Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dinikahi Guru Ngaji
MENU
About Us  

Rendra menarik napas panjang." Besok kamu juga tahu."

 

Mendengar itu Amara langsung mengerucutkan bibirnya. Entah kenapa ia merasa sang kakek main rahasia dengan dirinya.

 

Gadis itu setelah selesai makan, ia segera menuju ke kamarnya. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul sepuluh malam. 

 

Amara menatap langit-langit kamarnya. Ia merasa jika kedua orang tuanya tidak sayang pada dirinya. Hingga mengirim ke tempat nenek dan kakeknya tinggal. Merasa lelah gadis itu akhirnya terlelap.

 

****

Suara adzan subuh berkumandang, Amara menggeliatkan tubuhnya. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul empat tiga puluh menit. Gadis itu segera menuju ke kamar mandi.

 

Setelah menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, Amara segera keluar kamar. Gadis itu memakai kaos oversize dan celana panjang training.

 

Amara berniat ingin lari pagi di sekitar rumah kakeknya. Remaja itu tidak lupa membawa handphone dan headset.  Ia mulai pemanasan terlebih, dahulu setelah itu mulai lari pagi. 

 

Amara sudah sepuluh kali mengelilingi taman di kompleks rumah sang kakek. Tepat pukul enam lima belas menit ia sampai rumah Rendra.

 

Gadis itu langsung masuk, tanpa melihat kanan dan kirinya. Rendra yang sedang mengobrol dengan para tetangga hanya menarik napas saja, cucunya itu begitu cuek apa lagi dengan orang yang tidak dikenalnya.

 

Nadine melihat nenek dan bibi Ida sedang menyiapkan sarapannya. Ia segera naik ke lantai dua untuk membersihkan diri, hanya butuh dua puluh menit gadis itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

 

“Astagfirullah, Amara. Sebaiknya kamu pakai baju bebas dulu, dari pada pakai seragammu yang dari Berlin.

 

“Kakek ini juga masih sopan,” jawab Amara.

 

Rendra hanya menatap datar cucunya itu, entah apa kata tetangga saat melihat cucunya seperti ini. Selama ini orang mengenalnya begitu santun. Namun, punya cucu satu kenapa cara berpakaiannya tidak ada sopan-sopannya.

 

Setelah selesai sarapan Amara langsung pamit karena sudah hampir telat, gadis itu mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Kini ia berhenti karena lampu berwarna merah.

 

Amara tidak menyadari jika sedari tadi banyak mata nakal dari pengendara lain melirik pahanya yang terekspos begitu saja. Hingga mobil berhenti di samping Amara.

 

Mobil yang tidak lain milik Shaka, tetapi hari ini ia dijemput sang asisten karena akan langsung pergi meeting.

 

“Anak jaman sekarang,” kata Doni lirih.

 

Shaka yang asyik mengecek email yang masuk menatap sahabat sekaligus asistennya itu. “Ada apa, Don?”

 

“Itu lihat.” Doni menunjuk memakai bibirnya.

 

“Astagfirullah, apa anak itu tidak risi dilihat orang banyak,” guman Shaka.

 

Namun, pria itu merasa tidak asing dengan motor yang di depannya itu.

 

“Kenapa?” tanya Doni karena baru kali ini sahabatnya itu memperhatikan pengendara lain apa lagi ini anak remaja.

 

Shaka merasa tidak salah lagi, itu motor yang akan menabraknya. Pria itu tidak habis pikir melihat cucu dari pria yang sering dipanggilnya abah itu.

 

Lampu merah sudah berubah hijau, motor yang dikendarai oleh Amara melaju begitu saja. Entah kenapa rasanya Shaka tidak suka, melihat remaja itu menjadi perhatian pria lain.

 

“Doni kamu hentikan motor depan!”

 

“What? Lo serius, Bos?” tanya Doni merasa salah dengar.

 

“Em.”

 

Doni mengikuti apa kata bosnya itu, kini ia membunyikan klakson mobilnya. Hal itu membuat Amara merasa heran, karena tiba-tiba ada mobil yang menghentikannya.

 

Amara membuka kaca helemnya, tidak lama keluar sosok yang tidak asing baginya.

 

“Assalamualaikum.”

 

“Waalaikumsalam. Us ….” Amara langsung mengatupkan bibirnya.

 

Shaka berdiri di samping Amara, pria itu melepaskan jas Tidak lama meminta kepada Amara untuk turun dari motornya. Bak kerbau yang dicucuk hidungnya, gadis itu menurut begitu saja.

 

Mata Amara membulat, saat pria yang begitu disegani oleh murid-murid TPA itu, Kini mengikat pinggangnya dengan jas berwarna hitam.

 

“Selesai, lain kali pakai rok yang panjang,” kata Shaka datar.

