Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari.
Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar b...Read More >>"> The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO) (32. Misteri Kematian Clara) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU 0
About Us  

Ketika rasa beban di kepala Alana menghilang, David pun merasa lega.

 

“Saya baik-baik saja, Pak David.”

 

Namun, tanpa menemukan sebuah titik sepersen pun, mereka berdua dikejutkan akan kedatangan seseorang wanita yang berteriak kencang.

 

“Kamu sedang apa di sini, Sayang? Katamu ingin menjenguk pemakaman mantan kekasihmu itu?”

 

Secara repleks Alana, Poci, dan David menoleh ke belakang ke arah sumber suara. Terlihat wanita berkaki jenjang, tubuhnya sangat sexi bak barbie hidup dengan bola mata berwarna coklat muda berjalan mendekati pria yang diyakini akan menjadi suaminya.

 

David memasang wajah cemberut, mulutnya melengkung ke bawah, seakan dirinya tak menginginkan kehadiran wanita itu saat ini.

 

“Kenapa Sayang? Kenapa kamu memperlihatkan wajah seperti itu, sebentar lagi aku akan menjadi istri sahmu,” suara dengan volume keras tadi, kini berubah begitu pelan dan manja. Tangan kanan wanita yang bernama Jesika itu ingin menyentuh pipi calon suaminya.

 

David segera menepis dengan respon yang tak terduga. “Jangan sentuh aku! Dan jangan katakan lagi, jika Clara adalah mantan kekasihku! Dia adalah wanita yang tetap aku cintai sampai kapan pun!”

 

Pertengkaran itu membuat Alana dan Poci saling beradu tatap, mereka berdua bingung dengan sepasang kekasih ini.

 

Kekasih Clara itu secara cepat beranjak dari tempat duduknya, ia tak ingin berargumen dengan calon istrinya ini. Tanpa pikir panjang, ia menundukkan kepalanya kepada Alana.

 

“Maaf sekali Mbak Alana. Maaf pertemuan kita menjadi kacau dan saya berjanji akan menemui Anda beberapa hari lagi.”

 

Tanpa basa-basi lagi, David meninggalkan Alana. Jesika yang mengendus kesal dan melirik Alana tajam pun mengejar pria yang sangat ia puja. “Tunggu Sayang. Tunggu aku!”

 

Poci pun berteriak, “Hey! Tolong jangan tinggalkan kami begitu saja. David Raharja, kenapa kamu meninggalkan kami dengan teka-teki seperti ini!”

 

Sedangkan Alana masih terdiam diri, ia seperti memikirkan suatu hal. Secara bersamaan, Suster Luna menghampiri pasiennya yang di kira sedang bersantai di taman belakang.

 

“Mbak Alana, saya mencari Anda sejak tadi. Saya izin mau keluar saat ini karena ingin membeli peralatan mandi dan keperluan lainnya untuk Anda, ini atas perintah Dokter Arka.”

 

Kedatangan Suster Luna bagaikan malaikat yang Alana doakan sejak tadi. Ia memohon kepada suster penanggung jawabnya dengan memelas dan memegangi kedua tangan Luna.

 

“Suster Luna, bisakah Anda menolong saya sekali saja. Tolong kejar pria berkemeja hitam itu. Dan tolong selidiki apa yang akan mereka lakukan. Saya mohon.”

 

Bagaimana pun juga, Alana adalah seseorang yang sangat diistimewakan oleh orang penting di rumah sakit ini. Yaitu Yoshi, direktur utama sekaligus pemilik rumah sakit swasta ini.

 

Mau tidak mau, Luna harus melaksanakan tugas yang sudah diperintahkan oleh atasannya. Permintaan Alana, sama dengan tugas yang diberikan sang atasan.

 

Luna hanya mengangguk, dan ia segera mengejar David beserta Jesika agar ia tak kehilangan jejak pria yang dipercaya menjadi juru kunci terkait kematian Clara yang begitu mengenaskan.

 

“Alana, apa kamu sudah gila menyuruh Suster Luna mengikuti David? Apa kamu yakin pria itu orang baik? Jika dia adalah pria yang memiliki kepribadian ganda bagaimana? Bisa saja ia membuat hal yang di luar nalar kepada Suster Luna? Apa kamu tidak berpikir bisa saja David adalah pria berdarah dingin yang membunuh kekasihnya di pesisir pantai?”

 

Lontaran sahabatnya membuat Alana sedikit tak mengerti. “Apa maksudmu, Poci?”

