Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semu, Nawasena
MENU
About Us  

Siswi dengan nomor absen sepuluh diminta untuk segera bersiap di atas starting block. Sekarang adalah waktunya Akira, Joy, dan Bella untuk melaksanakan ujian praktek renang. Pak Gito memberikan aba-aba, lalu meniupkan peluitnya sebagai tanda kalau ujian sudah dimulai.

Tubuh ketiga perempuan itu secara bersamaan terjun ke dalam kolam, sejauh ini semuanya masih berjalan lancar. Akira dapat menggerakkan tubuhnya dengan baik, sampai....

Deg!

Tiba-tiba saja ia kehilangan keseimbangan, tubuh Akira tidak lagi terkontrol dan bergerak secara acak, darah panas mengalir sampai ke otak, setengah badannya terasa begitu berat seperti ada yang menarik sampai ke dasar kolam. Leher Akira tercekik, sangat sulit untuk bernapas.

"Tolong!" teriak Akira kesulitan, lagi-lagi hal ini terulang kembali. Kenapa dia begitu lemah, kapan dia bisa berhenti menyusahkan orang lain? 

Tangan kekar itu, tangan yang sama yang pernah ia lihat waktu itu. Sebuah tangan yang selalu ada untuk membantu dirinya, perlahan mulai mendekat untuk meraih tubuh Akira.

********

"Tunggu, lagi-lagi mimpi ini," ucap Akira yang sudah berada dalam ruangan serba putih, sama persis seperti mimpi-mimpi dia yang sebelumnya. Ia memutar tubuhnya untuk melihat sekeliling, ada yang aneh di sini. Kemana perempuan yang suka memakan daging saudaranya sendiri itu?

"Apa kau mencari ku?" pundak Akira gemetar, sontak ia langsung berbalik badan. Perempuan mengenakan seragam putih abu-abu, berambut putih sekilau pirak, serta sebuah ciri khas yang tak pernah hilang dari dirinya, segelimang darah.

"Aku kira kau sudah mati," ujar Akira sedikit merasa takut, ketika mulut dipenuhi darah itu menyeringai. 

"Aku bagian dari jiwa mu Akira, bagaimana aku bisa mati?" balasnya sembari mengelap sisa-sisa darah pada pipinya, lalu menjilatinya seperti krim es krim yang lezat. "Darah saudariku memang enak, apa kau juga pernah mencobanya Akira?"

"Hanya orang gila yang mau memakan daging saudaranya sendiri," balas Akira tajam. Manik matanya menusuk dalam, sudah dari lama ia ingin mengatakan hal ini kepada perempuan itu.

"Hahahaha," tawanya terbahak-bahak. "Kau sangat naif Akira, aku adalah bagian dari jiwamu, tentu saja aku adalah dirimu," ucapnya diakhiri dengan senyuman sinis.

"Kita tidak sama! Jangan coba-coba samakan antara aku dan kau?! Aku bukan pembunuh!" marah Akira dan melihat anak itu mengambil beberapa langkah untuk mendekat kepadanya.

"Apa kau tahu jika saudarimu Rosalina selama ini selalu berusaha untuk membunuh mu? Dalam keadaan tertidur, dia kerap kali datang untuk menjadi malaikat maut mu," ucapnya dengan jarak mereka yang cukup dekat.

"Akui saja kalau kau juga menyadari akan hal itu." Dia tersenyum ketika ujung jarinya menyentuh dagu Akira, namun dengan cepat Akira langsung menghindar. "Miris sekali, tidak ada orang yang menyayangimu dengan tulus di dunia ini Akira, bahkan kekasihmu sendiri juga melanggarnya kan?" 

"Kalau kau mau, aku bisa membantumu, biarkan aku mengambil alih pikiran mu Akira. Aku berjanji, semua dendam mu akan terbalaskan," godanya seraya berjalan memutari Akira.

"Aku tidak punya dendam kepada siapapun, jangan membuat ku membenci orang-orang yang ku sayangi," ucap Akira berusaha agar tidak mudah terpengaruh. 

"Apa kau yakin? Hati mu sangat kotor Akira, kau hanya perlu menerima perasaan itu, lalu biarkan aku mengurus sisanya."

