Read More >>"> KUROTAKE (Chapter 4 : Welcome to Kurotake) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - KUROTAKE
MENU
About Us  

Hari Jumat pun datang.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi setengah jam lalu. Chihaya baru menyelesaikan tugas piket membersihkan kelas bersama dengan Sachi dan Shizuka, juga Kenji dan Nobu, teman sekelas mereka yang lain. Kenji dan Nobu sudah pulang terlebih dahulu, begitu juga dengan Shizuka. Chihaya, Sachi, Yuji, dan Takeru tinggal di sekolah karena mereka akan menghadiri kegiatan penyambutan anggota baru di Klub Kurotake, seperti yang telah diumumkan oleh Mamoru kemarin.

Setelah kelas bersih, mereka berempat menutup pintu kelas dan langsung bergegas ke ruang Klub Kurotake. Di tengah jalan, Asa dari kelas 10-4 bergabung bersama mereka.

Sesampainya di sana, begitu keempatnya masuk ke dalam ruang klub, terlihat beberapa kursi sudah disusun dan sebagian sudah ditempati oleh murid kelas 10 yang lain.

"Shitsurei shimasu,*"

Chihaya dan keempat temannya mengucapkan salam bersamaan sambil masuk ke dalam ruangan. Beberapa murid kelas 10 yang sudah duduk di kursi menoleh ke belakang, menatap mereka.

Chihaya dan Sachi mendapat tempat duduk di kursi nomor tiga dari depan.Di sebelah Sachi duduk seorang anak perempuan. Rambutnya lurus jatuh, panjang sepinggang, dan berwarna cokelat. Wajahnya yang cantik mengingatkan Chihaya pada Keiko Kubota, mantan anggota grup Kalafina.

"Kalian anggota baru Kurotake juga?" tanya anak perempuan itu.

"Iya," jawab Sachi ramah.

"Aku Hatsuko Shinomiya, kelas 10-5, senang bertemu," kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Sachi Aragaki, gadis berkepang ini Chihaya.." Sachi memperkenalkan dirinya dan Chihaya. "..kami kelas 10-1."

Tiba-tiba saja semua pengurus inti Klub Kurotake masuk ke dalam ruang klub. Sachi,Chihaya, Hatsuko, dan murid kelas 10 lainnya langsung berhenti mengobrol dan menatap ke depan.

Chihaya melihat kakak kelas yang sangat dikenalnya, Mamoru,ada di antara para pengurus. Di lengan sebelah kanan almamater hitamnya ada sebuah ban lengan berwarna hitam dengan garis hijau yang diikat, menandakan posisinya sebagai ketua klub. Anggota pengurus lainnya memakai slayer berwarna hijau.

Mamoru maju dan memberikan sambutan.

"Semuanya,terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang ke pertemuan klub kita pada hari ini. Pertama-tama,kami mengucapkan selamat datang kepada kalian,murid kelas 10 yang ingin bergabung menjadi anggota Klub Kurotake.Terima kasih sudah memilih untuk bergabung dengan klub kami,"

Chihaya baru pertama kali melihat sosok Mamoru. Ia terlihat berwibawa saat berpidato di depan para anggota klub. Sosoknya benar-benar kharismatik. Chihaya melirik Sachi yang tampaknya terpesona dengan Mamoru. Hatsuko sepertinya juga tersihir oleh karisma Mamoru, matanya tidak berkedip sekalipun memandang pemuda berambut ikal itu.

Chihaya mengakui kalau Mamoru benar-benar terlihat keren dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain.

"Sebelumnya,saya akan memperkenalkan pengurus inti Klub Kurotake ini. Dimulai dari saya sendiri. Saya Mamoru Azai, kelas 11 Bahasa 1, selaku Ketua Klub. Selanjutnya,saya mempersilahkan pengurus inti yang lain untuk memperkenalkan diri masing-masing."

