“Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun.

Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah ber...Read More >>"> Kutunggu Kau di Umur 27 (2. Stalker) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Tidak ada yang berubah dari Irish. Pesan itu seolah tidak memiliki pengaruh terhadap hidupnya. Irish masih berpegang teguh pada pendiriannya. Dia tidak akan kembali ke masa-masa kelamnya ketika menyukai pria. Selama dua puluh enam tahun hidup, Irish akan tetap memilih jalan hidupnya yang seperti ini. Toh keluarganya tidak lagi memaksanya untuk menikah. Irish tidak perlu memikirkan hal itu lagi.

“Jadi … gimana sama pesan itu, Rish?” Franda masuk ke ruangan Irish sambil membawa susu rasa matcha kesukaan Irish.

“Nggak gimana-gimana lah. Gitu-gitu aja.”

“Rish, gue sebenernya udah dari lama mau bilang kalau Pak Radit tuh suka sama lo. Beliau ni minta dikenalin ke lo mulu.” Franda menghembuskan napasnya dengan berat.

“Dari tim layout?” Franda mengangguk. “Gimana ya? Lo tahu sendiri gue nggak tertarik.”

“Dia itu udah beberapa kali sengaja nemuin lo, tapi lo cuek banget. Makanya dia akhirnya minta ke gue buat ngenalin lo. Gimana?”

“Aduh enggak deh. Gue nggak tertarik dengan cowok, Fran. Semua cowok itu sama aja.” Irish menatap Franda dengan tajam. Dia paling tidak suka membicarakan masalah cowok. Bagi Irish, semuanya itu sama aja. Mereka tidak ada yang benar-benar bisa dipercaya. Sekalipun diberi kesempatan, mereka pasti akan melakukan kesalahan yang sama.

“Rish, lo pernah punya masalah apa sih sama cowok sampai lo segini bencinya?” Franda akhirnya menanyakan apa yang daridulu dia pikirkan. Seluruh tanda-tanda yang Irish katakan tidak semudah itu untuk Franda ulik. Dia tidak ingin salah menafsirkan.

“Intinya, nggak ada di antara mereka yang tulus. Semuanya hanya sekedar penasaran. Paling juga Pak Radit akan segera berubah pikiran.”

“Kalau tidak, gimana?” Franda masih berusaha untuk mengorek informasi. Dia sebenarnya malas untuk mengurusi kisah cinta orang lain karena kisah cintanya sendiri saja tidak karuan. Tapi demi buku edisi limited edition dari karya sastra klasik, Franda akan menahannya.

“Sebagai cewek yang akan didekati, gue jelas harus ngelihat usahanya kan?”

Franda tersenyum tipis. Dia tahu apa yang sangat diinginkan oleh wanita independen seperti Irish. Irish tentu tidak akan membuang waktunya hanya untuk sesuatu yang tidak nyata.

“Oke. Goodluck kalau gitu. Jangan lupa diminum, yah!” Franda pergi keluar dengan perasaan senang. Dia punya laporan untuk Radit.

Sepeninggal Franda, Irish menyandarkan tubuhnya. Dia sudah lama tidak pernah memikirkan masalah percintaan. Baginya semua itu terlalu rumit. Dia tahu seorang pria akan lebih suka kepada perempuan yang cantik, berbadan bagus, manja, dan memiliki perhatian kepada pasangannya. Irish tidak seperti itu. Dia tumbuh di antara keluarga yang tidak memberikan kehangatan. Dia tumbuh dan dididik untuk menjadi wanita mandiri. Dia tidak bisa memberikan hal-hal seperti itu. Untuk itu, selama ini Irish tidak berniat untuk membuka hatinya. Dia pernah mencoba, tapi nyatanya tidak berakhir dengan baik.

@aksara.kata: apakah kau tidak bisa membalas pesanku ini?

Notifikasi di ponselnya kembali memunculkan nama pria yang tiba-tiba mengusik pikirannya. Setelah seminggu tidak membalas pesan dari instagram pria itu, kali ini Irish harus dikejutkan kembali. Dia hanya membacanya dari luar. Hanya menatap, tidak ingin membalas. Toh Irish memang tidak ingin memikirkan pria itu barang sedetik pun. Jelas karena memang tidak ada gunanya.

“Permisi, Bu!” Irish menatap OB yang membuka ruangannya. OB itu membawa satu paket berbentuk kotak. Bersamaan dengan itu, suara ponselnya kembali berdering. Irish tidak memedulikannya. Dia masih menanggapi OB yang menyerahkan paket itu. “Ini ada paket yang baru datang. Katanya isinya penting, jadi saya diminta langsung memberikannya kepada ibu.”

“Ah … terima kasih ya, Pak.”

Irish tidak pernah membeli barang selama beberapa tahun terakhir. Bajunya saja tidak pernah ganti dari kapan tahun. Dia bahkan sudah tidak peduli dengan tampilan. Baginya ya ... hidup hanya tinggal bekerja, pulang, dan tidur.

