Loading...
Logo TinLit
Read Story - Right Now I Love You
MENU
About Us  

“BERTUGAS MENJEMPUT BAYI BESAR, KUKA” papan besar itu ku anggkat setinggi mungkin, aku malas harus meneriakinya atau mencari-carinya diantara banyaknya orang berlalu-lalang.

Tujuanku ke sini itu menjemput anak bos Papah yang tak lain adalah teman Sma ku, dia baru pulang dari London. Sebenarnya dia masih kelas tiga Sma sama sepertiku tapi karena dia mempunyai otak yang encer dia mengikuti kelas akselerasi.

Di London dia mencari perguruan tinggi bergengsi, karena dia satu-satunya penerus perusahaan keluarganya.

Aku menunggunya dengan ekspresi datar, tak seperti seorang teman lama yang menunggu kedatangan temannya yang sudah lama dinanti, bukannya karena aku tak suka dengannya tetapi karena tugas ini, aku harus merelakan acara musik yang ku idam-idamkan,

Acara yang dihadiri band kesukaanku, band yang vokalisnya adalah cinta pertamaku. Kak Nathan, Semua batal karena satu perintah dari Papah, “kamu jemput Kuka di Bandara sekarang,”  

tanpa di sadarinya Kuka sudah berdiri di sampingnya, “Ku rasa yang lebih pantas di panggil bayi besar itu kau bukan aku,”

Betapa kagetnya aku saat tau Kuka sudah ada di sampingku. Apa tak ada cara lain untuknya menyadarkanku, untuk apa dia berbicara tepat di telinggaku.

“Kau itu! Sudah bagus aku mau menjemputmu ke sini, jangan buat aku menyesal telah menjemputmu Ka.”

Walaupun aku langsung menyemprotnya seperti itu, senyum di bibirnya tak pernah hilang.

 

Mobilku mengantarkan Kuka kembali ke kediamannya, sebelum dia turun dia berpesan kepadaku, agar aku menemaninya selama dia ada di Indonesia,

Ya mau tak mau aku memang harus menemaninya, karena ini juga permintaan Papah kepadaku,

 

Esoknya dia mengajakku ke pusat perbelanjaan yang terletak tak jauh dari rumahnya, dia memintaku menemaninya memilih baju untuk acara yang akan dia hadiri nanti malam.

Menemaninya memilih baju masuk ke beberapa toko, sesekali dia masuk ke dalam toko pakaian wanita, tanpa bertanya aku hanya menginkutinya.

Setelah hampir sejam kami keliling akhirnya selesai juga, pilihannya jatuh kepada kemeja hitam panjang dan celana jeans, anehnya dia juga membeli gaun! Gaun berwarna biru, yang panjangnya sedikit melebihi lutut, lengannya berpotongan hingga sikut terdapat motif di gaunnya, motif bunga-bunga kecil dengan warna senada berpola x dari sisi kanan-kiri legan gaun sampai kebawah,

Rasanya bibirku kelu untuk menanyakan untuk siapa gaun itu.

 

Tadi sebelum dia turun dari mobil dia berpesan kepadaku, “jangan lupa nanti malam kamu harus menenin aku ke pesta temenku, jam tujuh jangan telat!”

Begitu bossy dia mengucapkannya, ingin rasanya aku menolaknya. Aku tak begitu suka sebuah pesta apalagi kalau nantinya di pesta itu aku tak mengenal siapapun.

 

Di sini sekarang aku berdiri di sudut ruangan, aku merasa diacuhkan di pesta ini tak ada satupun yang ku kenal. Kuka juga telah menghilang ntah kemana,

“Aila?” aku menenggok ke arah orang yang memanggilku, di sampingku berdiri lelaki yang tak asing bagiku, Kak Nathan.

“Kak Nathan? Apa kabar Kak? Kok bisa ada di sini?”

Senyumku terukir dengan sendirinya saat aku bertemu dengannya, dia membalas senyumku, senyumannya yang selalu bisa menenangkanku.

Sebelum aku mendegar jawabannya aku merasa tanganku digenggam oleh seseorang,

“Hey Nat, udah lama ya gak ketemu. Tapi kayanya ini bukan waktu yang tepat buat ngobrol, soalnya dikit lagi acaranya mulai.”