 

Setelah itu pergi begitu saja, Amara mengepalkan kedua tangannya. Gadis itu menatap tajam mobil yang kian menjauh.

 

Shaka tersenyum tipis, hal itu membuat Doni penasaran karena seorang Shaka sejak istrinya meninggal begitu jarang bergaul dengan satu mahluk yang diciptakan Allah begitu cantik dan seksi.

 

“Shaka lo kenal anak itu?” tanya Doni sudah tidak sabar ingin tahu.

 

“Murid ngaji gue mulai sore nanti,” jawab Shaka.

 

“What? Bukan lo hanya ngajar anak-anak saja?” tanya Doni.

 

“Mara juga anak-anak, buktinya lo lihat gaya marahnya tadi saat gue pergi.”

 

“Iya juga,” jawab Doni.

 

Shaka menarik napas dalam, entah bagaimana ia nanti berhadapan dengan Mara langsung setelah kejadian ini. Mobil yang dikendarai oleh Doni sampai di gedung delapan belas lantai, pria itu segera turun. Begitu juga dengan Shaka.

 

Saat berada di kantor Shaka akan mengenakan kemeja dan jas, tapi tidak untuk hari ini. Duda anak dua itu, kini menggulung lengan bajunya sampai ke siku. Hal itu membuat Doni hanya tersenyum, tapi tidak untuk karyawan wanita. Mereka begitu terpesona, akan cara berpakaian Shaka hari ini terlihat santai. Walau wajahnya terlihat tegas dan tatapannya tajam bak elang mencari mangsa.

 

Doni dan Shaka masuk, saat sampai di lobby banyak yang karyawan yang menyapa. Namun, hanya anggukan yang diberikan Shaka.

 

Keduanya masuk lift khusus petinggi, lift berhenti di lantai paling atas. Kedua pria tampan itu keluar begitu saja, Shaka langsung menuju ke ruangannya. Sedangkan Doni mengambil berkas yang akan ditandatangani oleh bosnya itu.

 

Doni tanpa mengetuk pintu langsung masuk begitu saja, melihat itu Shaka hanya menatap datar. Pria itu langsung duduk depan bosnya.

 

“Shaka, tante Sena meminta gue untuk bujuk lo untuk berhenti mengajar ngaji. Lagian lo ada-ada aja, CEO yang terkenal dingin bukannya jadi dosen malam guru ngaji,” kata Doni.

 

“CEO juga manusia, Mending gue jelas, dari pada lo asyik ke dunia gemerlap.”

 

Doni langsung saja bungkam, pria itu tidak bisa menjawab apa-apa kalau soal iman dengan Shaka.

 

“Tapi gue lelah juga, tiap bertemu nyokap lo selalu bilang, Doni kamu bujuk Shaka cepat cari Mama untuk Zayn dan Zena. Ini sibuk tiap hari ke TPA.” Doni mengikuti gaya mamanya Shaka.

 

Shaka hanya menatap datar, ia juga sebenarnya bosan selalu di suruh menikah. Apalagi beberapa kali sang mama ingin menjodohkannya dengan anak teman arisannya.

 

****

Sementara di sekolah, Amara baru saja sampai di gerbang. Gadis itu sepanjang jalan menggerutu atas aksi pria yang tidak lain teman kakeknya.

 

Saat sampai di parkiran, Amara menatap sosok siswa bad boy di sekolahnya itu. Namun, yang membuat Amara muak adalah wanita yang di sampingnya.

 

Amara memarkirkan motornya, setelah itu segera menuju kelasnya. Gadis itu berjalan dengan jas Shaka yang kini ia letakkan di pundaknya.

 

Beberapa siswa bersiul saat Amara melintasinya, tapi Amara begitu acuh saja. “Nama lo Amara bukan?”

 

Amara membenarkan tasnya. “Iya, gue Amara. Kenapa?”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Salted Caramel Machiato
13870      4370     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu
Dunia Saga
5833      1505     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
7022      2143     13     
Romance
Hidup Yoga berubah total setelah membeli sepatu butut dari seorang pengemis. Sepatu yang tak bisa dibuang dan selalu membawa sial. Bersama Hendi, teman sekosnya, Yoga terjebak dalam kekacauan: jadi intel, menyusup ke jaringan narkoba, hingga menghadapi gembong kelas kakap. Di tengah dunia gelap dan penuh tipu daya, sepatu misterius itu justru jadi kunci penyelamatan. Tapi apakah semua ini nyata,...
Renjana
516      380     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
MANGKU BUMI
155      145     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
GAUNG SANGKARA
1663      762     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
The Hallway at Night
5385      2363     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
Janji-Janji Masa Depan
15267      3537     12     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Me, My Brother And My Bad Boy
4040      1916     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...
Peri Untuk Ale
5589      2295     1     
Romance
Semakin nyaman rumah lo semakin lo paham kalau tempat terbaik itu pulang