Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Rival Was Crazy
MENU
About Us  

Tidak terasa malampun tiba ditemani oleh bulan dan bintang yang bersinar dengan terang sehingga membuat banyak penduduk yang masih melakukan aktifitasnya diluar rumah mereka. Contohnya saat ini di Kota Bandung yang masih ramai dimalam harinya juga dipenuhi berbagai warna lampu bangunan dan juga jalanan sehingga membuatnya semakin indah, banyak sekali penduduk yang masih berlalu-lalang dan terkadang hal tersebut membuat kemacetan meski hanya sementara. Diantara mereka, seorang gadis sedang berlari dengan terburu-buru menyusuri jalan menuju ke apartemenya yang tidak terlalu jauh darimana ia masih berlari.

'Tidak, tidak mungkin aku salah ingat. Wajah itu aku mengingatnya dengan jelas meski sudah lama aku tidak melihatnya.' teriak batin gadis tersebut yang bernama Syakia. Setelah memasuki apartemennya setelah berlarian diluar, Syakiapun akhirnya tidak bisa lagi menunda teriakan histerisnya sambil memukuli bantal yang ia dapatkan dari temannya setelah wisuda dari Universitas Padjajaran.

"Argh!! Mampus! Kenapa si senyawa alkana jadi bosku?!!" teriaknya. Setelah melampiaskan amarah dan rasa frustasinya serta merasa jauh lebih tenang, Syakiapun membuka handphone miliknya lalu mengirim pesan kepada sahabatnya untuk memberitahunya apa yang terjadi.

Syakia

Ra, maneh (kamu) tau? Urang sigana keur sial (aku kayaknya lagi sial).

Ratih

Nteu (Nggak)

Syakia

Matakge jadi dukun geura meh nyaho. (Mangkanya jadi dukun dong biar tau).

Maneh kudu nyaho (kamu harus tau)! Si Alkana geus balik ti Jepang (Si Alkana udah kembali dari Jepang)!

Ratih

Na ai maneh, sok tara baleg nitah babaturan teh. Heran urang. (Kamu ini suka nggak bener ya kalau nyuruh temen. Heran aku)

Terus? Terus kumaha (gimana)? Jadi bos maneh kitu?

Siga na novel wae... (Kayak di novel aja)

Syakia

He-euh (iya) jadi bos urang! Kumaha ieu (Gimana ini) ?! TvT

Ratih

Ah?! ma enya (masa iya)?!

Maneh kangen si Alkana nya?! Jadi sok halu budak (bocah) teh

Syakia

Lain belegug (bukan ogeb)!

Ah maneh mah sok tara bener (ah kamu mah suka nggak bener)

Ratih

Matak ge iyeuh, tong sok belikan jadi jelema teh (Mangkanya jadi orang jangan suka ngambekan)

Heug siah, gajian maneh bakalan di tunda sataun (Hayoloh, gajian kamu bakal ditunda setahun)

WKWKWKWK

Rasa frustasi Syakia semakin bertambah karena isi pesan dari Ratih. Iapun kemudian bangkit untuk minim air dingin dan tanpa sengaja mengingat kejadian masa lalu...

_ Flashback _

Di pagi hari itu, burung berkicau dengan riangnya dan suasana Kota Bandung sedang ramainya. Namun, berbeda dengan SDN 19 Angkasa Raya di kelas 4 nya. Suasana kelas tampak agak tegang diantara para siswa maupun siswinya, bahkan tidak ada yang berani bergerak sejengkalpun.

Bu Dwi yang sedang menulis beberapa soal dipapan tulispun kemudian memutar badannya untuk menghadapi para siswa dan siswinya, matanya berpencar seperti burung elang untuk mencari mangsanya. Ketika Bu dwi menemukan mangsanya langsung saja ia berbicara, "Lian Arkana, kamu jawab soal no 4 dan 5."

"Baik." jawab Arkana dengan suara yang tenang lalu bangkit dari kursinya menuju papan tulis besar di ruangan kelas itu yang kemudian mulai menjawab soal tersebut.

"Syakia, kamu jawab no 9 dan 10." tanya bu Dwi melihat kearah Syakia.

"Baik, bu hehe." balas Syakia dengan riang kemudian bangkit dari kursinya juga untuk mengisi jawaban di papan tulis.

'Hehehehe, asik kesempatan aku ngalahin si Arkana edan hehehe' pikir Syakia dengan penuh semangat. Namun saat ia akan tersenyum sinis kearah Arkana, iapun melihat bahwa Arkana ternyata sudah menjawab soal tersebut dengan kecepatan yang sangat ekstrim. Tersentak, akhirnya Syakiapun memilih fokus untuk menjawab soal itu dengan cepat juga lalu iapun kembali ke tempat duduknya dengan pikiran yang kacau.

'Gila, kok bisa tuh boah cepet banget ngisi jawabannya?!' pikir Syakia dalam hati,

“Semua jawaban di papan tulis benar, silahkan yang salah menjawab untuk menulis ulang.” Kata Bu Dwi membuyarkan pikiran Syakia.

Stelah Syakia melihat bukunya ternyata dia slah dalam menjawab salah satu dari kelima soal tersebut lalu iapun segera memperbaiki jawabannya. Ditengah sedang menulis, Syakia melirik Arkana yang tidak bergerak sedikitpun lalu iapun bertanya…

“Alkan… kenapa kamu tidak menulis ulang?”

Arkanapun menjawab sambal memeringkan kepalanya, “Semua jawabanku benar, ngapain ditulis ulang?”… “Juga namaku Vyleandra Arkana Hunnay, bukan Alkan”, sambungnya.

“Namamu sulit… kupanggil Alkan aja ya” Kata Syakia sambal tersenyum.

“… Bodoh… terserah…” Kata Arkana sambal memutar matanya.

“Apa?! Alkan bodoh!”

Disaaat itulah perkelahian antar dua bocah kelas 4 SD tidak bisa terhindarkan yang dilanjutkan sampai keduanya menangis lalu dibawa keruang guru untuk diceramahi lalu diajak berdamai.

_ End Flashback _

Tanpa disadari, Syakia telah masuk kedalam kamarnya lalu jatuh terduduk dilantai memikirkan nasib malangnya.

“Aaaakkkhhh! Mampus! Gajian gue!... Moga dia gak inget, ya Tuhan… tolongin hamba belum bayar paylater, ya Tuhan… Astagfirullahadzim”  Gumam Syakia dengan khusyuk.

_______________________________________________________________________

Bersambung.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
LOVEphobia
423      280     4     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
Fix You
1034      604     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Si 'Pemain' Basket
5319      1391     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
Je te Vois
1322      760     0     
Romance
Dow dan Oi sudah berteman sejak mereka dalam kandunganklaim kedua Mom. Jadi tidak mengherankan kalau Oi memutuskan ikut mengadopsi anjing, Teri, yang merupakan teman baik anjing adopsi Dow, Sans. Bukan hanya perihal anjing, dalam segala hal keduanya hampir selalu sama. Mungkin satu-satunya yang berbeda adalah perihal cita-cita dan hobi. Dow menari sejak usia 8 tahun, tapi bercita-cita menjadi ...
Behind The Scene
1370      613     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
Puisi, Untuk...
20351      3301     10     
Romance
Ini untuk siapa saja yang merasakan hal serupa. Merasakan hal yang tidak bisa diucapkan hanya bisa ditulis.
Heya! That Stalker Boy
588      358     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Mengejarmu lewat mimpi
2204      881     2     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
Di Hari Itu
478      339     0     
Short Story
Mengenang kisah di hari itu.
PUBER
2232      930     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...