Irish melihat label yang ada di depan kardus. Pengirimnya berasal dari salah satu penerbitan terkenal di Indonesia. Isinya ternyata satu set buku terjemahan series Narnia dan The Lord of The Ring. Irish menutup mulutnya saking tidak percayanya.

Entah siapa pengirim itu. Yang jelas pengirimnya adalah orang gila. Bagaimana mungkin orang itu berani mengeluarkan uang sejuta lebih hanya untuk mendapatkan perhatiannya? Buku itu memang sudah lama tapi dari dulu Irish sangat menginginkannya. Dia adalah penggemar berat film dan novel fantasi.

@aksara.kata: apa paketnya sudah datang?

@aksara.kata: apa kamu menyukainya?

Notifikasi yang baru muncul dari orang yang sama berhasil mengalihkan perhatiannya. Notifikasi yang baru masuk itu membuat Irish yakin bahwa orang gila yang mengiriminnya buku itu adalah si pria bernama Aksara. Kali ini Aksara berhasil meruntuhkan pertahannya Irish.

@irish.raelyn: Kamu gila ya?

@irish.raelyn: Kamu stalker? Darimana kamu dapat alamat kantorku?

@aksara.kata: bagaimana kalau kamu simpan pertanyaanmu sampai besok? Aku akan ada di Semarang besok.

@irish.raelyn: Aku tidak pernah bilang kalau kita akan ketemu.

@aksara.kata: kita pasti akan ketemu. Aku akan datang padamu.

@irish.raelyn: Oh ya? Aku tidak percaya kau melakukannya [draft].

Pesan terakhir itu tidak Irish kirimkan. Dia tidak perlu merespon sesuatu yang tidak penting. Dia tidak ingin berharap pria itu benar-benar datang. Lagipula Aksara tidak mungkin melakukannya. Jujur dia memang pernah berharap pria itu akan mendatanginya seperti yang dia katakan melalui pesannya tapi Irish jelas tahu, pria itu tidak akan melakukannya. Irish tidak seberharga itu untuk Aksara. Dia juga tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Irish menatap paket itu. Dia membuangnya di dekat tempat sampah. Biarkan buku itu hilang. Buku itu tidak menjadi miliknya dan tidak akan dia miliki. Dia bisa membeli buku itu sendiri. Dia hanya belum sempat membelinya karena memang sudah kehilangan nafsu konsumtifnya.

“Apa yang ingin kamu lakukan Aksara?”

Irish menatap akun LinkedIn milik Aksara. Pria itu jelas memiliki kehidupan yang berbeda dari dirinya. Sangat jauh berbeda. Pria bernama Aksara itu telah sukses di usia muda. Pria itu berhasil membangun perusahaan kontraktor, sedangkan Irish hanyalah seorang editor yang sesekali menulis naskah film. Sangat jauh berbanding terbalik dengan Irish.

Dering ponsel menganggetkannya. Irish melihat nama Zoey di layar ponselnya. Sahabatnya itu menelepon pasti memiliki alasan. Terkadang Irish lupa bahwa mereka memiliki janji temu. Mungkin hari ini adalah janji temu yang dia lewatkan.

“Halo?”

“Rish! Lo lupa ya kalau mau survey rumah? Gue udah di depan perumahannya nih.”

“Oh iya. Gue lupa.”

“Pantesan semalem nggak ngabarin. Oh ya ini gue lagi sama Rehan juga. Nggak apa-apa kan gue bawa Rehan?”

“Terserah lah. Lagian lo juga selalu melakukan hal itu tanpa pesetujuan gue.”

“Hehe, bener sih. Yaudah sini sekarang. Gue tungguin.”

Irish akhirnya mengakhiri pekerjaannya yang sudah terlambat selama satu jam. Irish memang orang yang gila kerja. Bahkan dia jarang pulang pukul empat sore karena memang ambisinya untuk mengerjakan pekerjaan.

***

Bisa dibilang Irish sudah sukses dengan mimpi yang selama ini dia inginkan. Dia akhirnya bisa bekerja di dunia penerbitan sebagai editor. Dia juga sudah beberapa kali menerbitkan buku. Dia sudah pernah berkeliling Indonesia untuk mempromosikan bukunya. Dia bahkan pernah ke luar negeri hanya untuk mempromosikan bukunya juga. Karir Irish terbilang sangat cemerlang. Perempuan itu bisa membeli apapun yang dia inginkan dari hasil kerja kerasnya. Tapi Irish justru tidak melakukannya. Semua gaji yang dia terima entah dia sendiri tidak ingin memakainnya. Dia sudah terbiasa untuk hidup sederhana seperti yang diajarkan orang tuanya. Jadi, Irish masih suka naik transportasi umum daripada membeli sebuah mobil yang membuat macet jalanan.

Menggunakan transportasi umum memang tidak perlu diharapkan akan ketepatan waktunya. Jelas itu tidak mungkin. Buktinya Irish masih setengah perjalanan lagi untuk sampai. Beberapa kali Zoey sudah meneleponnya. Perempuan itu pasti sedang mencak-mencak di kafe.

