-Rara Gleriska.

"Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?"
-Rekal Dirmagja.

▪▪▪

Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang l...Read More >>"> Rekal Rara (22. Masa lalu yang kembali) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Saat Rara berjalan, ada seorang wanita yang langsung menarik dirinya ke suatu tempat. 

"Lepas! lo siapa?!" Tanya Rara yang kesal.

Wanita itu langsung melepaskan tangannya dan menatap tajam kearah Rara.

"Gue Charmila, gue mantannya Rekal. Kenapa memangnya?!" Ucap Mila dengan nada yang menantang.

"Terus apa hubungannya sama gue? lo ngapain tarik-tarik gue segala?" Tanya Rara

"Gue tarik lo kesini karena mau kasih pelajaran ke lo!" Ucap Mila dengan tatapan tajamnya.

"Maksudnya?" Tanya Rara dengan alis yang mengerut.

Mila mendekat ke arah Rara, terus mendekat, mendekat, dan..

Dug

"Aww!!" Ringis Rara saat lututnya yang masih terluka di tendang keras oleh Mila.

Mila terkekeh pelan, "Gimana? sakit?" Tanya Mila.

Rara tak bisa menahan air matanya yang akan turun dari matanya. Rara sedikit mengeluarkan air matanya karena rasanya memang benar-benar sakit sekali.

"Haha, sakit kan? Tapi.., itu gak seberapa dengan sakitnya gue saat liat lo sama Rekal!!" Gertak Mila.

"Shh.., Gue bukan siapa-siapa dia! Ambil aja sana! gue juga gak minat!" Ucap Rara yang masih memegang lututnya.

"Terus kenapa lo deket-deket sama Rekal?!!"

"Gue gak deketin dia! dianya yang ngedeketin gue!" kesal Rara.

"Cih, lo udah deket sama Rekal, deket sama ketos pula!. Dasar murahan! sasimo lo!"

Rara terhenyak saat mendengar kata 'murahan' dan 'sasimo'. Cukup! ia tidak ingin di bully seperti dulu lagi. Ia hanya bisa mengepal tangannya kuat-kuat.

Menahan amarah adalah cara terbaik agar segala sesuatunya tidak hancur berantakan.

Setelah mengatakan hal tersebut, Mila langsung pergi meninggalkan Rara yang tak berdaya.

Rara hanya menatap kepergian Mila dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah itu, barulah Ia menangis. Tidak ada siapa pun di tempat ini, karena memang lorong ini agak sepi. Rara duduk dengan kaki yang di tekuk.

"Hiks.., sakit.., hiks.., sakit ayah.." Tangis Rara sambil menyentuh lututnya yang sedikit berdarah.

Lukanya belum kering, di tambah lagi dengan tendangan kuat dari Mila. Sungguh kejam si Mila itu!.

Seorang wanita berjalan pelan dan menatap kasihan Rara.

"Ini! obatin luka lo!" Ucap wanita itu sambil memberikan betadine.

Rara mendongak. "Lo siapa?"

"Gak penting gue siapa, obatin aja luka lo!"

Rara pun menurut. Ia langsung mengobati lukanya sendiri. Dan tak lama kemudian, Ia pun selesai dengan kegiatannya.

Wanita cantik itu masih setia di sampingnya. Rara pun menoleh dan memberikan kembali betadine tersebut. "Terima kasih ya" Ucap Rara sambil tersenyum.

Wanita itu menoleh dan mengambil betadine tersebut. "Sama-sama". Setelah mengatakan itu, Wanita tersebut ingin beranjak pergi dari sana, tapi tangannya di tahan oleh Rara.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Nama lo siapa?" Tanya Rara.

Wanita itu tersenyum, "Nama gue hampir sama kayak nama lo. Lo pake "A" kalau gue pake "E"."

Rara mengerutkan dahinya. Apa maksud dari perkataan wanita ini. Tapi sedetik kemudian Ia pun paham.

"Owh.., nama lo Rere?" Tanya Rara

Rere pun mengangguk. Dan langsung menjulurkan tangannya, "Kenalin ya nama gue Rere Jihana"

Rara pun mau tak mau membalas, "Iya, kenalin juga, nama gue Rara Gleriska"

"Gue tau kok" ucapnya singkat. "Oh iya gue gak bisa lama-lama, ada urusan soalnya. Bye" Ucap Rere dan langsung meninggalkan Rara.

Rara terdiam, sejenak Ia berfikir. "Gimana Dia tau nama gue?" Ucapnya bermonolog.

~~~

Kehebohan kelas Rara saat ini adalah karena kelas mereka akan kedatangan murid baru. Katanya sih murudnya laki-laki. 

Bu guru pun masuk ke dalam kelas dengan murid laki-laki baru tersebut.

"Aaaa ganteng bangett"

"Omegat omegat!!! cogan woyy!!"

Kira-kira itulah yang di teriaki oleh para siswi yang ada di dalam kelas Rara saat murid lelaki itu masuk.

Rara seperti menulikan pendengarannya, Ia tidak menoleh sama sekali ke depan saat para wanita berteriak histeris akan ketampanannya.

"Sudah-sudah! biarkan Dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu!" Ucap Bu Nana.

Murid laki-laki itu pun mulai buka suara.

"Hai semuanya.., perkenalkan nama saya Reja Mahendra, pindahan dari Surabaya. Salam kenal ya semuanya.." Ucap Reja dengan senyum manisnya.

Deg

"Reja Mahendra? Gak mungkin!" ucap batin Rara

Rara pun langsung mendongakkan kepalanya dan melihat siapakah lelaki tersebut. Dan benar saja, dialah Reja Mahendra. Mantan Rara yang pernah menyelingkuhinya.

Dan tanpa sengaja, mata Reja menatap Rara, wanita yang pernah Ia sakiti. Reja terhenti sebentar dan menatap Rara dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Nak Reja! kamu bisa duduk di pojok sebelah sana" Ucap Bu Nana sambil menunjuk bangku di belakang Rara.

Rara dan Reja terkejut. Apa ini? mereka akan duduk depan-belakang?

"B-baik bu" Ucap Reja gugup.

Reja pun berjalan untuk duduk ke bangku tersebut. Saat melewati Rara, Ia pura-pura tidak melihat Rara, begitu juga dengan Rara.

"Apa ini Tuhan? aku harus bertemu kembali dengan lelaki yang pernah menyakitiku waktu itu?" Dirinya membatin.

"Kenapa gue bisa sekelas sama Rara?" Batin Reja.

~~~

Istirahat pun dimulai..

Rara bingung harus berbuat apa. Tapi, Ia harus berbuat seperti biasanya. Rara pun pergi ke kantin.

Untuk hari ini dan seterusnya, Ia akan pura-pura tidak mengenali Reja.

Reja menatap kepergian Rara yang keluar dari kelas. Ia masih menatap kosong ke arah depan. Kenapa Rara tidak mengatakan apa-apa?

Tapi, tatapannya buyar saat ada wanita yang mengejutkannya.

Dialah Zia.

"Hahaha kaget ya?" Tanya Zia dengan tawaan.

Reja hanya tersenyum kikuk.

"Oh iya, kenalin ya nama gue Zia!" Ucap Zia kepada Reja.

"Nama gue—

"Udah tau, Reja kan?"

Skip—

Sekarang sudah saatnya untuk pulang..

Sudah tau bukan kalau tadi pagi Rara di antar oleh Rekal, maka pulang pun akan diantar oleh Rekal.

Rara sedang membereskan buku-bukunya ke dalam tas. dan tak berselang lama, Rehan menghampirinya. Pembicaraan mereka berdua tak luput dari pandangan Reja.

"Ra, lo pulang sama siapa?" Tanya Rehan.

"Rekal" Jawabnya singkat.

Rehan sedikit terkejut. Dan pada saat Rara ingin pergi, Rehan menahan tangannya. "Tunggu!"

Rara berbalik badan dan menghempaskan tangan Rehan. "Kenapa?"

"Pulang bareng gue aja!" Ajak Rehan.

"Gak usah! gue berangkat sama Rekal, jadi pulang juga harus sama Dia" Ucap Rara

Sedikit melirik Reja yang sedang melihatnya, lalu Rara pun langsung pergi meninggalkan Rehan.

Rehan hanya menghela napasnya kasar. Saat Rehan ingin mengejar Rara, tiba-tiba ada yang menahan tangannya. Lantas Rehan pun menoleh.

"Aku nebeng ya!"

Rehan pun menghela napasnya, dan mengiyakan permintaan Hana.

~~~

Di parkiran sudah ada Rekal yang setia menunggu bidadarinya. Rara berjalan dengan langkah malasnya. Tak lupa juga dengan langkah yang masih terpincang-pincang.Senyum Rekal agak memudar saat melihat bidadarinya berjalan seperti itu.

"Masih sakit ya Ra?" Tanya Rekal.

"Hm"

Rekal masih melihat luka Rara, dan Rara risih saat dilihat seperti itu. "Ish ngapain ngeliatin kayak gitu?"

Rekal pun langsung menatap serius Rara, "Kok lukanya kayak makin membesar?" Tanya Rekal

Mampus!

Rara mulai bingung ingin menjawab apa. "Y-ya mana gue tau"

"udah mana helm nya sini!" Lanjutnya.

Rekal pun langsung memberikan helmnya kepada Rara.

Saat Rara memakai helm nya dan duduk menyamping, Rara melihat kalau ada Reja yang sedang memandanginya dari kejauhan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta dibalik Kebohongan
730      496     2     
Short Story
Ketika waktu itu akan datang, saat itu kita akan tau bahwa perpisahan terjadi karena adanya sebuah pertemuan. Masa lalu bagian dari kita ,awal dari sebuah kisah, awal sebuah impian. Kisahku dan dirinya dimulai karena takdir ataukah kebohongan? Semua bermula di hari itu.
MANTRA KACA SENIN PAGI
3072      1140     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
PUBER
1733      713     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Soulless...
5178      1145     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Replika
1477      643     17     
Romance
Ada orang pernah berkata bahwa di dunia ini ada 7 manusia yang mirip satu sama lain? Ada juga yang pernah berkata tentang adanya reinkarnasi? Aku hanya berharap salah satu hal itu terjadi padamu
Jikan no Masuku: Hogosha
3282      1202     2     
Mystery
Jikan no Masuku: Hogosha (The Mask of Time: The Guardian) Pada awalnya Yuua hanya berniat kalau dirinya datang ke sebuah sekolah asrama untuk menyembuhkan diri atas penawaran sepupunya, Shin. Dia tidak tahu alasan lain si sepupu walau dirinya sedikit curiga di awal. Meski begitu ia ingin menunjukkan pada Shin, bahwa dirinya bisa lebih berani untuk bersosialisasi dan bertemu banyak orang kede...
Love and Pain
535      311     0     
Short Story
Ketika hanya sebuah perasaan percaya diri yang terlalu berlebih, Kirana hampir saja membuat dirinya tersakiti. Namun nasib baik masih berpihak padanya ketika dirinya masih dapat menahan dirinya untuk tidak berharap lebih.
RINAI
365      261     0     
Short Story
Tentang Sam dan gadis dengan kilatan mata coklat di halte bus.
the invisible prince
1510      807     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?
Sisi Lain Tentang Cinta
713      384     5     
Mystery
Jika, bagian terindah dari tidur adalah mimpi, maka bagian terindah dari hidup adalah mati.