Mamoru mundur dua langkah, kemudian gadis berambut ikal sebahu yang kemarin bertemu dengan Chihaya maju dan memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Ouka Ozawa,kelas 11 IPA 4. Panggil saya Kak Ouka. Saya adalah Wakil Ketua."

Setelah Ouka memperkenalkan diri, kini giliran gadis bersurai hitam sepunggung yang kemarin ber-cosplay di depan ruang klub memperkenalkan diri. Takeru dan Yuji terlihat terkejut karena baru kali ini melihat sosoknya tanpa kostum cosplay. Tingginya sedang dan badannya sedikit berisi.

"Nama saya Nozomi Nagawa,kelas 11 IPS 2. Saya adalah Sekretaris Klub.Mohon bantuannya,ya."

Setelah Ouka mundur, dua orang gadis yang berwajah identik dan berambut coklat maju.

"Nama saya Akemi dan ini saudari kembar sekaligus rekan saya, Izumi. Kami adalah Bendahara Klub."

Jika diperhatikan, Akemi bertubuh lebih mungil dan sedikit gemuk dibandingkan dengan Izumi yang badannya lebih tinggi dan ramping. Izumi memakai bandana putih sementara Akemi rambutnya diikat dengan karet gelang berwarna hitam.

Setelah giliran Izumi dan Akemi,kini giliran seorang laki-laki yang rambutnya dicat pirang memperkenalkan diri.

"Namaku Raiji Asagiri,kelas 11 IPS 3. Mohon bantuannya."

Terakhir,seorang laki-laki berambut cokelat maju memperkenalkan diri. Beberapa murid perempuan kelas 10 heboh melihat wajahnya yang manis, seperti aktor Jepang.

"Namaku Ryuto Sunakaze, kelas 11 IPS 1. Senang bertemu kalian,"

Dengan genit Ryuto mengedipkan sebelah matanya, membuat para gadis menjerit-jerit heboh. Setelah Ryuto selesai memperkenalkan diri, Mamoru pun kembali mengambil alih pembicaraan. Suasana pun kembali hening.

"Baiklah. Tadi semua pengurus klub sudah memperkenalkan diri dan juga posisi mereka di klub ini. Ah,iya, sebenarnya sekretaris klub ada dua orang, tapi yang satu lagi berhalangan hadir"

Seluruh murid kelas 10 berbisik-bisik. Sementara itu Chihaya penasaran. Ia bertanya-tanya dalam hati. Siapakah sekretaris Klub Kurotake yang satunya? Laki-laki atau perempuan?

"Kini giliran kalian, murid tahun pertama untuk memperkenalkan diri. Dimulai dari Hatsuko Shinomiya. Silakan maju ke depan,"

Hatsuko tentu saja terkejut saat Mamoru tiba-tiba memanggil namanya untuk maju ke depan. Ia pun menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Ketika gadis itu melangkah maju ke depan, beberapa murid laki-laki langsung heboh. Chihaya memandang sekelilingnya dengan bingung.

"Kamu tidak tahu siapa Hatsuko Shinomiya?" tanya Takeru sambil berbisik. Chihaya menggeleng.

"Dia itu idol yang sedang terkenal di internet, lho,"

Penuturan Takeru membuat gadis berambut pendek itu ternganga.

"Hello! I am your first love, Hatsuko! Nice to meet you~"

Hatsuko memperkenalkan dirinya dengan catchphrase yang ia buat sendiri. Pesona dan kecantikan Hatsuko berhasil memikat semua orang yang berada di dalam klub, tak terkecuali Chihaya. Chihaya sepertinya kurang mengetahui banyak hal tentang idol lokal. Selama ini ia hanya mengetahui idol sebatas grup JKT48 saja.

Ia benar-benar tidak menyangka kalau ia akan satu klub dengan seorang idol!

Takeru,Yuji, dan beberapa murid lelaki bersorak dengan heboh ketika Hatsuko selesai memperkenalkan diri dan berjalan kembali ke tempat duduknya.

