Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Saat Rara berjalan, ada seorang wanita yang langsung menarik dirinya ke suatu tempat. 

"Lepas! lo siapa?!" Tanya Rara yang kesal.

Wanita itu langsung melepaskan tangannya dan menatap tajam kearah Rara.

"Gue Charmila, gue mantannya Rekal. Kenapa memangnya?!" Ucap Mila dengan nada yang menantang.

"Terus apa hubungannya sama gue? lo ngapain tarik-tarik gue segala?" Tanya Rara

"Gue tarik lo kesini karena mau kasih pelajaran ke lo!" Ucap Mila dengan tatapan tajamnya.

"Maksudnya?" Tanya Rara dengan alis yang mengerut.

Mila mendekat ke arah Rara, terus mendekat, mendekat, dan..

Dug

"Aww!!" Ringis Rara saat lututnya yang masih terluka di tendang keras oleh Mila.

Mila terkekeh pelan, "Gimana? sakit?" Tanya Mila.

Rara tak bisa menahan air matanya yang akan turun dari matanya. Rara sedikit mengeluarkan air matanya karena rasanya memang benar-benar sakit sekali.

"Haha, sakit kan? Tapi.., itu gak seberapa dengan sakitnya gue saat liat lo sama Rekal!!" Gertak Mila.

"Shh.., Gue bukan siapa-siapa dia! Ambil aja sana! gue juga gak minat!" Ucap Rara yang masih memegang lututnya.

"Terus kenapa lo deket-deket sama Rekal?!!"

"Gue gak deketin dia! dianya yang ngedeketin gue!" kesal Rara.

"Cih, lo udah deket sama Rekal, deket sama ketos pula!. Dasar murahan! sasimo lo!"

Rara terhenyak saat mendengar kata 'murahan' dan 'sasimo'. Cukup! ia tidak ingin di bully seperti dulu lagi. Ia hanya bisa mengepal tangannya kuat-kuat.

Menahan amarah adalah cara terbaik agar segala sesuatunya tidak hancur berantakan.

Setelah mengatakan hal tersebut, Mila langsung pergi meninggalkan Rara yang tak berdaya.

Rara hanya menatap kepergian Mila dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah itu, barulah Ia menangis. Tidak ada siapa pun di tempat ini, karena memang lorong ini agak sepi. Rara duduk dengan kaki yang di tekuk.

"Hiks.., sakit.., hiks.., sakit ayah.." Tangis Rara sambil menyentuh lututnya yang sedikit berdarah.

Lukanya belum kering, di tambah lagi dengan tendangan kuat dari Mila. Sungguh kejam si Mila itu!.

Seorang wanita berjalan pelan dan menatap kasihan Rara.

"Ini! obatin luka lo!" Ucap wanita itu sambil memberikan betadine.

Rara mendongak. "Lo siapa?"

"Gak penting gue siapa, obatin aja luka lo!"

Rara pun menurut. Ia langsung mengobati lukanya sendiri. Dan tak lama kemudian, Ia pun selesai dengan kegiatannya.

Wanita cantik itu masih setia di sampingnya. Rara pun menoleh dan memberikan kembali betadine tersebut. "Terima kasih ya" Ucap Rara sambil tersenyum.

Wanita itu menoleh dan mengambil betadine tersebut. "Sama-sama". Setelah mengatakan itu, Wanita tersebut ingin beranjak pergi dari sana, tapi tangannya di tahan oleh Rara.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Nama lo siapa?" Tanya Rara.

Wanita itu tersenyum, "Nama gue hampir sama kayak nama lo. Lo pake "A" kalau gue pake "E"."

Rara mengerutkan dahinya. Apa maksud dari perkataan wanita ini. Tapi sedetik kemudian Ia pun paham.

"Owh.., nama lo Rere?" Tanya Rara

Rere pun mengangguk. Dan langsung menjulurkan tangannya, "Kenalin ya nama gue Rere Jihana"

Rara pun mau tak mau membalas, "Iya, kenalin juga, nama gue Rara Gleriska"

"Gue tau kok" ucapnya singkat. "Oh iya gue gak bisa lama-lama, ada urusan soalnya. Bye" Ucap Rere dan langsung meninggalkan Rara.

Rara terdiam, sejenak Ia berfikir. "Gimana Dia tau nama gue?" Ucapnya bermonolog.

~~~

Kehebohan kelas Rara saat ini adalah karena kelas mereka akan kedatangan murid baru. Katanya sih murudnya laki-laki. 

Bu guru pun masuk ke dalam kelas dengan murid laki-laki baru tersebut.

"Aaaa ganteng bangett"

"Omegat omegat!!! cogan woyy!!"

Kira-kira itulah yang di teriaki oleh para siswi yang ada di dalam kelas Rara saat murid lelaki itu masuk.

Rara seperti menulikan pendengarannya, Ia tidak menoleh sama sekali ke depan saat para wanita berteriak histeris akan ketampanannya.

"Sudah-sudah! biarkan Dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu!" Ucap Bu Nana.

Murid laki-laki itu pun mulai buka suara.

"Hai semuanya.., perkenalkan nama saya Reja Mahendra, pindahan dari Surabaya. Salam kenal ya semuanya.." Ucap Reja dengan senyum manisnya.

Deg

"Reja Mahendra? Gak mungkin!" ucap batin Rara

Rara pun langsung mendongakkan kepalanya dan melihat siapakah lelaki tersebut. Dan benar saja, dialah Reja Mahendra. Mantan Rara yang pernah menyelingkuhinya.

Dan tanpa sengaja, mata Reja menatap Rara, wanita yang pernah Ia sakiti. Reja terhenti sebentar dan menatap Rara dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Nak Reja! kamu bisa duduk di pojok sebelah sana" Ucap Bu Nana sambil menunjuk bangku di belakang Rara.

Rara dan Reja terkejut. Apa ini? mereka akan duduk depan-belakang?

"B-baik bu" Ucap Reja gugup.

Reja pun berjalan untuk duduk ke bangku tersebut. Saat melewati Rara, Ia pura-pura tidak melihat Rara, begitu juga dengan Rara.

"Apa ini Tuhan? aku harus bertemu kembali dengan lelaki yang pernah menyakitiku waktu itu?" Dirinya membatin.

"Kenapa gue bisa sekelas sama Rara?" Batin Reja.

