Rara hanya menghela napasnya. Rara tidak ngefollback Rekal, karena malas.
"Buat apa di follback?" gumamnya.
Saat Rara menaruh hp nya, tiba-tiba ada notif yang baru muncul di hp nya.
Rara pun membukanya.
@Rkl_1404 memberi pesan kepada anda
-Follback dong cantik...
Rara hanya memutar bola matanya malas.
"Buaya," gumamnya.
Rara berjalan ke arah meja riasnya. Dan sekali lagi, Ia melihat bingkai foto ayahnya. Seketika Rara rindu kepada ayahnya.
Rara mengambil foto ayahnya dan memeluk foto tersebut. Tak sangka, Air matanya turun tanpa di perintah.
Rara sangat merindukan Ayahnya.
"Kenapa Ayah tolongin aku?? Kenapa Yah?? Coba aja kalau ayah gak tolongin aku. Mungkin bukan ayah yang tiada, tapi aku!!!" ucap Rara sambil menangis tersendu-sendu.
Flasback on
Seeorang anak kecil berambut panjang sedang berlarian kesana kemari tidak mau diam. Ia sangat ceria dan sangat gembira. Bagaimana tidak, Ayahnya yang biasanya selalu sibuk dengan pekerjaannya, sekarang bisa berjalan-jalan dengannya.
"AYAHHH!!! TANGKEP ARA DONG!!" pinta Rara kecil.
Ya, anak kecil itu adalah Rara yang masih berumur 5 tahun. Sekarang mereka sedang piknik di sebuah taman kecil. Rara tidak mau bepergian jauh.
"MAU DI TANGKEP??? SERIUS???" tanya ayahnya sambil tersenyum.
"IYA AYAH!!" pinta Rara.
Ayahnya pun mengambil ancang-ancang untuk mengejar Rara, Dan Rara juga sudah mulai berlari kencang.
Saat itu, Rara tidak melihat sekitar. Dan ada mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan yang siap menabrak Rara.
Ayahnya pun melihat, dengan sigap Ayahnya berlari kencang dan mendorong Rara agar tidak tertabrak. Naas, Ayahnya lah yang tertabrak mobil tersebu
Bruk
Suara tabrakan itu terdengar ke segala penjuru, Rara menangis karena lututnya tergores aspal. Sedangkan Bundanya menangis karena Suami tercintanya sudah meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Ayahnya berpesan kepada Sang Bunda agar terus merawat dan membesarkan Rara agar menjadi anak yang berbakti dan sukses.
Awalnya, Rara tidak mengerti maksud dari Ayahnya itu. Dan Rara pikir, kalau ayahnya itu sedang tertidur.
Tapi, setelah bertahun-tahun kemudian. Rara di beri tahu semua kebenarannya dan disaat itulah Rara merasa bersalah.
Yang lebih menakjubkannya adalah.. Bundanya tidak ada rasa benci kepada Rara dan si penabrak suaminya.
Flashback Off
Jika waktu bisa di putar kembali, Rara akan berusaha sekuat tenaga agar ayahnya bisa kembali hidup ke dunia.
"Ayah.. makasih karena udah mau pertaruhin nyawa demi aku. Dan aku mau minta maaf, karena aku lah penyebab ayah meninggal," lirihnya dengan air mata yang menetes.
Tangisannya terhenti saat ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Rara langsung menghapus air matanya.
"Siapa?" tanya Rara.
"Ini bunda sayang," ucap bundanya dari luar pintu kamarnya
Rara pun bangkit dari meja riasnya dan membuka pintu kamarnya.
"Kenapa bun?" tanya Rara.
"Ayok makan, nak!" perintah sang Bunda.
"Loh, Bunda udah masak?" tanya Rara kaget.
"Udah dong sayang.." ucap Bundanya dengan sangat lembut.
"Kok bunda gak kasih tahu aku? Kan bisa aku bantuin," ucap Rara dengan pura-pura merajuk.
Bundanya terkekeh.
"Kan kamu pasti capek abis pulang sekolah."
"Tapi kan-
"Udah ayok! cepet makan!" titah Bundanya.
Rara pun menurut dan ia duduk ke meja makan.
Tapi sesaat kemudian, Bundanya teringat sesuatu
"Oh iya Nak, itu ada yang mau nemuin kamu di depan."
Rara mengerutkan dahinya, "Siapa bun?" tanya Rara.
"Gak tahu, katanya temen kamu," cap Bundanya sambil tersenyum.
"Temen?" tanya Rara kembali.
Bundanya Mengangguk.
"Udah sana temuin dulu! Ganteng loh orang nya," ucapnya dengan nada yang meledek.
Dan itu membuat Rara terkejut.
"Hah? Ganteng? Berarti cowok dong?"
"Iya, udah cepet sana!" suruh bundanya.
Rara pun mau tak mau harus bertemu dengan orang tersebut.
"Siapa ya?" tanya Rara sambil membuka pintu.
Saat pintu terbuka, Rara langsung tekejut saat melihat lelaki tersebut di hadapannya.
"Lo?" kaget Rara.