Sebentar saja, hanya beberapa saat
Sepenggal saja juga tidak apa-apa
Waktu yang singkat melindungi diriku dari segala kemungkinan.
Akankah begini? Atau mungkin begitu? Jika iya, jika tidak, dan bagaimana kalau?
Sejenak saja, aku berada pada kenyataan detik ini, sebelum serentak atau satu per satu pikiran tentang kelak datang.
"Perhatikan," kata yang terulang ku dengar.
Suara yang berjarak tidak sampai 50 meter. Berkurang terus berkurang, hingga kini jaraknya hanya persekian centimeter saja.
"Sampai kapan?" aku mulai penasaran.
"Tunggu. Sebentar lagi."
Tapi, pertanyaan yang sebenarnya adalah Yakin masih mau menunggu?
Sepenggal demi sepenggal kisah hingga menjadi satu.