Read More >>"> My Soulmate Coco & Koko (Bab 7) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Soulmate Coco & Koko
MENU 0
About Us  

Bel istirahat pun berbunyi. Akhirnya setelah kelas yang melelahkan dan menegangkan itu sudah berakhir. Anak-anak bergegas untuk menuju ke kantin. Maklum setiap pelajaran Matematika, mereka selalu saja kelaparan mungkin karena sudah menguras otak yang lebih jadi dampaknya ke perut.

Roni pun segera keluar untuk menuju ke kantin, takut warung langganannya ramai pembeli karena ia sangat lapar sampai-sampai tidak mengajak Koko untuk pergi ke kantin.

Padahal hari ini Koko juga merasa ingin ke kantin. Karena sejak hari pertama kedatangannya ke sekolah ini ia sama sekali belum menginjak kakinya ke tempat tersebut.

Baru kali ini, Koko berjalan menuju ke kantin.

Setelah sesampainya di kantin ternyata kelihatan ramai sekali. Koko bingung mau membeli makanan apa, perutnya sangat lapar kali ini. Belum sempat untuk memutuskan akan membeli apa. Tiba tiba ada yang memegang pundaknya.

" Eh lu ke kantin juga akhirnya?" kata Roni sambil memegang pundak Koko yang sedang bingung.

" Iya nih aku laper banget. Kayaknya aku mau beli ayam goreng dulu deh".

" Oke gua tunggu di meja sana ya" kata Roni sambil menunjuk tempat meja makan yang kosong.

Koko pun mengangguk, dan segera mengantri memesan makanan. Untungnya penjual di kios tersebut sangat cepat untuk melayani pembeli yang banyak. Koko takut jika disaat dia sedang memesan ayam, bel masuk sudah berbunyi.

Koko pun segera menuju ke tempat meja makan yang sudah ditempati oleh Roni. Makanan yang dipesan Roni ternyata sudah habis tak bersisa.

" Huh cepat sekali dia makan" batin Koko dalam hati.

" Maap ya udah aku habisin dulu makananku. Kayaknya aku beli lagi deh" kata Roni sambil menyeruput segelas es teh manis.

" Hah kamu mau pesen lagi? Belum kenyang juga? " tanya Koko yang heran.

" Hahaha lu tau kan kalo gue ini makannya banyak. Gak usah kaget. Eh btw, jangan panggil aku-kamu dong. Enakan lu-gue aja. Gimana? "

" Aku belum kebiasa kalo pake itu. Kalo kamu mau pake itu silahkan aja"

" Yah, lu harus dibiasain dong. Kalo aku-kamu kedengarannya kayak anak pacaran tau" keluh Roni sambil mengernyitkan dahi.

Tetapi, Koko hanya mengedikkan bahu sambil memakan ayam gorengnya yang masih panas.

" Duh susah ya emang kalo berhadapan sama anak baru kayak lu. Tapi terserah deh. Gue mau pesen makanan lagi ya".

Koko pun hanya mengangguk, dia sedang tidak mau diganggu saat menikmati sepotong ayam goreng yang terlihat lezat.

Tak berapa lama, Koko lamat lamat mendengarkan ada dua orang cewek yang sedang mengobrol. Mereka duduk tepat di belakang Koko. Jadi Koko juga bisa mendengarkan apa yang dibicarakan oleh dua orang gadis tersebut.

Mereka mengobrol dan tertawa sampai-sampai Koko menoleh ke arah mereka. Dan disaat menoleh ternyata disana ada Isma dan Nina yang sedang makan sambil bercanda.

" Berisik juga mereka" batin Koko.

" Akhirnya gua masih bisa dapet mendoan krispi, tepat antrian di belakang gua eh malah ga dapat tempe mendoannya. Kasian banget. Padahal tempe mendoan ini enak banget. Lu harusnya coba makan ini juga Ko" kata Roni sambil membawa piring tempe mendoan dengan dua potong.

Koko tidak menanggapi pernyataan dari Roni, ia sedang sibuk mengunyah makanannya. Ia tidak ingin diganggu dan menikmati kelezatan makanan yang dipesannya. Suasana kantin masih ramai seperti tadi. Waktu istirahat masih tersisa beberapa menit lagi.

Mereka pun sedang sibuk untuk menghabiskan makanannya. Tak disangka ada suara meongan yang dekat dari mereka. Lama-lama suara itu semakin mendekat. Setelah dilihat ternyata ada kucing kecil berwarna hitam yang sedang berada di dekat kaki Koko. Koko pun kaget karena ternyata sudah ada di sampingnya.

" Meoooong", ucap kucing itu dengan memasang wajah memelas berharap ada orang yang berbaik hati untuk memberinya makanan.

Roni yang melihat kucing tersebut merasa kasihan dengan tatapannya yang memohon. Apalagi bulunya yang kotor menandakan ia adalah kucing liar yang sudah berjalan kesana kemari untuk mencari makanan agar bisa mengganjal perutnya yang lapar.

" Kayaknya tuh kucing kelaperan deh. Pas banget lu masih ada ayam goreng yang belum abis" kata Roni sambil melihat kucing kecil yang lucu itu.