“Gue udah berapa kali bilang sih, Rish? Beli mobil … atau minimal beli motor deh.” Zoey langsung menyemburnya dengan kalimat-kalimat yang selalu perempuan itu ucapkan. Zoey sebagai sahabat Irish yang sudah lama mengenal Irish tahu dengan baik bagaimana Irish. Uang yang telah dia dapatkan tetap dia simpan, tapi tidak pernah dibelikan apapun.

“Gue nggak berniat untuk membeli barang itu, Zoey.” Irish menyomot kentang goreng. Dia mengibaskan tangannya untuk mengeringkan keringatnya. Setelah dari halte tentu dia harus berjalan jauh.

“Beli deh! Lo wajib beli daripada begini terus. Apa nggak capek?” Zoey justru mengipasi wajah Irish yang berkeringat. Zoey ini sayang banget sama Irish karena memang Irish sangat dewasa dan selalu bersamanya.

“Gini, Zoey. Kalau gue beli barang kayak gitu, tiap tahun ada pajaknya. Tiap bulan harus servis, belum lagi tiap hari ngisi bensin. Belum kena palak sama tukang parkir. Lebih baik gue gunain duitnya buat naik transportasi umum. Toh sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar. Inget, bumi ini udah panas!” Irish menyedekapkan tangannya. Ada banyak alasan untuk mendebat Zoey. Salah satunya ya mengenai isu lingkungan ini.

“Ahhh sudahlah kita pergi aja ke perumahannya.”

Akhirnya percakapan itu selesai dengan kepergian mereka dari kafe. Rehan sudah menunggu mereka untuk masuk ke bagian marketing perumahan. Rehan dan Zoey memang ingin mencari rumah juga. Keduanya akan segera menikah. Untuk itu Rehan mulai mencari rumah yang akan mereka tinggali. Sementara Irish, perempuan itu sengaja mencari rumah agar bisa memiliki kehidupan privasinya. Memiliki rumah juga bagian dari impiannya.

“Ibu apa tidak ingin mengambil rumah yang besar? Untuk ditinggali?”

“Saya tidak perlu untuk membelinya. Saya hanya ingin rumah minimalis.”

“Begini, Bu. Lihat dulu rumah ini, ibu akan menyukainya. Apalagi harganya lebih terjangkau. Ibu juga bisa mengambil cicilan selama dua puluh tahun.”

“Tidak. Saya tidak menginginkannya. Saya tidak tertarik, Mas. Terima kasih.”

Irish berusaha dengan kuat untuk menghentikan pria itu. Perumahan ini tidak cocok dengan rumah yang ingin dibeli Irish. Dia tidak berniat untuk membeli rumah berukuran besar. Tidak ada gunanya untuk dirinya.

“Bu, tapi—“

“Iya, halo?” Secara tiba-tiba Irish mengangkat ponselnya yang berdering. Dia bahkan tidak tahu dengan pasti itu siapa. Yang jelas kesempatan ini akan menghentikan sales itu untuk membujuknya membeli rumah besar.

“Kamu seharusnya tidak perlu membeli rumah karena aku sudah memilikinya.” Suara yang sudah tidak terdengar dari sepuluh tahun yang lalu itu akhirnya kembali. Irish hampir menjatuhkan ponselnya jika dia tidak mengingat betapa mahalnya ponsel itu.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Bukankah aku yang seharusnya bertanya, apa yang kamu lakukan di perumahanku?”

Irish terkejut. Dia menutup mulutnya. Matanya menatap ke depan. Sosok pria bertubuh tegap dengan kumis di atas bibirnya membuat Irish kehilangan kesadarannya. Dia lupa bahwa dirinya masih berada di atas tanah. Pria itu sekarang benar-benar di depannya tanpa disangka-sangka. Tubuh Irish seperti kehilangan gravitasi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7049      2079     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
IKRAR
15011      2159     3     
Romance
Ikrar berarti janji yang bersungguh-sungguh. Moira telah berikar kepada sang ayah yang mengidap kanker paru-paru untuk memenuhi permintaan terakhirnya, yaitu menikah dengan anak sahabatnya. Pria itu bernama Ibram Ganinta Miyaz. Namun, sayangnya Ibram bukanlah pria single, dia mempunyai kekasih bernama Anindira yang tak kunjung menerima pinangannya. Akan tetapi, setelah mendengar berita Ibram meni...
The Hallway at Night
3409      1862     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
ZAHIRSYAH
5282      1628     5     
Romance
Pesawat yang membawa Zahirsyah dan Sandrina terbang ke Australia jatuh di tengah laut. Walau kemudia mereka berdua selamat dan berhasil naik kedaratan, namun rintangan demi rintangan yang mereka harus hadapi untuk bisa pulang ke Jakarta tidaklah mudah.
Hei, Mr. Cold!
236      196     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Warisan Kekasih
620      437     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Premium
Titik Kembali
3826      1287     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
MANGKU BUMI
103      94     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
Yang Terindah Itu Kamu
6814      2864     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Cinta untuk Yasmine
1591      729     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...