Read More >>"> Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO) (The Last Letter (part 2)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

"Oke. Udah ketebak, 'kan? Kalau gitu gue ngga perlu bacain." Randa melipat lagi kertas di tangannya dan hendak memasukkannya lagi ke dalam amplop kalau saja Danu tidak menginterupsi.

 

"Eh, belum," katanya dengan satu tangan terangkat, menggantung di udara. Seketika mata Danu mengerling, membalas tatapan kami yang sebenarnya langsung terdiam karena menunggu kelanjutan kalimatnya. "Maksud gue—"

 

"Udah, Danu. Ngga usah ditutup-tutupin." Sonya menimpali. Membuat kami yang pada dasarnya sudah diam menjadi semakin diam. Mungkin hanya aku yang sedikit tersenyum, sebab tahu kalau Sonya lebih memilih untuk tidak berusaha menyembunyikan keputusannya. "Orang yang ambil balik ceritanya adalah gue, jadi yang mau dibacain Randa itu bukan cerita gue. Silakan lo, Randa, lanjutin aja bacain cerita penutupnya dan fyi, gue ngga akan buka pembahasan kenapa ceritanya gue tarik."

 

"Yah, kok gitu?" Jonathan berkomentar di saat kami semua serentak menuruti apa kata Sonya.

 

Aku tahu jika ada sekian banyak orang di sini yang merasa kecewa, sebab cerita Sonyalah yang sebetulnya paling dinanti-nanti. Cerita yang mungkin akan dengan rinci menjelaskan alasan kenapa bisa Sonya menampar Gerry di koridor sekolah lantai dasar, tepat di depan ruang guru. Menjadikan keduanya dipanggil oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan tak lama setelah keluar dari ruangan, mereka pun putus. Benar-benar putus tanpa ada niat kembali berhubungan lagi. Sonya pun juga memutuskan untuk tidak bercerita ke siapa pun, termasuk Tere yang notabene adalah sahabatnya. Dia lebih memilih menyimpan aib Gerry rapat-rapat—setidaknya siapa lagi kalau bukan Gerry yang membuat masalah lebih dulu? Karena dia yang ditampar—bahkan hingga sekarang. Di acara yang sebenarnya adalah idenya, tapi entah kenapa Sonya justru berpikir ulang untuk tidak memanfaatkan itu.

 

 Lain halnya dengan Gerry yang kini air mukanya terlihat lebih santai dibanding dengan sebelum-sebelumnya, Sonya justru memelotot menanggapi Jonathan. "Ngga ada deh lo pancing-pancing gue buat kasih tau alasannya."

 

"Baru gue mau nyeletuk," gerutu Dinda pelan. Entah dia bermaksud bicara dengan dirinya sendiri atau bermaksud bicara denganku, aku tidak tahu. Toh aku juga tidak menanggapinya.

 

"Sebenarnya aku penasaran seperti apa ceritanya, tapi kalau Sonya sudah mengambil keputusan seperti itu, aku bisa apa?" ujar Jeff mengangkat bahu. Berganti posisi duduk, kini kedua lengannya diposisikan melingkari kedua kaki yang tertekuk ke atas. 

 

"Tapi kupikir itu keputusan yang tepat," kataku lebih memilih merespons perkataan Jeff daripada Dinda. Lagi pula, dia juga sedang sibuk dengan Aldi yang tengah menunjukkan sesuatu di ponselnya.

 

"Kamu berpikir begitu?"

 

Aku mengangguk, tapi mata terus menatap ke depan. Memperhatikan Randa yang akhirnya memutuskan untuk membuka kembali lipatan kertas surat.

 

"Biar ngga ada lagi cerita-cerita sedih," jawabku. "Biar benar-benar berakhir dengan cerita bahagia."

 

"Jika benar yang terakhir ini adalah cerita yang bahagia." 

 

“Ah, iya betul. Aku berharap begitu,” kataku sependapat. Kudapati Jeff tersenyum, tapi wajahnya tidak mengarah padaku seperti biasanya. Entah kenapa malahan aku yang seperti menunggu-nunggu Jeff menoleh. 

 

"Jadi, bener-bener cerita terakhir nih?"

 

"Iya, Dino, Sayang. Ngga denger apa yang Danu bilang?" sahut Bella nyaring. Malam hari tidak membuat suaranya itu memelan sedikit saja.

 

"Serius lo panggil gue 'sayang'? Akhirnya setelah tiga tahun lamanya."

 

"Bodo." Bella sontak melengos. 

 

"Pada setuju ngga nih, gue lanjut bacain?" tanya Randa yang mungkin mood membacanya sudah hilang sekian persen akibat kejailan Jonathan.

 

"Setujuu," seru Jonathan tak sedikit pun merasa bersalah.

 

Alis Randa terangkat. "Oke."

 

 

Tes, tes, satu, dua, tiga.

 

 

“Suara lo udah kedengeran, Randa. Ngga perlu tes, tes segala,” sahut Oni.

 

“Eh, emang kayak gitu tulisan di suratnya, ih si Oni,” timpal Eca sebal.

 

“Oh, hehe. Sorry, Randa. Peace.”

 

“Aduh pasangan ini berantem aja deh,” celetuk Tasya tak kalah kesal.