"Chihaya Hamada,"

Jantung Chihaya melompat saat menyadari Mamoru memanggil namanya. Kehebohan langsung berhenti.

Chihaya kini berdiri di depan. Semua orang yang ada di sana menatapnya. Sementara itu, Mamoru dengan bahasa tubuh berusaha menyemangatinya.

"Nama saya Chihaya Hamada. Saya pindahan dari Surabaya. Mohon bantuannya,"

***

Setelah semua anggota kelas 10 memperkenalkan diri, para pengurus Klub Kurotake mengajak mereka keluar dari ruangan klub.

Kegiatan klub hari itu adalah hanamiHanami merupakan tradisi Jepang untuk melihat bunga sakura yang sedang mekar.

Dikarenakan Indonesia tidak memiliki pohon sakura, maka sebagai gantinya kegiatan itu dilakukan di bawah pohon tabebuya yang tumbuh di lingkungan SMA Sakura.

Pengurus klub membawa tikar, dibantu oleh beberapa murid lelaki kelas 10. Sementara para murid perempuan membawa bekal makanan yang telah mereka siapkan. Mereka menggelar tikar di bawah pohon tabebuya yang sedang mekar di taman depan ruang Klub Kurotake.

Klub Kurotake biasanya mengadakan acara ini setiap setahun sekali, saat mereka menyambut anggota baru. Tujuannya, menjalin keakraban antara anggota baru dengan para senior.

Para pengurus pun duduk bersama anggota baru. Mereka saling berbagi makanan.

Chihaya duduk bersama Hatsuko dan Sachi. Nozomi dan Ouka bergabung bersama mereka. Di seberang mereka ada Asa yang duduk bersama Raiji, Ryuto, Mamoru, serta seorang lelaki berambut putih dan berkacamata tebal bernama Shiro. Laki-laki itu tampak pendiam. Ia hanya mendengarkan saat Asa dan yang lain sibuk membahas anime Naruto.

Chihaya beserta para anggota dan pengurus perempuan saling bertukar bekal makanan buatan masing-masing.

Chihaya mengambil taiyaki isi kacang merah dari kotak makan milik Hatsuko.

"Bagaimana rasanya?" tanyanya. Gadis berkacamata itu mengacungkan jempol, tanda rasanya enak. Gadis berambut cokelat panjang itu pun tersenyum lebar.

"Itu aku yang membuatnya sendiri,"

"Benarkah?" tanya Chihaya. Hatsuko mengangguk.

Asa dan Sachi juga ikut mencicipi kudapan buatan Hatsuko. Sambil makan mereka mengobrol. Chihaya jadi lebih mengenal kedua teman barunya, juga mengetahui alasan mereka masuk ke dalam klub.

Mereka masuk dengan alasan utama yang sama: menyukai budaya Jepang dan ingin mencari teman yang sehobi.

Alasan Asa masuk ke Klub Kurotake adalah karena ia merupakan penggemar anime Naruto. Ia juga tertarik dengan senjata tradisional Jepang seperti shuriken*, kunai*, dan katana*.

Sementara Hatsuko, ia bergabung karena diundang khusus oleh para pengurus klub. Gadis itu berkeinginan menjadi idol setelah menonton video musik JKT48 dan AKB48, juga anime Love! Live!. Ia sempat ingin mencoba mendaftar untuk ikut audisi idol, namun orangtuanya tak mengizinkan.

Karena keinginan Hatsuko yang keras untuk menjadi idol, Ryuto, kakak sepupu Hatsuko pun akhirnya memutuskan untuk membimbingnya. Ryuto —yang sebelumnya telah memiliki pengalaman di dunia hiburan sebagai model— bersama paman Hatsuko yang kebetulan memiliki perusahaan agensi hiburan melatih Hatsuko selama liburan sekolah. Tak butuh waktu lama, Hatsuko menjadi terkenal saat videonya yang bernyanyi dan menari sambil memakai kostum cosplay viral di dunia maya.

