara temannya. Itu juga yang membuat dia sedikit sombong dan arogan. Bahkan banyak juga yang membenci Aina karena sifatnya. Hanya saja karena kecantikan dan status sosialnya, banyak teman pria yang sibuk mengejar untuk mendapatkan hatinya.

“Sudah. Sekarang kita sarapan dulu, papamu sudah menunggu.”

Aina mengangguk kemudian bersiap keluar kamar. Kebetulan hari ini akhir pekan, itu sebabnya dia tidak masuk sekolah. Aina berjalan beriringan sambil terus bergelayut manja di lengan Nyonya Amanda. Tuan Farid yang melihat ulah Aina hanya diam sambil mengangkat alisnya satu. Aina hanya tersenyum melihat reaksi ayahnya.

“Selamat ulang tahun, Sayang. Putri Papa sudah dewasa sekarang,” ucap Tuan Farid.

Aina tersenyum kemudian duduk di sebelah Nyonya Amanda.

“Jadi bagaimana persiapan pesta nanti malam? Apa kamu jadi ke salon hari ini? Nanti biar Papa minta Pak Sukri mengantarmu.”

Aina terdiam, dia ingat di kehidupan sebelumnya. Saat hari ulang tahun ke tujuh belas, Aina menghabiskan waktu seharian di salon untuk mempercantik dirinya. Namun, kali ini rasanya Aina tidak menginginkan hal itu.

“Tidak perlu, Pa. Aku ingin di rumah saja seharian ini bahkan kalau bisa pesta ulang tahunku dibatalkan saja. Aku ingin merayakannya dengan Papa dan Nenek saja.”

Sama seperti reaksi Nyonya Amanda, Tuan Farid tampak terkejut. Kemudian Tuan Farid menoleh ke arah Nyonya Amanda. Sepertinya Nyonya Amanda tidak bisa memberi jawaban hanya mengendikkan bahu.

“Memangnya kenapa? Kamu ingin mengganti tempatnya, Aina?”

Aina menggeleng dengan cepat menjawab pertanyaan Tuan Farid.

“Enggak, Pa. Aku hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama Nenek dan Papa.”

Lagi-lagi Tuan Farid terbelalak kaget bahkan seakan menegakkan telinganya mendengar ucapan Aina.

“Apa Papa tidak salah dengar? Bukannya kamu lebih suka berkumpul dengan temanmu daripada dengan Papa dan Nenek?”

“Iya, itu dulu, Pa. Namun, sekarang, tidak. Aku ingin menghabiskan waktu dengan Papa dan Nenek saja.”

Tuan Farid berdecak sambil menggelengkan kepala.

“Tapi kamu tidak bisa mengubah seenaknya, Aina. Kamu pikir berapa uang yang sudah Papa keluarkan untuk menyiapkan pesta ulang tahunmu nanti malam.”

Aina hanya diam dan menundukkan kepala. Dia masih ingat di kehidupan sebelumnya saat merengek minta diadakan pesta ulang tahun di sebuah hotel bintang lima. Bahkan Aina minta tema Princes kala itu. Dia juga meminta dekorasi yang indah, makanan yang enak dan tentu saja souvenir eksklusif untuk teman-temannya yang datang. Aina juga meminta hadiah mobil mewah keluaran terbaru saat itu hanya saja Tuan Farid tidak mau menurutinya. Ia tidak mau Aina mengemudi kendaraan sendiri. Tuan Farid masih trauma dengan kepergian istrinya.

Ibu Aina, Nyonya Hilda meninggal dalam kecelakaan mobil saat hujan turun dengan deras. Bannya selip dan kehilangan kendali saat di jalanan curam. Itu salah satu alasan Tuan Farid tidak membelikan dia mobil. Namun, di kehidupan yang berbeda, pada akhirnya Aina harus mengemudi mobil sendiri. Apalagi sejak menikah dengan Rayyan. Suaminya itu tidak menyediakan sopir untuknya. Dia ingin Aina mandiri dan tidak manja kala itu.

“Begini saja, pestamu tetap berlangsung sesuai rencana. Besok, kita akan adakan acara kumpul bersama lagi. Kamu setuju dengan saran Papa?” Tuan Farid menginterupsi lamunan Aina.

Aina tersenyum kesenangan dan menganggukkan kepala. Mereka kembali meneruskan acara makan pagi. Namun, tiba-tiba seorang wanita paruh baya datang tergopoh menghampiri.

“Maaf, Tuan, Nyonya. Tamu yang Anda tunggu sudah datang. Apa saya langsung suruh masuk ke sini?”

Tuan Farid menghentikan makannya dan gegas bangkit dari kursi. “Biar aku jemput, Bi. Dia pasti malu.”

Tuan Farid langsung berlalu pergi meninggalkan ruang makan. Sementara Aina terlihat bingung dan menoleh ke arah Nyonya Amanda seakan meminta jawaban. Namun, hanya senyuman yang terlihat di wajah teduh neneknya kali ini.

Tak berapa lama, Tuan Farid sudah kembali. Namun, kali ini ada seorang remaja pria yang berjalan di belakangnya. Aina hanya diam membisu. Dia tahu siapa remaja pria yang berjalan di belakang ayahnya itu. Pria tampan, berkulit putih, rambut belah tengah dan visualnya yang indah bagai tokoh anime kesukaannya. Siapa lagi kalau bukan Rayyan Toriq, pria yang menghancurkan hidupnya di kehidupan berbeda.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Return my time
321      272     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Premium
KLIPING
13346      1770     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3748      1351     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
The Hidden Kindness
408      286     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Vampire Chain
2026      829     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Ghea
480      317     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
22267      2513     10     
Mystery
Rhea tidal tahu siapa orang yang menerornya. Tapi semakin lama orang itu semakin berani. Satu persatu teman Rhea berjatuhan. Siapa dia sebenarnya? Apa yang mereka inginkan darinya?
Titip Salam
3952      1502     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
CORAT-CORET MASA SMA
489      354     3     
Short Story
Masa SMA, masa paling bahagia! Tapi sayangnya tidak untuk selamanya. Masa depan sudah di depan mata, dan Adinda pun harus berpikir ulang mengenai cita-citanya.
Gray Paper
548      315     2     
Short Story
Cinta pertama, cinta manis yang tak terlupakan. Tapi apa yang akan kamu lakukan jika cinta itu berlabuh pada orang yang tidak seharusnya? Akankah cinta itu kau simpan hingga ke liang lahat?