Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just For You
MENU
About Us  

Aku  hanya  ingin  menikmati  hidupku  ini
Selama  aku  masih  bisa
With  you  all...

"Valdo, kamu sudah tentuin universitas mana yang mau kamu pilih?” tanya sang ayah saat mereka sedang di meja makan untuk makan malam. Sudah dua hari ini orang tua Valdo kembali dari Jogja untuk membahas kuliah Valdo.

“Udah kok pa, sesuai keinginan papa” jawab Valdo datar.

“Kamu serius nak, memangnya kamu sudah ngomong sama Vero?” tanya mamanya yang kaget mendengar  jawaban dari anaknya.

“Aduh perut aku tiba tiba mules nih ma aku ke kamar dulu ya ma, pa”

Bukannya menjawab dia malah memilih pergi ke kamarnya setelah mendengar pertanyaan dari sang mama.

“Memangnya mama salah ngomong ya pa?” tanya sang mama setelah melihat anaknya meninggalkan meja makan.

“Kayak mama nggak pernah muda saja ma, paling  juga mereka lagi berantem, sebentar lagi juga pasti baikan” 

“Atau jangan-jangan mereka sudah putus ya pa, aduh gimana dong pa”

“Mama nggak usah heboh kayak gitu deh, orang Valdo aja santai kok, nggak perlu terlalu ikut campur, mereka kan sudah besar pasti bisa atasin masalah mereka sendiri”

“Iya pa, tapi kan-

“Ya sudah kalau gitu papa juga ke kamar dulu ya ma” Ujar sang suami sebelum istrinya menyelesaikan kalimatnya, dan langsung beranjak ke kamar.

“Dasar, papa sama anak sama saja, nggak ada yang mau dengerin orang lagi ngomong” ujar sang mama yang kesal melihat sang suami yang sudah melangkah pergi.

*****

“Ya elah, masih pagi udah ngalamun aja Lo” Goda Randi saat  menemui Vero di kamarnya.

“Rese banget si kak, nggak lihat tuh tulisan di pintu, kalau masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu, lagian siapa juga yang lagi ngalamun”

“Masih ngelak aja lo, jelas-jelas tadi itu gue udah manggil-manggil lo tapi lo nggak nyaut-nyaut yaaa gue langsung masuk aja” ujar kak Randi sambil merebahkan tubuhnya di sebelah Vero.

“Lagian kakak ngapain sih pagi-pagi udah gangguin aja, mendingan keluar gih sana” ujar Vero sambil mendorong kakaknya untuk keluar.

“Pelit banget sih jadi orang, ya udah gue keluar nih, padahal tadinya gue mau ngasih tau kalau besok papa sama mama ngajakin ke rumah eyang buat jengukin eyang” ujar Randi sambil meninggalkan kamar Vero.

“Eittt tunggu tunggu,Kakak tadi bilang apa? Kita mau ke rumah eyang?” tanya Vero penasaran sambil menarik kaos kakaknya yang sudah mau pergi.

“Enggak jadi deh, lagian kan lo tadi yang udah ngusir gue” ujar Randi pura-pura ngambek.

“Kak Randiiii ih cerita dulu cepetan, cerita enggak” ujar Vero sambil melotot dan bersiap siap untuk menggelitiki sang Kakak.

“Huuu takuuutt” ledek Randi.

“Kak Randi iihhh” ujar Vero sambil menggelitiki kak Randi.

“Vero Vero ampun Dek!!! iya-iya deh gue bakal cerita, tapi udah dong lepasin geli tau!” seru Randi yang  kegelian.

Setelah Vero membebaskan Randi dia pun langsung merebahkan tubunya lagi ke tempat tidur Vero dan langsung bercerita.

“Tapi Ver, gue ambilin minum dong, haus nih gara-gara lo gelitikin gue tadi” ujar kak Randi setelah selesai bercerita.

“Enak aja, ambil sendiri lah manja amat sih, awas ah aku mau packing-packing dulu, kata kamu kan besok berangkatnya pagi”  Ujar Vero sambil menyingkirkan tangan Randi yang berusaha memelas sambil pasang muka sok imut.

“Dasar adek nggak pengertian banget” ujar Randi sambil  beranjak  keluar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Detik Kesunyian
438      326     3     
Short Story
Tuhan memiliki beribu cara untuk menyadarkan kita. Entah itu dengan cara halus, kasar, bahkan menampar. Tapi peringatan itu yang terbaik, daripada Tuhan mengingatkanmu dengan cara penyesalan.
Di Bawah Langit Bumi
2676      1073     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
Dear N
15707      1808     18     
Romance
Dia bukan bad boy, tapi juga bukan good boy. Dia hanya Naufal, laki-laki biasa saja yang mampu mengacak-acak isi hati dan pikiran Adira. Dari cara bicaranya yang khas, hingga senyumannya yang manis mampu membuat dunia Adira hanya terpaku padanya. Dia mungkin tidak setampan most wanted di buku-buku, ataupun setampan dewa yunani. Dia jauh dari kata itu. Dia Naufal Aditya Saputra yang berhasil m...
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Let it go on
1142      814     1     
Short Story
Everything has changed. Relakan saja semuanya~
SEBUAH KEBAHAGIAAN
570      441     3     
Short Story
Segala hal berkahir dengan bahagia, kalau tidak bahagia maka itu bukanlah akhir dari segalanya. Tetaplah bersabar dan berjuang. Dan inilah hari esok yang ditunggu itu. Sebuah kebahagiaan.
Be Yours.
3064      1444     4     
Romance
Kekalahan Clarin membuatnya terpaksa mengikuti ekstrakurikuler cheerleader. Ia harus membagi waktu antara ekstrakurikuler atletik dan cheerleader. Belum lagi masalah dadanya yang terkadang sakit secara mendadak saat ia melakukan banyak kegiatan berat dan melelahkan. Namun demi impian Atlas, ia rela melakukan apa saja asal sahabatnya itu bahagia dan berhasil mewujudkan mimpi. Tetapi semakin lama, ...
Here We Go Again
654      368     2     
Short Story
Even though it hurt, she would always be my favorite pain.
Ketika Takdir (Tak) Memilih Kita
588      333     8     
Short Story
“Lebih baik menjalani sisa hidup kita dengan berada disamping orang yang kita cintai, daripada meninggalkannya dengan alasan tidak mau melihat orang yang kita cintai terluka. Sebenarnya cara itulah yang paling menyakitkan bagi orang yang kita cintai. Salah paham dengan orang yang mencintainya….”
Soulless...
5484      1276     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...