Loading...
Logo TinLit
Read Story - Airmata di Ujung Timur
MENU
About Us  

ELEGI UJUNG TIMUR (3)

 

 

Manakala kubaca majalah dan harian,

Terpampanglah dunia di sana,

Penderitaan, kepedihan, kepiluan tiada putus-putusnya,

Malapetaka, kedurjanaan, sakit penyakit dan dosa-dosa sarat,

Dan dunia pun dibajiri alibi, aib laknat oleh pendosa.

 

Bumi pun menjerit perih,

Luka-luka dengan kotoran di tubuh,

Sedangkan,

Langit hanya mampu merunduk diam,

Bisa lelap akan segala tingkah laku isi bumi.

 

Kini,

Tangis bumi bergulir,

Tercurah jadi hujan bak airmata,

Airmata-airmata di ujung Timur,

Dan bumi pun turut berduka.

 

Langit merayu bumi dengan lemah lembut,

“Jangan kau bersedih, bumi!”,

Bumi pun gelisah ruah dalam kepasrahan,

Yah, Allah, Engkau telah membuang kami,

Menembus pertahanan kami,

Engkau telah murka, pulihkanlah kami”

 

Hari bergulir pada hari,

Namun tiada kunjung sudah,

Pengap yang topang tindih,

Dan benih-benih hitam kian gelap pekat,

Di berbagai kota dan desa tergerogoti,

Oh, Allahku,

Jangan biarkan kami musnah, pulihkanlah kami!

Airmata-airmata di ujung Timur, Papua …

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Because I Love You
1305      733     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
Invisible
727      456     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
Hidup Tanpa Bunga (Puisi)
508      329     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Pensil HB dan Sepatu Sekolah
59      56     0     
Short Story
Prosa pendek tentang cinta pertama
Kepak Sayap yang Hilang
111      104     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Dia (Puisi)
387      254     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Pandemi Tak Memberi Jarak Bukan Berarti Kita Berhenti Bergerak
197      158     0     
True Story
Sebuah usaha bangkitku dimasa pandemi, dengan berusaha mendobrak untuk bergerak dalam sempitnya ruang dan senggangnya jarak. Banyak duka banyak cerita, senang dan bahagia. Dari semua itu kita pasti menemukan sebuah kegagalan, kegagalan inilah yang menjadi tubuh ceritaku. Berusaha maju, bertemu kegagalan dan belajar banyak hal. Kenyataan memang pahit, tapi akan jauh lebih pahit jika kita tidak men...
LUKA TANPA ASA
8763      2183     11     
Romance
Hana Asuka mengalami kekerasan dan pembulian yang dilakukan oleh ayah serta teman-temannya di sekolah. Memiliki kehidupan baru di Indonesia membuatnya memiliki mimpi yang baru juga disana. Apalagi kini ia memiliki ayah baru dan kakak tiri yang membuatnya semakin bahagia. Namun kehadirannya tidak dianggap oleh Haru Einstein, saudara tirinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana berusaha beradaptasi di ...
Hati dan Perasaan
1496      930     8     
Short Story
Apakah hati itu?, tempat segenap perasaan mengendap didalamnya? Lantas mengapa kita begitu peduli, walau setiap hari kita mengaku menyakiti hati dan perasaan yang lain?
Dear Kamu
3714      1211     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!