~~~

Istirahat pun dimulai..

Rara bingung harus berbuat apa. Tapi, Ia harus berbuat seperti biasanya. Rara pun pergi ke kantin.

Untuk hari ini dan seterusnya, Ia akan pura-pura tidak mengenali Reja.

Reja menatap kepergian Rara yang keluar dari kelas. Ia masih menatap kosong ke arah depan. Kenapa Rara tidak mengatakan apa-apa?

Tapi, tatapannya buyar saat ada wanita yang mengejutkannya.

Dialah Zia.

"Hahaha kaget ya?" Tanya Zia dengan tawaan.

Reja hanya tersenyum kikuk.

"Oh iya, kenalin ya nama gue Zia!" Ucap Zia kepada Reja.

"Nama gue—

"Udah tau, Reja kan?"

Skip—

Sekarang sudah saatnya untuk pulang..

Sudah tau bukan kalau tadi pagi Rara di antar oleh Rekal, maka pulang pun akan diantar oleh Rekal.

Rara sedang membereskan buku-bukunya ke dalam tas. dan tak berselang lama, Rehan menghampirinya. Pembicaraan mereka berdua tak luput dari pandangan Reja.

"Ra, lo pulang sama siapa?" Tanya Rehan.

"Rekal" Jawabnya singkat.

Rehan sedikit terkejut. Dan pada saat Rara ingin pergi, Rehan menahan tangannya. "Tunggu!"

Rara berbalik badan dan menghempaskan tangan Rehan. "Kenapa?"

"Pulang bareng gue aja!" Ajak Rehan.

"Gak usah! gue berangkat sama Rekal, jadi pulang juga harus sama Dia" Ucap Rara

Sedikit melirik Reja yang sedang melihatnya, lalu Rara pun langsung pergi meninggalkan Rehan.

Rehan hanya menghela napasnya kasar. Saat Rehan ingin mengejar Rara, tiba-tiba ada yang menahan tangannya. Lantas Rehan pun menoleh.

"Aku nebeng ya!"

Rehan pun menghela napasnya, dan mengiyakan permintaan Hana.

~~~

Di parkiran sudah ada Rekal yang setia menunggu bidadarinya. Rara berjalan dengan langkah malasnya. Tak lupa juga dengan langkah yang masih terpincang-pincang.Senyum Rekal agak memudar saat melihat bidadarinya berjalan seperti itu.

"Masih sakit ya Ra?" Tanya Rekal.

"Hm"

Rekal masih melihat luka Rara, dan Rara risih saat dilihat seperti itu. "Ish ngapain ngeliatin kayak gitu?"

Rekal pun langsung menatap serius Rara, "Kok lukanya kayak makin membesar?" Tanya Rekal

Mampus!

Rara mulai bingung ingin menjawab apa. "Y-ya mana gue tau"

"udah mana helm nya sini!" Lanjutnya.

Rekal pun langsung memberikan helmnya kepada Rara.

Saat Rara memakai helm nya dan duduk menyamping, Rara melihat kalau ada Reja yang sedang memandanginya dari kejauhan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aria's Faraway Neverland
3851      1268     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
Close My Eyes
527      397     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
BIYA
3364      1180     3     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
NWA
2391      951     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini
XIII-A
1130      770     4     
Inspirational
Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka hanya pernah disakiti terlalu dalam dan tidak pernah diberi ruang untuk sembuh. Athariel Pradana, pernah menjadi siswa jeniushingga satu kesalahan yang bukan miliknya membuat semua runtuh. Terbuang dan bertemu dengan mereka yang sama-sama dianggap gagal. Ini adalah kisah tentang sebuah kelas yang dibuang, dan bagaimana mereka menolak menjadi sampah sejar...
Dream Of Youth
761      495     0     
Short Story
Cerpen ini berisikan tentang cerita seorang Pria yang bernama Roy yang ingin membahagiakan kedua orangtuanya untuk mengejar mimpinya Roy tidak pernah menyerah untuk mengejar cita cita dan mimpinya walaupun mimpi yang diraih itu susah dan setiap Roy berbuat baik pasti ada banyak masalah yang dia lalui di kehidupannya tetapi dia tidak pernah menyerah,Dia juga mengalami masalah dengan chelsea didala...
Today, I Come Back!
4071      1421     3     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
KETIKA SEMUA DIAM
1449      850     8     
Short Story
Muhammad Safizam, panggil saja Izam. Dilahirkan di kota kecil, Trenggalek Jawa Timur, pada bulan November 2000. Sulung dari dua bersaudara, memiliki hobby beladiri \"Persaudaraan Setia Hati Terate\". Saat ini menjadi seorang pelajar di SMK Bintang Nusantara School Sepatan Tangerang, prog. Keahlian Teknik Komputer & Jaringan kelas 11. Hub. Fb_q Muhammad Safizam
Flower With(out) Butterfly
449      309     2     
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri. Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
Rela dan Rindu
8955      2273     3     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.