EPISODE SATU
(Gerhana, Fatamorgana, Nuansa)
Di dasar jiwa bersarang gerhana,
Di dasar hati bersarang fatamorgana,
Di dalam pikiran bersarang nuansa.
Jiwa, hati, dan pikiran manusia,
Mengapakah tak jua mau menyatu?
Mengapakah terpecah-pecah bagai bangsa-bangsa?
Bagai bahasa, bagai warna kulit.
Gerhana, fatamorgana, dan nuansa,
Sungguhkah menjadi fakta nyata bagi kehidupan?
Adakah sesungguhnya yang melihat, namun buta?
Adakah sesungguhnya yang merasakan, namun kebal?
Sungguh layak dan pantas,
Sekiranya dapat melihat namun tidak buta,
Mendengar, namun merasakan,
Merasakan, namun tak dapat berbuat sesuatu,
Menerima apa adanya,
Mensyukuri segala sesuatu,
Memberi dengan kemampuan, namun tanpa pamrih,
Melayani, namun berkorban tanpa mengeluh,
Mengasihi dari lubuk hati terdalam,
Karena,
Hidup itu adalah Terang Manusia,
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan,
Dan,
Kegelapan itu tidak menguasaiNya ...