Yang mengandeng tanganku tadi itu Kuka, dia tak melihatku walaupun dia menggengam tanganku, dia hanya menatap lurus ke arah Kak Nathan. Tapi perasaanku saja atau dia menatap sinis dan lagi nada suaranya tadi terdegar dingin? Ah perasaanku saja kali ya.

 

Aku di bawa ke tenggah-tenggah ruang acara, dari lantai atas turun seorang wanita yang ku yakini adalah pemilik acara ini karena di depan tadi terpampang nama KALILA NAORA BIRTHDAY S19,

Yang membuatku kaget dia memakai pakaian yang tadi aku dan Kuka beli, gaun itu sangat pas di tubuhnya, dia terlihat begitu cantik.

Rasanya dada ini sesak. Tak tau kenapa bisa jadi sesesak ini, ada apa denganku, ada rasa kesal saat aku melihatnya memakai gaun itu, kesal karena aku iri dia terlihat cantik atau karena gaun itu pemberian Kuka?

Aku harap kemungkinan pertamalah yang benar,

Kuka menarikku menghampirinya, aku tak suka melihatnya begitu semanggat menghampiri wanita itu.

“Viola, happy birthday.” mereka cipika-cipiki di hadapanku, hello ini di Indonesia Kuka berhenti mengikuti budaya Barat!

“Makasih kamu udah mau dateng, soal kemaren kamu lupain aja ya. Kita masih jadi temen kan?” Kuka menggangukkan kepala, oke inilah reoni teman lama yang sesungguhnya. Sungguh menyebalkan!

“Happy birthday Vi, ini untuk mu.” Kak Nathan berdiri di sampingku memberikan wanita itu sebuah kado.

“Makasih Nat,” pandangan Kak Nathan tak bisa lepas dari wanita di depan kami, sedangkan wanita itu memandanggi Kuka dan perasaan ku saja atau memang Kuka memandangku. Ah aku benci situasi ini,

“Happy birthday Kak,” aku berusaha mencairkan suasana dengan menggajaknya menggobrol, untungnya dia menyahutinya dengan ramah.

Wanita itu menggajakku melanjutkan obrolanya di luar di dekat kolam renang rumah ini, dia bercerita banyak tentang Kuka, tak lupa diawali dengan pertanyaannya tentang ada hubungan apa antara aku dan Kuka, yang kujawab jujur kalau diantara aku dan Kuka hanya sebatas teman.

Hal yang dari awal menjadi pertanyaanku terjawab saat dia dengan sendirinya bercerita kepadaku,

“Aku sama Kuka kenal itu karena orangtua kita itu temen bisnis,”

Aku berusaha menjadi pendegar yang baik, walaupun tak tau kenapa jantung ini berdetak lebih cepat saat dia menceritakan Kuka secara lebih mendalam.

“Jujur saat aku mendegarnya kembali lagi ke Indonesia aku sangat senang. Bagaimana tak senang orang yang ku suka kembali, tapi sayang dia menolakku kemarin malam. Dia bilang dia mencintai wanita lain. You so luck Aila,”

Apa maksud perkataannya tadi? Belum sempat aku bertanya kepadanya, dari belakang Kuka sudah memanggilku dia bilang dia ingin pulang,

Setelahnya hanya ada acara pamit-pamitan, tanpa sempat aku bertanya apa maksudnya tadi.

 

Di dalam mobil kesunyian menemani kami, aku tak tahan jika seperti ini. Aku memutuskan untuk memulai pembicaraan,

“Ka kamu kenal sama Kak Viola dari mana?”

“Dia anak temen bisnisnya Papah,”

“Kamu deket sama dia?”

“Ehm, rumayan.”

“kamu... kamu...”

“Apaan?”

“Gak jadi deh,”

Dia sekilas menatapku, tatapannya bertanya. Apa yang kau ingin tanyakan?

Akhirnya kesunyian menemani kami lagi, kami kembali bisu sampai akhirnya mobilnya telah sampai di depan rumahku.

“Yaudah aku turun ya, hati-hati ya pulangnya Ka.”

Sebelum aku turun dia menahan tanganku, “Kamu gak penasaran siapa sebenernya Viola buat aku?”

Aku tak menjawabnya aku hanya menatap lurus Kuka, aku tak tau apakah aku senang dengan kenyataannya nanti.