 

“Alana! Be smart, please! Kamu itu terlalu polos! Jangan berpikir semua manusia sama sepertimu yang memiliki hati nurani! Bagaimanapun juga, kita harus memiliki antisipasi mengenai karakter manusia. David itu pria cerdas, yang bisa saja ia memutar balikkan fakta. Raut wajahnya begitu fleksibel. Ia seperti bisa mengutarakan ekspresinya begitu mudah!”

 

Glek!

 

Alana menelan salivanya, ia kini berpikir bahwasanya perkataan yang terlontar begitu cepat dari mulut sahabatnya memang benar, bagaimana nantinya nasib Suster Luna?

 

Sebenarnya sejak awal Alana tidak ingin melibatkan kasus kematian Clara dengan siapa pun. Bahkan ia ingin berlari mengikuti David dan Jesika sejak tadi. Namun sayang, kaki Alana masih belum bisa berjalan dengan baik. Kakinya saja masih di gips dan perlu menjalankan perawatan beberapa kali.

 

Di lain sisi, ia sama sekali tak berpikir apa pun mengenai David seperti yang dikatakan sahabatnya tadi. Apalagi sampai berpikir bahwasanya David adalah pembunuh berdarah dingin!

 

Ia hanya tahu, David adalah seorang pria tulus yang mencintai Clara.

 

Nasi telah menjadi bubur, semuanya ia biarkan terjadi. Ia yakin dari hatinya semua akan baik-baik saja. Dan ia hanya bisa berharap penuh dengan Suster Luna, agar wanita itu bisa memberikan dirinya sebuah jawaban mengenai misteri kematian Clara.

 

Poci sedikit kesal dengan tindakan gegabah sahabatnya itu. Tanpa basa-basi lagi, Poci melepas kain kafannya dan segera berganti baju.

 

Ia meninggalkan Alana sendiri di taman belakang, tanpa menghentikan langkahnya. Sontak hal itu membuat wanita tersebut bertanya-tanya, “Poci ... Ci ... kamu mau ke mana?”

 

“Mau ke mana lagi, kalau bukan mengejar David dan Suster Luna!” cetus Poci.

 

Ia hanya ingin memastikan jika pikiran ia salah mengenai David Raharja.

 

Hah!

 

Alana hanya bisa menghembuskan napas berat, ia merasa situasinya semakin rumit. Lalu ia menyoroti ruangan di mana Clara sempat di rawat. Pada saat ia berharap sosok itu muncul dihadapannya saat ini, sosok tersebut tak terlihat batang hidungnya.

 

Karena cuaca tampak mendung, langit dihiasi awan tebal hitam. Alana memutuskan untuk masuk ke dalam menuju ke ruangannya.

 

Pada saat Alana berjalan pelan di lorong rumah sakit, ia merasa hawa semakin dingin. Ia membaca sebuah ruangan yang di tutup menggunakan porgol sangat erat. Dan tertulis, "Jangan Masuk Ruangan Ini Rusak!" Dan tepat di atasnya ada tulisan yang sudah usang "Ruang Laboratorium". Entah ini dulunya mungkin ruang penting yang kini hanya ruang usang tanpa penghuni.

 

Tampak terlihat ruangan itu terbengkalai. Ruangan ini ada di pojok ruangan lain. Baru kali ini Alana berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang sangat jarang di jamaki oleh orang.

 

Alana hanya sedikit bosan dan sedikit kesal dengan sahabat pocongnya yang bisanya hanya emosi saja. Dan meninggalkannya seorang diri di rumah sakit ini, tanpa berpamitan sebelumnya.

 

Ia ingin melihat kondisi rumah sakit yang konon katanya ada cerita kelam di dalamnya. Ia hampir lupa dengan kisah Suster N, yang awal pertemuannya dengan Suster Luna membuatnya penasaran.

 

Namun, entah mengapa jiwanya kembali terbakar untuk membongkar kasus kematian suster yang sampai saat ini tidak pernah diketahui kebenarannya.

 

Pada saat Alana mendorong kursi rodanya mengenakan tangannya perlahan-lahan, ia seperti mendengar suara tangisan begitu sendu yang membuat hatinya terluka.

 

Bulu kuduknya tiba-tiba berdiri remang-remang, sembari memberanikan diri bertanya, “Siapa di sana?”

 

Bersambung.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Chrisola
806      504     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
The Hallway at Night
4401      2089     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
Di Antara Mereka
4776      1881     3     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan itu d...
Warisan Kekasih
805      553     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Putaran Waktu
716      481     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Me, My Brother And My Bad Boy
3417      1717     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...
Story Of Chayra
10322      2825     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
3413      1492     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Dunia Saga
4616      1268     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
Coneflower
3391      1543     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...