Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari.
Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar b...Read More >>"> The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO) (2. Hurts) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

17 jam kemudian.

 

Tubuhnya sakit seperti remuk, dengan kaki kanan yang teramat sakit melebihi apa pun. Semuanya tampak tak bisa bergerak, kepala yang berat seperti terbentur oleh benda keras sebelumnya. Terasa ada yang aneh, suasana tampak sendu. Hati yang masih terasa teramat perih, akibat suatu hal yang tidak dapat diterima.

 

Rintihan air mata yang terus mengurai tak dapat terhenti, meskipun air mata itu sudah tak mampu lagi mengalir. Semuanya telah lenyap, seperti tidak ada lagi yang diharapkan. Seseorang yang sangat dipercayai malah menimbun sakit hati yang paling parah.

 

Napas tak karuan, wanita yang terbaring lepas ini tidak ingin membuka matanya. Kaki sebelah kanan seperti terangkat dan dibalut oleh sesuatu yang mengeras. Namun, ketika ia berusaha untuk melawan semua yang telah membelenggu dalam hatinya, Alana seperti mendengar suara tangisan yang sangat menyanyat hati.

 

Lantas, ia mencoba untuk membuka kedua matanya yang hampir seharian telah tertutup. Ketika pelan-pelan berusaha melawan kesedihan dalam hidupnya yang telah berlangsung, wanita cantik dengan bola mata coklat indah ini terkejut.

 

Tubuhnya tak mampu untuk digerakkan, kubil matanya mengembang dan hembusan napas terasa sesak. Ia melihat rambut panjang yang menyelubungi keseluruhan wajahnya. Sontak hal itu membuat ia ingin berteriak kencang, akan tetapi semua itu seperti sia-sia. Bibirnya tiba-tiba bungkam.

 

Sorot mata wanita yang memiliki wajah begitu pucat itu sangat tajam, ia hanya menampilkan senyum nyengir yang begitu menakutkan kepada Alana.

 

Alana yang tak berdaya berusaha berkali-kali berteriak, agar vita suaranya terdengar sampai luar. Namun, wanita yang memiliki senyum mengerikan itu malah tertawa menggelidik, seakan senang melihat ekspresi wajah ketakutan yang ditampilkan wanita ini.

 

Sampai teriakan Alana pun terdengar dari luar, “Toloongggg!”

 

Seorang suster yang sedang bertugas di luar ruang kelas 1 itu langsung menuju ke dalam, memastikan wanita malang itu baik-baik saja.

 

“Mbak Alana, apakah Mbak baik-baik saja?” tanya suster dengan pakaian lengkapnya itu sangat khawatir.

 

Hah! Hah!

 

Alana yang masih syok dengan apa yang baru saja ia lihat itu mengatur pernapasan. Keringatnya bercucuran, dan wajahnya sangat pucat.

 

Belum saja lepas dari wajah menakutkan itu, wanita yang tidak tahu apa yang telah terjadi ini tampak begitu syok. Ternyata ia telah berada di rumah sakit, dengan infus menusuk pergelangan tangan kiri, dan parahnya lagi kaki kanannya telah di gips.

 

Sontak dengan wajah yang sangat bingung, ia langsung bertanya kepada suster yang diyakini menjaganya. “Maaf Sus, kenapa saya bisa di sini ya dengan kondisi seperti ini, sebenarnya apa yang telah terjadi dengan saya?”

 

Ternyata Alana tidak ingat sama sekali, ia telah mengalami tabrak lari yang membuat dirinya harus mengalami koma beberapa jam sehingga saraf otaknya mengalami gangguan. Dan menyebabkan sebagian memori yang baru saja terjadi ia lupakan, tapi itu hanya berlangsung beberapa jam saja. Namun, perkara dirinya melihat sang kekasih melakukan hal tak senonoh itu ia tak mampu lupakan. Padahal dalam hati, ia ingin sekali tak mengingat hal yang membuat dirinya begitu sakit.

 

Suster yang bernama Luna itu menceritakan apa yang telah terjadi, “Mbak Alana telah mengalami kecelakaan dan mengalami koma beberapa jam.”

 

Karena ingin tahu siapa yang membawanya ke sini, Alana pun melontarkan pertanyaan, “Siapa yang membawa saya ke sini, Sus?”

 

“Hmm, maaf sebelumnya Mbak Alana. Saya kurang tahu siapa, saya hanya ditugaskan oleh Pak Dokter untuk merawat Anda sampai Anda tersadar. Soalnya tadi, ada seorang pria yang mengatakan bahwa dia adalah teman Anda. Tapi saya tidak tahu namanya siapa, Beliau sudah meninggalkan rumah sakit ini begitu cepat dan saya dengar Beliau akan kembali kemari ketika Anda sudah sadar,” jawab suster yang memiliki wajah melankolis itu.

 

Glek!