Idol kosudansu, begitulah orang-orang menyebutnya. Istilah itu berasal dari kata 'cosplay' dan 'dansu' atau dance. Namanya mulai terkenal saat masuk ke SMA Sakura. Ouka, yang kebetulan pernah satu SMP dengannya, kemudian mengundangnya secara khusus untuk bergabung di klub Kurotake.

Hatsuko pun dijadikan sebagai ikon klub Kurotake, yang membuat nama klub itu terkenal. Hatsuko pun merasa senang karena ia memiliki tempat dimana ia bisa tetap menghidupkan mimpinya dan mengasah bakatnya.

Chihaya kemudian mencoba melihat video Hatsuko. Ia mengakui kalau suaranya dan tariannya sangat indah.

"Kalau Chihaya, apa alasanmu masuk ke Klub Kurotake?" tanya Ouka.

"Eh?" Chihaya sedikit terkejut. Meski ragu, ia akhirnya menceritakannya.

"Alasanku..."

***

Jam 5 sore, kegiatan klub berakhir. Semua anggota langsung bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing. Sementara Chihaya menunggu di depan ruang Klub Kurotake. Ia menunggu Mamoru. Mamoru yang memintanya menunggu karena mereka akan pulang bersama.

Chihaya tidak sendirian. Dia ditemani Ouka, Hatsuko, Sachi, Izumi, dan Nozomi.

"Aku sudah mendengar dari Ouka tentang bagaimana kau akrab dengan Mamoru. Ternyata dulu Mamoru pernah bertetangga denganmu di Surabaya, ya?" tanya Nozomi pada Chihaya.

"Iya, Senpai," jawab Chihaya sambil mengangguk.

"Kalau begitu, kalian pernah dekat,dong," kata Izumi. Gadis yang memakai bando putih itu begitu penasaran dengan hubungan Chihaya dan Mamoru. 

"Bagaimana dia saat kecil?"

"Dia..." Chihaya mengingat-ingat. "Dia baik...ramah...juga kalem. Rumah keluarganya dan keluargaku dulu kebetulan berdekatan, keluarga kami juga saling mengenal. Aku dan Mamoru-senpai juga dulu satu SD. Kami selalu pulang sekolah bersama,"

Chihaya memilih tidak menceritakan ketika Mamoru memberi boneka beruang di hari ulang tahunnya.

"Ah, begitu,ya," Izumi mengangguk paham. "Ya, kalau mendengar ceritamu, sepertinya dia tidak banyak berubah,sih,"

"Mamoru itu sangat berdedikasi untuk klub ini. Dia pandai memimpin teman-temannya dan bisa membuat keputusan terbaik," tutur Ouka.

Hatsuko dan Sachi manggut-manggut.

"Mamoru-senpai keren,ya," puji Sachi kagum.

"Ya,kan?" kata Izumi setuju. "Selain pandai memimpin, dia baik, perhatian, punya wajah yang menarik, dan juga karismatik,"

Wajah Izumi terlihat berseri-seri. Ia terlihat senang saat membicarakan Mamoru.

"Sepertinya Izumi-senpai suka pada Mamoru-senpai,ya?" tanya Hatsuko.

Pertanyaan Hatsuko membuat wajah Izumi memerah.

"Semua pengurus, bahkan kembaranmu tahu kau suka padanya, Izumi," kata Nozomi.

Izumi menggelengkan kepala. Ia sepertinya merasa malu untuk memberitahukan rahasianya itu pada teman-temannya. 

"Aku mendengar gosip dari Yuji, kalau Mamoru-senpai punya banyak penggemar di sekolah," kata Chihaya.

"Ya, itu benar. Dia sudah populer sejak menjadi anggota OSIS," balas Ouka.

"Kalau Chihaya sendiri, sudah pernah pacaran?" tanya Nozomi.

