Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mari Collab tanpa Jatuh Hati
MENU
About Us  

"Gue mau lo berusaha berhenti peduli sama Fazri. Tolong perhatian aja sama gue, jangan sama dia. Bisa, kan,  Sis? Bisa, kan, lo nggak  perlu berhubungan lagi sama dia?"

Siska teringat kalimat Reza pada malam sabtu kemarin. Jadi dia akan membuktikan ucapannya, bahwa dia bukan seorang playgirl yang berani menggantungkan perasaan dua laki-laki sekaligus.

Gadis itu sudah matang dengan keputusannya untuk memilih Reza. Siska tidak pernah merasakan perasaan nyaman yang menyenangkan saat bersama Fazri, hanya ada kecanggungan di antara mereka. Karena itu Siska memilih melepaskan Fazri dan meluruskan kesalahpahaman hatinya sendiri.

"Siska." Suara panggilan Fazri membuat Siska menoleh. Laki-laki  itu melepaskan masker hitamnya dan mengambil tempat duduk di sebelah kanan Siska. Ngomong-ngomong, mereka lagi ada di taman kota.

"Kenapa ketemunya di sini? nggak lapar?"

Siska menggeleng pelan. "Nggak, lo lapar? mau nyari makan?"

"Nggak usah, lo nggak lapar berarti gue juga nggak."

"Apaan sih, Zri? kalau mau cari makan ya hayu."

"Nggak, nggak apa-apa beneran. Lo kayaknya ada mau ngomongin sesuatu, kan?"

Siska bingung sebenarnya, dia harus mulai dari mana agar ucapannya sebisa mungkin tidak melukai Fazri terlalu dalam. "Gue mau berterima kasih dulu sebelumnya."

"Buat apa?" tanya Fazri lembut. Suaranya sangat lembut, semakin membuat Siska tidak tega mengutarakan niatnya. Ya Tuhan, cowok itu sangat baik. Siska terus merapalkan harapannya semoga Fazri dipertemukan dengan gadis baik hati.

"Buat semua kebaikan lo sama gue. Lo udah jadi orang yang selalu bantu gue, support gue, tahan sama kebobrokan gue, dan semuanya. Terima kasih Fazri sudah mau kenal sama gue."

Mendadak Fazri merasa ada yang menimpa dadanya. Sesak. Dia tidak ingin menduga bahwa Siska akan mencampakkannya hari itu. Fazri terus menyangkal setiap pikirannya yang terus mengarah ke sana.

"Siska—"

"Dan maaf, gue nggak bisa jadi yang terbaik buat lo. Gue bukan orang yang baik Zri, gue jahat. Gue nggak bisa mempertahankan semua ini. Maaf, Zri."

"Sis, lo bahagia sama cowok itu?" tanya Fazri.

Siska mengangguk, sementara kedua matanya sudah berair. Ia merasa sudah berhasil menancapkan sebilah pedang di hati laki-laki itu, rasanya sangat menyakitkan. "Maaf, Zri. Gue emang keterlaluan sama lo."

"Gue tanya, lo bahagia nggak sama dia?"

"Dia baik, perhatian, gue suka."

"Lo nggak bahagia sama gue, nggak apa-apa Sis. Bagi gue yang penting kebahagiaan lo kok, selalu." Fazri meraih kedua telapak tangan Siska dan menggenggamnya erat, seolah setelah hari itu dia tidak bisa melakukan hal itu lagi. Fazri sedih, hatinya sakit, tapi dia tidak ingin menangis. Dia ingin bahagia untuk kebahagiaan Siska. 

"Setelah ini lo harus cari orang yang sayang tulus sama lo ya, Zri. Lo berhak bahagia, jangan terus-terusan ngejebak perasaan lo sama gue. You deserve better than me, Zri."

"I won't, my heart always choice you, Sis. Tapi gue nggak bisa paksa, lo berhak memilih kebahagiaan lo. Maaf ya udah nahan lo selama ini, lo harus bahagia selalu."

