Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Irish kembali dikejutkan dengan kedatangan Aksara di kantornya. Pria itu memang sengaja untuk menjemputnya. Senyumnya melebar ketika melihat Irish berjalan ke arahnya. Kali ini Irish tidak akan menghindarinya lagi. Dia harus bersikap tegas dengan perasaannya. Dia boleh terlalu lama mengekang diri atau selamanya dia akan sendirian. Awalnya tidak masalah jika dia harus sendirian tapi kedatangan Aksara jelas mengubah pikirannya.

“Kali ini nggak lari lagi kan?” tanya Aksara ketika Irish sudah berdiri di tempatnya.

Irish tersenyum manis. “Menurutmu kenapa?”

“Kamu ingin memperbaiki hubungan kita.” Aksara menaikkan satu alisnya, dia tidak yakin dengan kalimat yang dia ucapkan.

“Emmm mungkin. Setidaknya kita harus mencoba bukan?” tanya Irish.

Aksara tersenyum dengan malu-malu. “Kita memang harus mencobanya. Aku akan mengajakmu melihat dunia yang lebih indah daripada yang kamu bayangkan.”

“Oh ya?” Irish masuk ke dalam mobil Aksara. Pria itu sepertinya telah mengganti pewangi di dalam mobilnya. Ada hiasan bebek dengan kepala yang bergoyang-goyang juga di dalamnya. Irish tersenyum kecil. Hal-hal kecil ini berhasil membuatnya senang.

“Kamu suka dengan wanginya? Kamu suka dengan hiasannya?”

“Lumayan.”

“Aku sengaja memilihnya untuk menyamakan wangi yang kamu suka. Kamu suka wewangian dari bunga-bunga kan? Jadi aku sengaja mengganti pewangi kopi itu.”

“Seharusnya kamu tidak perlu melakukan itu. Aku tidak masalah dengan bau kopi.”

“Tapi kamu nggak bisa minum kopi. Jadi, makanya aku menggantinya.”

“Tunggu, aku sangat heran kenapa kamu bisa mengetahui segalanya tentang diriku. Pasti ada orang yang dengan sengaja memberikannya kan?” Irish menatap Aksara dengan mata mengintimidasi. Dia baru ingat beberapa hal detail yang disebutkan Aksara. Detail itu seharusnya tidak bisa ditebak dengan mudah kalau pria ini tidak dekat dengannya. Kecuali jika Aksara memang menggunakan orang bayaran untuk menyelidiki dirinya.

“Enggak kok.”

Irish mengambil ponselnya segera. Dia menelepon orang yang sama yang sekarang dia curigai. Irish terlalu kritis untuk melihat betapa besar kemungkinan ini.

“Iya halo, Zoey. Gimana?” Irish mendengar suara piring beradu dengan benda keras. Perempuan di seberang sana pasti sedang mencuci piring. Terdengar suara sarung tangan karet yang dilepaskan dan langkah kakinya terdengar dengan pelan.

Irish menatap Aksara. Dia sengaja menggunakan loudspeaker agar pria itu ikut mendengarkan. “Berapa lama kamu mengenalku, Zoey.”

“Sebelas tahun, kenapa emangnya? Pertanyaan yang aneh.”

“Lo tahu kalau gue suka wangi bunga ya?”

“Emm,” jawab Zoey dengan singkat.

“Lo tahu kalau gue suka mainan yang lucu-lucu ya?”

“Emm,” gumam Zoey dengan malas. Dia rasa pertanyaan Irish ini sangat tidak penting. “Sebenarnya apa yang lo mau tanyain sih, Rish? Buang-buang waktu aja. Gue tahu segalanya, gue tahu lo sukanya apa, perasaan lo gimana, gue tahu sedihnya lo kapan, gue tahu tersiksanya lo sama masa-masa lalu lo itu, gue tahu dengan baik segala hidup lo itu.”

“Oke.” Irish menutup telepon itu secara sepihak. Zoey yang berada di sebrang sana sudah mencak-mencak karena Irish menanyakan hal yang tidak penting. “Jadi, udah jelas. Selama ini kamu berhubungan sama Zoey kan?”

“I-iya. Kalau nggak kayak gitu aku nggak tahu nyari jejak kamu kayak gimana. Kamu menghilang gitu aja setelah wisuda dan nggak ada yang tahu kamu kayak gimana sekarang. Selama lima tahun kamu tidak pernah ada kabarnya. Aku udah nggak tahu lagi harus nyari kamu seperti apa kalau nggak nyari tahu dari Zoey.”

“Terus setelah kamu tahu hidupku dari Zoey, apa yang kamu pikirkan?” tanya Irish dengan serius. Dia sangat ingin mengetahui ini.

“Aku harus segera menemuimu. Aku nggak mau kamu semakin terpuruk dengan keadaan kamu.”

“Kenapa menurutmu aku terpuruk?”

Aksara menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dia menatap Irish dengan dalam. Perasaannya terlihat sangat tulus. Irish kalah, dia tidak bisa berlama-lama menatap mata itu. Mata yang membuatnya semakin dalam untuk jatuh hati.

