Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Saga
MENU
About Us  

Lintang tersenyum malu-malu, "Saga, anak kelas 7E. Kamu jangan bilang-
bilang siapa-siapa ya? Janji?"

Ini pertama kalinya Lintang mengatakan siapa yang dia suka kepada
orang lain selain aku, teman sebangkunya. Mendengar pengakuan Lintang,
Kiki langsung cekikikan. Aku nggak tau bagian mana yang lucu makanya
aku nggak ikut-ikutan cekikikan. Lagian aku nggak tau siapa yang bernama
Saga walaupun setiap hari Lintang menyebut-nyebut namanya. Walaupun
sudah puluhan kali pula Lintang mendeskripsikan bagaimana wajah Saga
kepadaku. Aku bahkan tidak tau nama satupun anak dari kelas 7E.

“Iyakan Johan? Saga ganteng banget kan?” Tanya Lintang sambil
nyengir kearahku.

“Mungkin.” Jawabku ragu-ragu, aku tau deskripsi wajah Saga dari
Lintang, tapi aku merasa belum pernah melihat wajahnya secara langsung.
Selama ini di kepalaku hanya terbayang anak laki-laki berwajah rata setiap
kali Lintang sedang memuji-muji wajah Saga yang katanya ganteng sekali
itu.

"Kenapa Jo?" Tanya Lintang begitu melihatku malah termenung-menung.

"Aku nggak tau siapa yang namanya Saga." Jawabku jujur.

"Hah? Masa sampai sekarang masih nggak tau juga? Jadi kamu memang
nggak bercanda? Jadi selama ini kamu bener-bener masih belum tau siapa
yang namanya Saga? Jadi daridulu aku ngomongin tentang Saga sampai
berbusa-busa, ternyata kamu nggak tau Saga yang mana? Tapi kan kalian
satu eskul! Masa' kamu beneran nggak tau?" Seru Lintang nggak percaya.

Aku menggeleng. Padahal aku sudah berkali-kali memberitau Lintang
kalau aku memang nggak tau. Sayangnya Lintang selalu nggak percaya.
Selama ini juga setiap kali Lintang menceritakan tentang Saga, aku hanya
mengangguk-angguk sok mengerti. Wajar kan kalau aku tidak mengenal
Saga. Saga tidak pernah muncul di tivi atau masuk koran dan aku nggak
pernah benar-benar tertarik pada topik tentang Saga untuk sampai
mencaritau siapa dia. Lagipula kelasku 7B, sementara kelas Saga di 7E.
Kelas kami jaraknya jauh sekali. Belum lagi, aku baru masuk SMP selama
tiga bulan. Aku saja belum hafal nama setiap guru yang ada disekolah
apalagi hafal nama setiap anak seangkatanku yang jumlahnya ratusan.

Akhirnya setelah sekian lama mendengar nama Saga terus-menerus
disebut, untuk pertama kalinya Lintang berencana untuk menunjukan Saga
padaku. Saat jam istirahat kedua, Lintang mengajakku ke kelas 7E ditemani
Kiki. Ini pertama kalinya aku datang ke kelas 7E. Kelasku 7B jaraknya jauh
sekali dari kelas 7E. Kelasku ada di lantai satu tepat di seberang lapangan.
Sementara 7E di seberang lapangan sebaliknya di lantai dua dekat dengan
laboratorium IPA.

Aku bukan anak yang seberani Lintang apalagi Kiki. Mereka punya
alasan untuk datang kekelas 7E karena mereka punya kenalan disana.
Sementara alasan satu-satunya aku di ajak kesana karena aku mau di
perlihatkan siapa si Saga yang nggak kukenal.

Sebelum masuk kedalam kelas 7E, Lintang sudah mengintip dahulu
lewat jendela. Lintang langsung berbisik girang. Kata Lintang, Saga ada di
dalam kelas. Saga sekarang duduk di meja paling belakang dekat jendela,
sisanya aku bisa ingat ingat sendiri dari ciri-ciri yang di beri tau oleh
Lintang selama ini. Saga yang selalu memakai kaus putih di balik baju
seragam, badannya tinggi dan yang wajahnya ganteng sekali.

Begitu masuk kedalam kelas 7E, mataku langsung tertuju ke bangku
dekat jendela, melihat Saga untuk pertama kalinya. Dalam sekali pandang,
aku langsung tau yang mana Saga, karena ia yang paling mencolok dari
semua anak yang ada dikelas. Seperti kata Lintang, Saga memang bisa
membuat orang yang menatapnya terbengong-bengong dan kuakui Saga
punya wajah yang paling ganteng dari semua wajah orang yang kutau. Saga
tidak sedang memandangku sekarang, tapi aku gugup, memandangi wajah
Saga membuatku gugup.

Aku menatap Lintang salah tingkah. Tidak sadar kupandangi, Lintang
malah sibuk mengobrol dengan anak berambut keriting yang tidak ku kenal
sementara Kiki mengobrol dengan anak lainnya. Gara-gara itu aku tidak
punya hal lain untuk di lakukan selain berdiri dan menatap Saga.

Mungkin karena terlalu lama aku menatap kearahnya, Saga akhirnya
sadar dan balas menoleh menatapku, apalagi teman sebangku Saga juga
melihat kearahku. Saat mata kami bertatapan, aku melihat ekspresi wajah
Saga mirip dengan ekspresi wajah yang sering dipasang oleh guru-guru BK
sekolahku kalau sedang menghukum anak yang superbandel. Karena kaget
aku buru-buru menatap kearah lain, disaat yang sama Lintang dan Kiki
tertawa entah karena apa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Into The Sky
511      329     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....
Premium
Secret Love Story (Complete)
11471      1670     2     
Romance
Setiap gadis berharap kisah cinta yang romantis Dimana seorang pangeran tampan datang dalam hidupnya Dan membuatnya jatuh cinta seketika Berharap bahwa dirinya akan menjadi seperti cinderella Yang akan hidup bahagia bersama dengan pangerannya Itu kisah cinta yang terlalu sempurna Pernah aku menginginkannya Namun sesuatu yang seperti itu jauh dari jangkauanku Bukan karena t...
Rasa Cinta dan Sakit
506      273     1     
Short Story
Shely Arian Xanzani adalah siswa SMA yang sering menjadi sasaran bully. Meski dia bisa melawan, Shely memilih untuk diam saja karena tak mau menciptakan masalah baru. Suatu hari ketika Shely di bully dan ditinggalkan begitu saja di halaman belakan sekolah, tanpa di duga ada seorang lelaki yang datang tiba-tiba menemani Shely yang sedang berisitirahat. Sang gadis sangat terkejut dan merasa aneh...
Fallin; At The Same Time
3294      1464     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
6102      1975     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Photograph
1687      800     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
Waiting
1730      1282     4     
Short Story
Maukah kamu menungguku? -Tobi
Love in the Past
572      425     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
Nona Tak Terlihat
1745      1110     5     
Short Story
Ada seorang gadis yang selalu sendiri, tak ada teman disampingnya. Keberadaannya tak pernah dihiraukan oleh sekitar. Ia terus menyembunyikan diri dalam keramaian. Usahanya berkali-kali mendekati temannya namun sebanyak itu pula ia gagal. Kesepian dan ksedihan selalu menyelimuti hari-harinya. Nona tak terlihat, itulah sebutan yang melekat untuknya. Dan tak ada satupun yang memahami keinginan dan k...
ADRI
554      412     1     
Short Story
Untuk yang terlambat jatuh cinta.