Siska mengangguk-angguk, tidak perduli meski air matanya terus meluruh melewati kedua pipinya. "Boleh gue peluk lo buat yang terakhir kali?"

Siska tidak membalas apa-apa. Tetapi kedua lengannya sudah bergerak untuk mengalungi leher Fazri. Cowok itu membalas pelukan Siska dengan erat, menumpukan dagunya di atas bahu Siska. Saat itu Fazri menangis, dia memejamkan mata berusaha menahan isakannya.

"Gue udah sayang sama lo, susah buat cari yang lain. Gue juga nggak butuh yang lain, nggak butuh yang baik, nggak butuh yang cantik, nggak butuh yang sempurna, karena bahagia gue cuma lo. Sayangnya gue cuma ke lo, Sis."

"It's okay, lo pergi dari gue. Tapi yang terpenting lo harus tahu kalau gue masih tetap di dekat lo. Kalau seandainya lo nggak bahagia sama dia, lo boleh kembali lagi sama gue. Jujur gue butuh lo banget."

Saat itu Siska merasa menjadi orang paling jahat di dunia karena telah berhasil melukai perasaan orang sebaik Fazri.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Alya Kirana
1962      916     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
Titik
332      215     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.
Cincin dan Cinta
1388      818     22     
Short Story
Ada yang meyakini, jika sama-sama memiliki cincin tersebut, kisah cinta mereka akan seperti Vesya dan Zami. Lalu, bagaimanakah kisah cinta mereka?
KILLOVE
4110      1317     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Titisan Iblis
260      210     0     
Romance
Jika suatu saat aku mati, aku hanya ingin bersamamu, Ali .... Jangan pernah pergi meninggalkanku..... "Layla "
Tentang Hati Yang Mengerti Arti Kembali
641      420     4     
Romance
Seperti kebanyakan orang Tesalonika Dahayu Ivory yakin bahwa cinta pertama tidak akan berhasil Apalagi jika cinta pertamanya adalah kakak dari sahabatnya sendiri Timotius Ravendra Dewandaru adalah cinta pertama sekaligus pematah hatinya Ndaru adalah alasan bagi Ayu untuk pergi sejauh mungkin dan mengubah arah langkahnya Namun seolah takdir sedang bermain padanya setelah sepuluh tahun berlalu A...
One Step Closer
2254      930     4     
Romance
Allenia Mesriana, seorang playgirl yang baru saja ditimpa musibah saat masuk kelas XI. Bagaimana tidak? Allen harus sekelas dengan ketiga mantannya, dan yang lebih parahnya lagi, ketiga mantan itu selalu menghalangi setiap langkah Allen untuk lebih dekat dengan Nirgi---target barunya, sekelas juga. Apakah Allen bisa mendapatkan Nirgi? Apakah Allen bisa melewati keusilan para mantannya?
Confession
549      399     1     
Short Story
Semua orang pasti pernah menyukai seseorang, entah sejak kapan perasaan itu muncul dan mengembang begitu saja. Sama halnya yang dialami oleh Evira Chandra, suatu kejadian membuat ia mengenal Rendy William, striker andalan tim futsal sekolahnya. Hingga dari waktu ke waktu, perasaannya bermetamorfosa menjadi yang lain.
Aku Biru dan Kamu Abu
726      421     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Cinta Butuh Jera
70      17     0     
Romance
Jika kau mencintai seseorang, pastikan tidak ada orang lain yang mencintainya selain dirimu. Karena bisa saja itu membuat malapetaka bagi hidupmu. Hal tersebut yang dialami oleh Anissa dan Galih. Undangan sudah tersebar, WO sudah di booking, namun seketika berubah menjadi situasi tak terkendali. Anissa terpaksa menghapus cita-citanya menjadi pengantin dan menghilang dari kehidupan Galih. Sementa...