 

Aku berani bertaruh jika setelah ini masih saja ada yang berisik di tengah-tengah Randa yang sedang membaca, lelaki itu pasti akan mengamuk.

 

Mata Randa bergulir kesal. Kentara sekali. Mengenalnya selama beberapa bulan belakangan ini, setidaknya aku jadi tahu beberapa hal tentangnya: dia tidak suka orang yang menurutnya ribet dan yang terpenting adalah dia tidak suka orang yang membuang-buang waktu. Dan baginya, celetukan-celetukan tidak penting seperti ini sungguh membuang waktu. Mungkin sekarang dia menyesal karena sudah menjadi volunter untuk membacakan cerita. Lagi pula, ada-ada saja. Untuk apa juga dia mau repot-repot jadi pembaca?

 

 

Gue berharap cerita gue ini bisa jadi penutup acara kita malam ini. Meskipun gue sadar diri kalau mungkin tulisan gue ngga sebagus tulisan yang lain, tapi gue yakin kalau cerita ini akan jadi penutup yang sempurna.

 

 

“Dih, pede amat,” celetuk Dinda. Beruntung hanya aku yang mendengar.

 

 

Jujur dari awal gue masuk sekolah, gue sama sekali ngga tau dia siapa. Dia ngga pernah muncul di depan mata gue dan namanya pun juga ngga pernah masuk ke telinga gue. 

 

Bagi gue, perempuan ini benar-benar asing.

 

 

“Asik deh, penulisnya cowok lagi nih.” Adis berkomentar. “Anak cowok ternyata pada suka nulis cerita juga ya?”

 

“Ya, coba tanya aja sama cowok lo. Jangan-jangan diem-diem dia punya diari,” balas Jonathan dimana Adis langsung menoleh kilat pada Eric untuk mencari jawaban. Eric pun membalas tatapan Adis dengan dahi mengerut dan kepala menggeleng kencang.

 

Kenapa sih mereka semua tidak bisa diam saja? Aku hanya ingin mendengar suara Randa. Jarang sekali aku mendengar dia bicara begitu panjang, karena biasanya dia selalu pelit kata-kata, bahkan denganku. Terlebih kali ini dia sedang dalam rangka membicarakan cerita cinta seseorang yang lebih terdengar seperti pernyataan dari dirinya sendiri—walau aku tahu itu merupakan suatu hal yang mustahil. Yah, apa salahnya berandai-andai.

 

 

Sampai akhirnya datang momen dimana mata gue benar-benar cuma lihat wajah dia dan telinga gue cuma dengar nama dia. Di situ gue berpikir … selama ini dia ke mana aja? Kenapa gue ngga pernah tau dia ada?

 

 

“Tidur mulu kali lo, kayak Zaki. Sampai-sampai ngga pernah tau ada tuh cewek,” celetuk Eca lagi dan lagi. Membuatku menggeram dalam hati. Hanya saya, yang lainnya ikut tertawa. Tidak mempedulikan Randa yang sudah melirik sinis. “Ampun, Randa. Lanjut!”

 

 

Mungkin orang lain menganggap gue berlebihan, tapi faktanya memang itu yang gue rasain. Dan dia adalah satu-satunya orang yang buat gue jadi se-berlebihan itu

 

Dia adalah satu-satunya orang yang selalu tersenyum ke gue meskipun gue terlalu kaku buat lakuin hal yang serupa. Dia adalah satu-satunya orang yang akhirnya buat gue tau gimana ngga enaknya rasa cemburu itu. Dan dia adalah satu-satunya orang yang buat gue merasa sangat menyesal karena udah buat dia marah sampai dia mutusin untuk break sementara waktu.

 

 

Aku seketika tertegun. 

 

Dia, tidak serius, ‘kan?

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Fallin; At The Same Time
2078      1111     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Tumpuan Tanpa Tepi
7325      2574     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...
KSATRIA DAN PERI BIRU
128      109     0     
Fantasy
Aku masih berlari. Dan masih akan terus berlari untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini bukan duniaku. Mereka menyebutnya Whiteland. Aku berbeda dengan para siswa. Mereka tak mengenal lelah menghadapi rintangan, selalu patuh pada perintah alam semesta. Tapi tidak denganku. Lalu bagaimana bisa aku menghadapi Rick? Seorang ksatria tangguh yang tidak terkalahkan. Seorang pria yang tiba-tiba ...
My Idol Party
1063      548     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2349      907     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
RIUH RENJANA
338      258     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
To the Bone
124      115     1     
Romance
Di tepi pantai resort Jawel palace Christian mengenakan kemeja putih yang tak di kancing dan celana pendek seperti yang iya kenakan setiap harinya “Aku minta maaf tak dapat lagi membawa mu ke tempat- tempat indah yang ka sukai Sekarang kamu kesepian, dan aku benci itu Sekarang kamu bisa berlari menuju tempat indah itu tanpa aku Atau kamu bisa mencari seseorang pengganti ku. Walaupun tida...
Aku Menunggu Kamu
111      96     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Bittersweet My Betty La Fea
2836      1013     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
DI ANTARA DOEA HATI
852      440     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...