“Kamu bekerja siang malam, kamu tidak pernah menikmati hidupmu. Bahkan Zoey bilang kalau kamu tidak pernah mau meninggalkan kamar kos kamu kecuali untuk bekerja. Zoey juga cerita kalau kamu nggak pernah beli apapun yang kamu butuhkan. Beli pakaian aja harus diseret dulu sama Zoey.”

“Terus dengan alasan itu kamu percaya diri kalau kedatanganmu akan berhasil membawaku pergi dari dunia itu?”

Aksara menarik dagu Irish untuk menatapnya. Perempuan itu harus berani mendengarnya dan melihat wajahnya secara langsung. Aksara akan memperlihatkan betapa seriusnya dia. “Aku tidak bisa mengatakan itu bisa tapi mungkin aku akan memberikan warna yang baru dalam hidupmu. Ingat, seseorang datang dan pergi itu memiliki tujuan. Aku datang untuk membawamu ke tempat yang lebih baik.”

“Kata-kata yang bagus. Sejak kapan kamu menjadi pintar berkata-kata.”

“Kalau calon istri aku ini pintar berkata-kata, jadi aku harus paham juga dong dunianya.” Aksara mencubit pipi tipis Irish.

“Gilak yaa. Anehh. Ngeselin banget. Udah ah.” Irish tidak ingin pipinya terlihat bersemu merah di depan Aksara. Dia malu jika pria itu ternyata berhasil memengaruhi perasaannya. “Tunggu. Kayaknya masih ada pertanyaan yang kurang deh. Jangan bilang kalau pertama kali kita ketemu di daerah perumahan yang kamu bangun itu … kalian berdua sengaja ya?”

Tidak ada jawaban dari Aksara. Pria itu hanya terdiam sambil tersenyum mengingat pertemuan pertama mereka setelah sepuluh tahun berlalu.

“Kenapa diem aja? Beneran kerjaan kalian berdua?” Irish masih berusaha menanyakan hal yang ganjal dalam pikirannya.

“Nggak secara langsung sih. Tapi … bisa dibilang iya.” Aksara memamerkan gigi-giginya yang rapi.

Irish langsung memukul lengan Aksara dengan keras. “Makan nih makan nih,” kata Irish sambil menyerang Aksara dengan membabi buta.

“Rish, sakit banget loh ini. Pasti merah jadinya.”

Irish menjadi khawatir dengan apa yang dikatakan Aksara. Dia mulai menaikkan lengan kemeja Aksara untuk melihat hasil pukulannya. Ternyata memang benar terlihat tidak baik-baik saja. Warna kulitnya yang putih langsat itu telah berubah kemerahan.

“Yahhh, maaf,” ucap Irish dengan lembut. Perempuan itu mendongak dan menatap Aksara. “Tapi pantas kamu mendapatkannya, Wleeek.”

“Iya iya. Yaudah kalau gitu. Kayaknya kita harus segera makan karena aku sangat lapar.”

“Ayay kaptenn. Lanjut jalan. Ayookkk. Nguengg.”

Aksara tidak bisa menurunkan senyumannya. Tingkah Irish yang seperti ini benar-benar lebih menarik daripada sisi dewasanya yang membosankan itu. Tapi tetap saja, bagi Aksara apa saja yang dilakukan Irish akan menarik di matanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hei, Mr. Cold!
402      322     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
SOSOK
145      130     1     
Horror
Dunia ini memang luas begitu pula seisinya. Kita hidup saat sendiri namun bersama sosok lain yang tak terlihat. SOSOK adalah sebuah cerita yang akan menunjukkan sisi lain dunia ini. Sebuah sisi yang tak terduga dan tak pernah dipikirkan oleh orang-orang
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
342      254     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
Warisan Kekasih
1016      677     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2909      1105     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
Salted Caramel Machiato
13563      4309     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu
Story Of Chayra
12682      3122     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Elevator to Astral World
2717      1400     2     
Horror
Penasaran akan misteri menghilangnya Mamanya pada kantornya lebih dari sedekade lalu, West Edgeward memutuskan mengikuti rasa keingintahuannya dan berakhir mencoba permainan elevator yang dikirimkan temannya Daniel. Dunia yang dicapai elevator itu aneh, tapi tak berbahaya, hingga West memutuskan menceritakannya kepada saudara sepupunya Riselia Edgeward, seorang detektif supernatural yang meny...
Love is Possible
159      146     0     
Romance
Pancaroka Divyan Atmajaya, cowok angkuh, tak taat aturan, suka membangkang. Hobinya membuat Alisya kesal. Cukup untuk menggambarkan sosok yang satu ini. Rayleight Daryan Atmajaya, sosok tampan yang merupakan anak tengah yang paling penurut, pintar, dan sosok kakak yang baik untuk adik kembarnya. Ryansa Alisya Atmajaya, tuan putri satu ini hidupnya sangat sempurna melebihi hidup dua kakaknya. Su...
Coneflower
4091      1674     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...