"Selama ini kau selalu saja ditindas, Rosalina sebagai Adik harusnya memperlakukan mu dengan hormat bukan? Orang tua mu juga sibuk bekerja, mereka hanya kasihan kalau melihat mu tidur di ranjang seperti orang mau ma*ti kapan saja," ujar perempuan tersebut berusaha untuk memprovokasi pikiran Akira dengan semua fakta yang memang selama ini dia rasakan.

"Genandra, laki-laki yang kau sebut-sebut sebagai pangeran, sekarang dijodohkan bersama perempuan lain yang sesuai dengan kriteria keluarganya. Terutama Nyonya Saras."

"Hentikan!" bentak Akira seraya menutup telinganya rapat-rapat. 

Senyum kemenangan semakin terukir jelas di sana, "kenapa Akira? Apa kau takut untuk mendengar semua fakta menyakitkan ini, pada akhirnya dia pasti akan meninggalkan mu, secepat kau meninggalkan dunia ini karena penyakit mu itu," langkahnya kembali mendekat ke arah Akira.

"Hanya aku yang bisa memahami mu di sini, semua orang itu jahat Akira, tidak ada gunanya percaya pada manusia." Kepala Akira terus menunduk ke bawah, telapak tangannya masih menutup rapat kedua telinganya. Dia berusaha mempertimbangkan semua yang perempuan itu katakan barusan.

"Itu memang benar," lirih Akira perlahan mengangkat kembali kepalanya.

"Ya, benar anak manis, kau harus percaya padaku sekarang," balasnya merasa senang, dengan respon Akira yang nampak seperti orang putus asa.

Ugh!

"Tapi sayangnya, jika bangkai saudarimu sendiri menjadi makanan favorit mu, lalu bagaimana dengan jiwaku? Menghancurkannya hingga butiran debu?!" tajam Akira seraya mencekik kuat leher perempuan tersebut.

"Aku.... pastikan, kau.... akan menyesali perbuatan mu ini Akira," balasnya kesulitan, sebab tangan Akira yang terlalu kencang menjerat lehernya.

"Hm, aku tidak akan pernah menyesali keputusan ku sendiri," dinginnya lalu menghempaskan tubuh lemas itu begitu saja, hingga terjatuh terlentang di atas tanah.

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Poem For Blue Day
337      256     5     
Romance
Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama juara kelas, sang ketua klub, kebang...
WALK AMONG THE DARK
820      455     8     
Short Story
Lidya mungkin terlihat seperti gadis remaja biasa. Berangkat ke sekolah dan pulang ketika senja adalah kegiatannya sehari-hari. Namun ternyata, sebuah pekerjaan kelam menantinya ketika malam tiba. Ialah salah satu pelaku dari kasus menghilangnya para anak yatim di kota X. Sembari menahan rasa sakit dan perasaan berdosa, ia mulai tenggelam ke dalam kegelapan, menunggu sebuah cahaya datang untuk me...
What If I Die Tomorrow?
430      275     2     
Short Story
Aku tak suka hidup di dunia ini. Semua penuh basa-basi. Mereka selalu menganggap aku kasat mata, merasa aku adalah hal termenakutkan di semesta ini yang harus dijauhi. Rasa tertekan itu, sungguh membuatku ingin cepat-cepat mati. Hingga suatu hari, bayangan hitam dan kemunculan seorang pria tak dikenal yang bisa masuk begitu saja ke apartemenku membuatku pingsan, mengetahui bahwa dia adalah han...
A - Z
3110      1055     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Luka Adia
838      510     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
ATHALEA
1420      641     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
NADA DAN NYAWA
15769      2963     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
P.E.R.M.A.T.A
1930      956     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
SOSOK
153      137     1     
Horror
Dunia ini memang luas begitu pula seisinya. Kita hidup saat sendiri namun bersama sosok lain yang tak terlihat. SOSOK adalah sebuah cerita yang akan menunjukkan sisi lain dunia ini. Sebuah sisi yang tak terduga dan tak pernah dipikirkan oleh orang-orang
The Past or The Future
469      372     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?