“Kamu gak penasaran kenapa dia pake gaun yang tadi kita cari?”

Omongannya pas kena ke hati, itulah yang dari tadi kupikirkan. Kenapa gaun itu bisa di pakai olehnya di acara sepenting ini,

“Kenapa?” hanya satu kata itu yang dapat keluar dari mulutku.

“Dia suka sama aku, tapi akunya gak suka dia. Aku suka sama orang lain,”

Rasanya tubuhku lemas mendegar perkataannya, kenapa hatiku begitu sesak?

“Kamu tadi ketemu Nathan kan, Nathan itu suka sama Viola.”

Satu kata itu membuatku kaget bukan main, tapi kenapa rasanya hati ini tak sesakit tadi saat Kuka mengatakan dia menyukai orang lain, padahal jelas-jelas aku menyukai Kak Nathan.

“Kamu sekarang ngerasain yang aku rasain, suka sama orang yang jelas-jelas suka sama orang lain.”

Kuka menatap lurus kedua mataku.

“please open  your heart for me,”

Tatapannya kepadaku melembut, tetapi kaget yang ku rasa membuatku langsung melotot, apa maksudnya dia menyukaiku? Aku tak tau aku harus bahagia atau apa, tapi aku tak bisa menapik seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutku. Tanpa pikir panjang aku tau jawabannya,

Senyumku menggiringi jawaban yang ku ucapkan, “I don’t know but, i think i like you Kuka,”

Gantian dia yang tersenyum, malam ini aku tak tau berapa banyak bintang yang bersinar tetapi rasanya malam ini begitu terang, aku bahagia sekali hari ini love you Kuka.

Tags: romance

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hei, Mr. Cold!
447      349     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Perjalanan Move On Tata
504      343     0     
Short Story
Cinta, apasih yang bisa kita katakan tentang cinta. Cinta selalu menimbulkan rasa sakit, dan bisa juga bahagia. Kebanyakan penyakit remaja sekarang yaitu cinta, walaupun sudah pernah merasakan sakit karena cinta, para remaja tidak akan menghilangkan bahkan berhenti untuk bermain cinta. Itulan cinta yang bisa membuat gila remaja.
Rela dan Rindu
8977      2275     3     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.
SUN DARK
417      268     1     
Short Story
Baca aja, tarik kesimpulan kalian sendiri, biar lebih asik hehe
When I\'m With You (I Have Fun)
678      393     0     
Short Story
They said first impression is the key of a success relationship, but maybe sometimes it\'s not. That\'s what Miles felt upon discovering a hidden cafe far from her city, along with a grumpy man she met there.
Kebaikan Hati Naura
648      367     9     
Romance
Naura benar-benar tidak bisa terima ini. Ini benar-benar keterlaluan, pikirnya. Tapi, walaupun mengeluh, mengadu panjang lebar. Paman dan Bibi Jhon tidak akan mempercayai perkataan Naura. Hampir delapan belas tahun ia tinggal di rumah yang membuat ia tidak betah. Lantaran memang sudah sejak dilahirikan tinggal di situ.
It's Our Story
1109      520     1     
Romance
Aiza bukan tipe cewek yang suka nonton drama kayak temen-temennya. Dia lebih suka makan di kantin, atau numpang tidur di UKS. Padahal dia sendiri ketua OSIS. Jadi, sebenernya dia sibuk. Tapi nggak sibuk juga. Lah? Gimana jadinya kalo justru dia yang keseret masuk ke drama itu sendiri? Bahkan jadi tokoh utama di dalamnya? Ketemu banyak konflik yang selama ini dia hindari?
THE CHOICE: PUTRA FAJAR & TERATAI (FOLDER 1)
3474      1280     0     
Romance
Zeline Arabella adalah artis tanah air yang telah muak dengan segala aturan yang melarangnya berkehendak bebas hanya karena ia seorang public figure. Belum lagi mendadak Mamanya berniat menjodohkannya dengan pewaris kaya raya kolega ayahnya. Muak dengan itu semua, Zeline kabur ke Jawa Timur demi bisa menenangkan diri. Barangkali itu keputusan terbaik yang pernah ia buat. Karena dalam pelariannya,...
Story of April
2703      949     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Shut Up, I'm a Princess
1001      582     1     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...