 

Alana menelan salivanya, ia meyakini yang membawanya kemari adalah sang tunangan. Namun, kenapa Yuta mengatakan bahwa dia adalah teman Alana. Apa mungkin pria itu benar-benar sudah tidak menganggap Alana sebagai calon istrinya? Atau mungkin hati Yuta sudah tak menginginkan Alana, bahkan meminta maaf saja tidak.

 

Hati wanita ini begitu hancur, ia semakin kacau bilamana kekasihnya itu tak menyesali perbuatannya. Meskipun Alana tidak akan mau mengharapkan pria itu lagi, tapi ada sedikit harapan dari Alana. Ia hanya ingin Yuta meminta maaf dan menyesali perbutaan yang sangat menyakitinya itu.

 

“Baik Sus, terima kasih atas infonya. Dan untuk saat ini, bisakah Anda meninggalkan saya seorang diri? Saya hanya ingin beristirahat untuk saat ini,” pinta Alana sembari memasang wajah datar.

 

Alana, wanita yang sangat pintar menukar emosinya ini menjadi senyuman sepertinya tidak bisa lagi. Hati Alana seperti gelas yang berkeping-keping, begitu hancur dan menurutnya tidak akan mungkin bisa kembali kokoh.

 

Harapan satu-satunya yang ia miliki, kini malah membuatnya sakit teramat dalam.

 

Setelah Suster Luna mengiyakan permintaan pasiennya itu, air mata mengalir begitu deras. Ia tak mampu lagi meluapkan emosi yang telah menyakitinya. Tidak ada alasan lagi untuknya tetap hidup di dunia ini.

 

Dunia indah yang diyakini bisa bersama Yuta kini telah sirna, pria yang sangat ia cinta malah memberikan luka teramat parah.

 

Ia bergeming sembari memikirkan kejadian yang telah dia lihat sebelumnya, “Sekarang aku baru tahu, ternyata pria yang selama ini aku cintai sama sekali tidak memiliki perasaan kepadaku. Dia hanya menimbun sakit yang begitu parah dikala aku sudah percaya bahwa dialah takdirku.”

 

Entah mengapa kesadaran Alana menghilang, sepertinya logika yang ia miliki sudah mati. Ia berusaha untuk bangun dan melihat sekeliling. Pandangannya begitu kosong, perasaannya sakit, dan pikirannya kacau. Sepertinya ia sudah tidak bisa lagi berpikir lurus.

 

Ia melihat benda tajam berupa pisau untuk mengupas buah yang diletakkan di samping brankar. Ia sudah tidak memikirkan apa pun selain melakukan jalan pintas. Ya, ia ingin mengakhiri hidup dengan hati yang merana.

 

Mentalnya sangat terganggu, dalam pikirannya saat ini ia hanya ingin menghilang dan tidak ingin merasakan rasa sakit lagi di dunia ini. Suasana yang sunyi senyap, membuat pikirannya semakin liar untuk melakukan hal itu.

 

Kendatipun tubuhnya masih sangat sakit untuk diperintahkan bergerak, tapi ia mencoba dengan mengulurkan tangan kanannya mencapai benda tajam itu.

 

Berhasil!

 

Kini benda itu sudah berada digenggamannya. Tetesan air mata mengalir di benda tajam tersebut. Seperti sudah tidak ada pilihan lain, inilah pilihan terbaik baginya. Dengan tangan yang gemetaran, ia mencoba melawan rasa takut yang sebenarnya muncul ketika ujung benda tajam itu sudah menyentuh kulit tipisnya.

 

Akan tetapi terdengar teriakan yang sangat keras dan tiba-tiba muncul hembusan angin yang sangat kencang, sampai membuat benda tajam itu terhempas jatuh ke bawah. Sontak hal ini membuat Alana terkejut, ia menelisik disekitar tapi nyatanya tidak ada siapa pun.

 

Namun, sepertinya ada seseorang yang ada tepat di belakangnya. Dengan wajah yang tegang ia berusaha menggerakkan lehernya agar melihat sesuatu di belakangnya. Kubil matanya mengembang, seluruh tubuhnya gemetaran sangat ketakutan. Sebenarnya apa yang ia lihat?

 

Bersambung.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
6913      1985     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
2136      1116     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Semu, Nawasena
4933      2314     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Story Of Chayra
7396      2518     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
HURT ANGEL
102      79     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
5550      1781     13     
Romance
Usai gagal menemui mahasiswi incarannya, Yoga menenangkan pikirannya di sebuah taman kota. Di sana dia bertemu seorang pengemis aneh. Dari pengemis itu dia membeli sebuah sepatu, yang ternyata itu adalah sebuah sepatu butut keramat, yang mana setiap ia coba membuangnya, sebuah kesialan pun terjadi.
Dinikahi Guru Ngaji
427      319     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
Renjana
336      243     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Meteor Lyrid
286      210     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Salted Caramel Machiato
7279      3530     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu