-Rara Gleriska.

"Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?"
-Rekal Dirmagja.

▪▪▪

Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang l...Read More >>"> Rekal Rara (19. Dipeluk Rara?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Flashback on

"Akhhh.., sakkhitt mas.." Lirih Jihan yang kesakitan

"Sebentar sayang.., ini udah mau nyampe.., kamu tahan ya.."

"Mas.., aku udah gak kuatt.., cepetan!!!"

"Iya sayang.., tahan ya.." Pinta suaminya

Kedua pasangan suami istri ini sedang menuju ke rumah sakit terdekat. Bukan tanpa sebab, Jihan sedang menahan sakit karena janin yang ada dalam kandungannya akan lahir sebentar lagi.

Sedangkan Irwan, suaminya. Mengharuskan dirinya untuk menenangkan istri tercintanya. Anak yang akan lahir itu, berjenis kelamin laki-laki. Dan di hari ini, malam ini, anak itu akan lahir ke dunia tipu-tipu, ehh ralat, ke dunia yang penuh warna.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan.., akhirnya mereka sampai di rumah sakit "MEDIKA BAHAGIA".

Irwan langsung keluar dari mobil nya dan meminta pertolongan kepada suster yang ada di sekitarnya.

Dan kebetulan, Yasmine ada di sana. Irwan melihat Yasmine yang statusnya adalah teman Jihan.

"Yasmine!!" Panggil Irwan yang berteriak kencang.

Yasmine menoleh, dan betapa terkejutnya Ia saat melihat temannya sedang merintih kesakitan di dalam mobil. Yasmine langsung berlari pelan ke arah Irwan dan Jihan.

"Jihan kamu kenapa?" Panik Yasmine.

Irwan langsung menjelaskan kalau istrinya akan melahirkan sebentar lagi.

"Ya ampunn!! kalau begitu ayok cepat!!" Ucap Yasmine.

Yasmine juga meneriaki perawat-perawat yang berlalu-lalang untuk membantunya.

"Ya-yasmine.., S-sakiitt.., gak k-kuatt" Lirih Jihan menahan rasa sakit yang luar biasa saat sebelum melahirkan.

"Kamu harus kuat Jihan! Kamu harus kuat!! demi anak kamu!!" Ucapnya demi menyemangati Jihan

Setelah itu, Jihan masuk ke dalam ruang operasi.

"Yasmine, yasmine" Ucapnya sambil mencekal tangan Yasmine yang sedang terburu-buru.

Yasmine menoleh. "Ada apa?" ucapnya kesal.

"Kenapa istriku masuk ruang operasi? bukannya istriku akan melahirkan secara normal?" Ucapnya

Yasmine terdiam sejenak. "Nanti saya kasih tau"

Setelah itu, Yasmine langsung masuk ke dalam ruang operasi. Dan Irwan tidak diizinkan untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

~~~

Suara tangisan bayi sudah terdengar ke telinga Irwan. Ia sudah tidak sabar untuk menyambut anaknya ke dunia.

Yasmine pun keluar. Tapi..

Wajahnya terlihat muram. Seperti ada yang aneh saat Irwan melihatnya.

"Yasmine, anakku udah lahir kan?" Tanya Irwan dengan mata yang berbinar.

Yasmine mengangguk pelan.

"Terus, istriku dimana? istriku baik-baik aja kan?" Ucapnya berharap begitu.

Detik demi detik, air mata Yasmine perlahan keluar.

"Yasmine.., saya tanya!! istri saya dimana??dia baik-baik aja kan?!" Ucap Irwan yang sudah mulai tak tenang.

"M-maaf.., J-jihan meninggal..." Lirih Yasmine.

Deg

Bagai tersambar petir di siang bolong, berita apakah ini? kenapa jadi begini?? Ini mimpi bukan?? Sungguh Irwan tidak mempercayai perkataan dari Yasmine.

Irwan langsung memegang pundak Yasmine dan meminta kebenaran dari ucapan itu semua.

"Kamu bohong kan Yasmine?? kamu bohong!! Gak mungkin istriku meninggal!!" Ucapnya dengan nada yang sudah mulai tinggi.

"Saya gak bohong! Jihan meninggal karena mengalami pendarahan yang luar biasa. Dan kamu telat membawanya ke rumah sakit!!" Ucap Yasmine menjelaskan.

Irwan menatap Yasmine tak percaya. Dan perlahan melepaskan tangannya dari pundak Yasmine. Dan Ia mulai mengeluarkan air matanya.

"Lalu..."

"Anak itu? bagaimana?" Lanjut Irwan.

Yasmine mulai menegarkan dirinya.

"Syukurlah.., anak mu baik-baik saja"

Irwan hanya terdiam, menatap kosong ke arah depannya.

"Apa saya boleh masuk?" Tanya Irwan

Yasmine mengangguk.

Irwan langsung masuk ke dalam ruang operasi. Dan terdengar dari luar, kalau Irwan menangis sejadi-jadinya.

Bagaimana tidak? Ia di tinggal orang yang sangat Ia cintai, yang sangat Ia sayangi.

Flashback off

Rekal mengepalkan tangannya saat Ia benar-benar tau kejadiannya. Ia sudah menyumpahi dirinya sendiri, karena dialah penyebab mamahnya tiada.

"Sejak saat itu, bunda mengeluarkan diri dari rumah sakit itu dan bunda gak bekerja lagi. Bunda langsung fokus mengurus Rara yang baru lahir dua bulan sebelum kamu" Jelas Bunda Rara

Rekal berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya. Tapi, pertahanannya runtuh karena tidak kuat dengan kejadian yang baru saja di ceritakan oleh bunda Rara.

Dan saat itu juga, Rekal langsung menangis. Tak terkecuali dengan Rara yang diam menguping pembicaraan Rekal bersama bundanya.

Baru pertama kali Rara melihat Rekal sehancur ini, dan baru pertama kali nya juga Ia melihat Rekal menangis dan merasa bersalah. 

Rekal yang Ia kenal sebagai lelaki yang menyebalkan dan banyak juga orang bilang kalau Rekal adalah laki-laki bringas, ternyata menyimpan kenyataan pahit dalam dirinya.

"Kamu jangan salahin diri kamu sendiri, Nak.." Ucap Yasmine

"Ini semua salah Rekal, bunda. Coba aja kalau Rekal gak lahir, Pasti mamah Rekal masih hidup. Kenapa gak Rekal aja yang mati?" Ucapnya

"Heh.., jangan begitu sayang.., Kamu adalah alasan mamah kamu bahagia disana. Lagi pula, ini semua juga sudah takdir. Apa kamu tahu? sebelum mamah mu meninggal, mamah kamu nitip pesan ke bunda, untuk menjaga dan merawat kamu kalau seandainya papah kamu.. memperlakukan kamu tidak baik" 

Rekal terdiam. Papah nya memang tidak pernah memberikan kasih sayang saat Rekal masih kecil. 

"Rekal" Panggil Rara saat turun dari tangga.

Rekal menoleh kaget ke arah Rara yang memanggilnya. Dan Ia langsung buru-buru menghapus air matanya.

"Eh Rara" Panggil Rekal dengan wajah cengengesan.

Ia langsung memasang topeng palsunya. Ia tidak mau kalau Rara melihat dirinya saat terpuruk dan hancur.

Rara mendekat.

Dan..

Grep

Rara memeluk Rekal dengan erat dan hanya sebagai pelukan ketenangan dari seorang teman.

Rekal sudah membalas pelukan Rara dari tadi. Kapan lagi di peluk sama mbak crush? wkwkw.

Setelah Rara sadar akan perlakuannya, Ia pun langsung melapas pelukannya dan keadaan pun menjadi canggung.

"S-sorry, gue cuman mau buat lo tenang, gak lebih."

"Hmm.., iya ngerti kok"

"Lo juga sih.., ngapain pengen mati segala? orang yang mati aja pengen hidup lagi" Gerutu Rara

Rekal terkekeh. "Iya bidadarinya Rekal.." ucap Rekal lembut.

Kalau menurut kalian Rara akan salting karena kata-kata dari Rekal, maka kalian salah karena Rara hanya memutar bola matanya malas.

"Lo gak pulang?" Tanya Rara datar.

Rekal langsung menoleh. "Ngusir nih ceritanya?"

"Ck. ini kan udah mau malem, masa iya lo mau nginep?" Ucap Rara malas.

"Ya kalau di bolehin, mending nginep sih" Ucap Rekal dengan candanya.

Bugh

Satu pukulan di tangannya oleh Rara. Dan Rekal berpura-pura mengaduh kesakitan.

"Aduhh sakit Rara.." Ucapnya mengaduh

"Cewek-cewek tenaganya gede amat" gumamnya.

Dan ternyata itu di dengar oleh Rara.

"APA LO BILANG?"

Rekal kaget, dan cengengesan. "Enggak kok, enggak"

Rara hanya memutar bola matanya malas.

"Namanya juga the power of cewek-cewek. Makannya jangan pandang remeh cewek" Ucapnya kepada Rekal.

"Iya bidadari ku" ucapnya menggoda Rara

Bukan tatapan lembut yang di dapat oleh Rekal, melainkan tatapan tajam yang Ia dapat kan.

"Udah sana pulang" Ucap Rara mengusir

"Ya udah iya.., bunda mana? mau pamitan dulu sama bunda" Tanya Rekal sembari mengedarkan pandangannya.

Rara mengidikkan bahunya. Dan tak lama, bundanya pun datang dari dapur.

"Kenapa nanyain bunda??" Tanya Bunda sambil berjalan.

Rekal dan Rara langsung berdiri.

"Mau pamitan bunda" ucap Rekal sembari salim kepada Bunda.

"Ohhh udah mau pulang? cepet banget. Kenapa gak solat dan makan dulu disini?" Tanya Bunda kepada Rekal.

"Tuh udah di usir sama—

Rara langsung mencubit pelan pinggang Rekal.

Rekal hanya meringis pelan.

"Hehe, enggak kok bunda. Rekal banyak tugas hehe" Ucap Rekal.

Padahal bundanya tau kok.

~~~

Rekal sudah menyalakan motornya dan ingin pergi dari rumah Rara.

Bukan Rekal namanya kalau Ia belum memberi gombalan pada Rara.

"Eh iya Ra. Besok pelajaran lo apa?" Tanya Rekal.

"Kepo lo, udah sana!" Ucapnya mengusir, dan langsung perlahan menutup pagar rumahnya.

Rekal mendengus. Gagal deh gombalan maut yang akan Ia berikan kepada Rara.

Dan setelah itu, Rekal pergi dari rumah Rara.

Bundanya yang melihat dari dalam rumah hanya menghela napasnya.

Dan saat Rara masuk ke dalam rumah, Rara terkejut saat mendapati Bundanya yang menatap nya penuh arti.

"Kenapa, bun?"

"Apa kamu masih belum bisa buka hati untuk Rekal karena laki-laki itu?"

Deg

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
592      388     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Perfect Love INTROVERT
9444      1732     2     
Fan Fiction
Katanya Buku Baru, tapi kok???
435      289     0     
Short Story
SERENA (Terbit)
16576      2826     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Oh, My Psychopaths CEO!
485      348     2     
Romance
Maukah kau bersama seorang pembunuh gila sepertiku?
My Teaser Devil Prince
5564      1337     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Hei, Mr. Cold!
265      219     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Romance is the Hook
2911      1150     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
The Reason
9158      1681     3     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
From Ace Heart Soul
542      318     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.