Koko pun segera mengambil sebagian daging ayamnya yang tersisa dan langsung melempar menjauh dari tempat dimana ia duduk . Akhirnya kucing itu pun berlari untuk mencari makanan yang baru dilempar tadi. Kucing itu segera memakannya dengan cepat. Kasihan sekali.

" Lu jijik banget kayaknya sama kucing " tanya Roni penuh selidik.

" Iya emang lagian aku nggak suka banget sama kucing" kata Koko sambil meminum es tehnya.

" Padahal tuh kucing lucu banget. Seandainya gua nemu nggak di sekolah, udah gua bawa ke rumah tuh kucing ".

" Heran deh sama orang yang suka banget sama hewan sampe dibela belain buang uang banyak buat biaya perawatan hewan peliharaan "

" Yah lu mah emang dasarnya ga suka sama hewan aja Ko. Orang kalo udah sayang atau cinta pasti bakal dibela-belain bakal ngelakuin apapun untuk nyenengin sama yang dicintainya" kata Roni sok bijak.

" Lah, padahal kan tadi kita bahasnya ngomongin kucing kenapa tiba tiba merambat kesana".

Roni yang mendengarnya pun hanya bisa tertawa sambil mengunyah tempe mendoan yang baru habis.

Lambat laun suasana kantin pun terasa lebih sepi daripada tadi. Tinggal beberapa menit menunggu bel berbunyi untuk masuk ke kelas. Hingga bunyi bel pun berdenting keras. Anak-anak yang masih berada di kantin pun bergegas menuju ke kelas masing- masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Tak terkecuali Nina yang sedang membereskan meja setelah ia makan, lalu ia beranjak dari kursinya. Ia pun menoleh ke arah Isma yang masih duduk terdiam

" Is ayo ke kelas nih, udah bel lho. Lu kok diem sih" ajak Nina.

Isma yang sedari tadi melihat perlakuan Koko, ia pun tidak habis pikir ternyata cowok itu tidak suka dengan hewan apalagi kucing. Isma pun masih belum beranjak dari kursinya.

" Ayo dong Is" ajak Nina sambil memegang lengan Isma untuk segera berdiri dari kursinya.

Isma pun akhirnya berdiri lalu berjalan meninggalkan kantin dengan langkah yang malas. Selama perjalanannya ke kelas, Nina menyadari kalo temannya tiba tiba jadi pendiam.

Ketika sudah sampai di kelas. Isma pun segera duduk tanpa lagi menoleh ke arah Koko. Dia malas bertemu tatap dengannya. Mungkin imajinasinya kali ini terlampau jauh mengharapkan cowok tersebut bakal suka dengan kucing, Isma pun segera menyibukkan untuk membuka novel yang ia bawa ke sekolah untuk melupakan kejadian di kantin tadi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FIREWORKS
438      309     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
2345      1136     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
A.P.I (A Perfect Imaginer)
127      108     1     
Fantasy
Seorang pelajar biasa dan pemalas, Robert, diharuskan melakukan petualangan diluar nalarnya ketika seseorang datang ke kamarnya dan mengatakan dia adalah penduduk Dunia Antarklan yang menjemput Robert untuk kembali ke dunia asli Robert. Misi penjemputan ini bersamaan dengan rencana Si Jubah Hitam, sang penguasa Klan Kegelapan, yang akan mencuri sebuah bongkahan dari Klan Api.
The Arcana : Ace of Wands
137      120     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
SI IKAN PAUS YANG MENYIMPAN SAMPAH DALAM PERUTNYA (Sudah Terbit / Open PO)
4610      1684     8     
Inspirational
(Keluarga/romansa) Ibuk menyuruhku selalu mengalah demi si Bungsu, menentang usaha makananku, sampai memaksaku melepas kisah percintaan pertamaku demi Kak Mala. Lama-lama, aku menjelma menjadi ikan paus yang meraup semua sampah uneg-uneg tanpa bisa aku keluarkan dengan bebas. Aku khawatir, semua sampah itu bakal meledak, bak perut ikan paus mati yang pecah di tengah laut. Apa aku ma...
Premium
Di Bawah Langit yang Sama dengan Jalan yang Berbeda
5369      1646     10     
Romance
Jika Kinara bisa memilih dia tidak ingin memberikan cinta pertamanya pada Bian Jika Bian bisa menghindar dia tidak ingin berpapasan dengan Kinara Jika yang hanya menjadi jika karena semuanya sudah terlambat bagi keduanya Benang merah yang semula tipis kini semakin terlihat nyata Keduanya tidak bisa abai walau tahu ujung dari segalanya adalah fana Perjalanan keduanya untuk menjadi dewasa ti...
SEMPENA
3227      1106     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Unlosing You
366      253     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
Bittersweet My Betty La Fea
3469      1193     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
DAMAGE
2978      1072     2     
Fan Fiction
Kisah mereka berawal dari rasa penasaran Selgi akan tatapan sendu Sean. Ketidakpuasan takdir terhadap pertemuan singkat itu membuat keduanya terlibat dalam rangkaian cerita selanjutnya. Segalanya pun berjalan secara natural seiring kedekatan yang kian erat. Sean, sang aktor terkenal berperan sangat baik untuk bisa menunjukkan kehidupannya yang tanpa celah. Namun, siapa sangka, di balik ...