Chihaya menggeleng.

Saat itulah Mamoru keluar dari dalam ruang Klub Kurotake.

"Ayo pulang, Haya-chan," katanya.

Mamoru sudah memakai jaket abu-abu bergaris merah, lengkap dengan headphone putih yang melingkar di belakang lehernya. Tangan kirinya menenteng tas sekolah. Ia sudah bersiap untuk pulang.

"Haya-chan?" ulang Izumi sambil menoleh pada Chihaya. "Wah, aku baru tahu kau punya panggilan khusus untuk Chihaya,"

Chihaya menunduk malu, sementara Mamoru tersenyum misterius.

"Aku dan Haya-chan pulang duluan ya," kata Mamoru yang langsung berjalan sambil merangkul Chihaya.

Chihaya pun berpamitan pada Ouka, Nozomi, Sachi, dan Hatsuko. Sementara Izumi terlihat kurang senang saat melihat Mamoru dan Chihaya berjalan berdua.

****

Chihaya dan Mamoru berjalan keluar dari lingkungan SMA Sakura yang sudah sepi. Semua murid tampaknya sudah pulang ke rumah. Langit sudah berubah warna menjadi oranye.

"Bagaimana hari pertama di klub? Seru kan?" tanya Mamoru, saat mereka berjalan pulang.

Chihaya mengangguk. "Seru."

"Kuharap kau betah di klub," katanya sambil berjalan di samping Chihaya. "Kau sudah masuk ke grup chat Kurotake?"

Chihaya menggeleng.

"Ah, sebentar, kuundang ya," Mamoru langsung mengambil ponsel di saku celananya. Ia membuka LINE dan mengirim undangan pada Chihaya untuk bergabung dalam grup chat.

Chihaya juga mengecek ponselnya. Ia melihat tautan undangan yang dikirim oleh Mamoru. Ia pun meng-klik tautan itu, dan sesaat kemudian muncul notifikasi.

"Sudah masuk,ya," ujar Mamoru. "Segala informasi yang berhubungan dengan kegiatan klub akan kubagikan di sana. Pastikan untuk mengeceknya. Kalau ada hal yang kau tidak mengerti, bisa hubungi aku lewat jalur pribadi,"

Chihaya mengangguk. "Terima kasih,Senpai,"

****

*shitsurei shimasu = permisi

*shuriken = pisau kecil yang berbentuk seperti bintang

*kunai = pisau kecil menyerupai belati yang biasanya digunakan oleh ninja

*katana = pedang berukuran panjang dan menjadi senjata para penguasa Jepang pada zaman dahulu. Banyak orang salah menyebut pedang ini sebagai "samurai".

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Triangle of feeling
427      300     0     
Short Story
Triangle of feeling sebuah cerpen yang berisi tentangperjuangan Rheac untuk mrwujudkan mimpinya.
Secret’s
3519      1163     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Awal Akhir
664      414     0     
Short Story
Tentang pilihan, antara meninggalkan cinta selamanya, atau meninggalkan untuk kembali pada cinta.
It Takes Two to Tango
418      305     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Mengejar Cinta Amanda
1292      882     0     
Romance
Amanda, gadis yang masih bersekolah di SMA Garuda yang merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai karyawan pabrik dan mempunyai ibu yang merupakan seorang penjual asinan buah. Semasa bersekolah memang kerap dibully oleh teman-teman yang tidak menyukai dirinya. Namun, Amanda mempunyai sahabat yang selalu membela dirinya yang bernama Lina. Selang beberapa lama, lalu kedatangan seora...
ALIF
1182      555     1     
Romance
Yang paling pertama menegakkan diri diatas ketidakadilan
Waktu Awan dan Rembulan
3907      2091     16     
Romance
WADR
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. â–Şâ–Şâ–Ş Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
KATAK : The Legend of Frog
380      306     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Just a Cosmological Things
804      449     2     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.