Read More >>"> Violet, Gadis yang Ingin Mati (18. Keputusan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Violet, Gadis yang Ingin Mati
MENU
About Us  

Dad dan perempuan itu pergi dari rumah sekitar dua jam kemudian. Aku bisa mendengar kegaduhan di lantai bawah dan melihat mobil jasa pindahan masuk ke halaman. Dua orang berseragam dengan topi, mondar-mandir membawa keluar kotak-kotak dan itu membuat perasaanku semakin hancur. Aku hanya bisa menyelamatkan satu kardus yang saat ini tampak kesepian di lantai. Isinya nggak banyak. Beberapa sarung tangan musim dingin milik Mom dulu, dua helai gaun musim panas dan syal. Setidaknya, aku bisa menyimpannya untuk sekarang.

Rosie tiba di rumah sekitar satu jam setelah Dad pergi dan sepertinya sadar kalau ada yang tidak beres karena dia mengetuk pintu kamar beberapa kali. Sejak aku ditampar Dad kemarin, sikapnya jadi lebih manis dan penuh perhatian. Mungkin dia cemas kalau aku benar-benar ingin ….

Aku nggak tahu apakah aku benar-benar menginginkannya. Hanya saja, semua ini terasa sangat melelahkan. Sejak mereka bercerai, Dad tidak pernah memperhatikanku bahkan waktu aku sakit dan tinggal di rumah selama dua hari. Dad mungkin berpikir kalau tugas seorang ayah hanyalah mencari uang dan merasa sudah menuntaskan kewajibannya. Kami memang nggak kekurangan dan aku bisa mendapat fasilitas yang baik. Namun, ada kalanya semua itu nggak berarti karena aku sama sekali nggak merasakan kehadiran Dad di rumah. Nggak heran kalau Mom tidak tahan dengan Dad yang cuek dan nggak mau tahu urusan domestik.

Asami menghubungiku dari Jepang dan bilang kalau ayahnya sudah sadar. Asami bilang  kalau dia dan ibunya masih harus tinggal di Tokyo selama beberapa waktu sampai keadaan ayahnya stabil karena menurut dokter, Mr. Tanaka masih harus melewati beberapa observasi. Dia sempat bertanya bagaimana keadaan di sekolah dan apakah Dave atau Casey masih menyulitkanku. Aku harap Hanz belum cerita apa-apa karena aku bilang pada Asami kalau semuanya baik-baik saja.

Ah. Aku menelepon Mom beberapa menit lalu. Berharap mood-ku bisa membaik tapi saat itu, yang menjawab panggilan adalah seorang pria. Lelaki dengan suara ringan yang terdengar ceria. Aku sampai mematikan telepon saking kagetnya dan berpikir, apakah Mom juga seperti Dad—mulai menjalin hubungan lagi dengan orang lain?

Kalau Mom menikah lagi, dia akan punya keluarganya sendiri. Dad juga akan begitu. Lalu, aku akan tersingkir pelan-pelan dari kehidupan mereka. Begitu, kan? Semakin dipikir, rasanya aku semakin muak saja.

***

“Vi, ayo makan malam. Aku sudah pesan piza kesukaanmu dan menggoreng kentang.”

Violet berpaling dari buku hariannya dan menoleh ke pintu. Ini sudah ketiga kali Rosie mengajaknya makan malam. Violet melihat ke layar ponsel. Jam sembilan malam. Seharusnya Rosie sudah berangkat tidur tapi anak itu bahkan masuk ke dapur dan memasak kentang goreng padahal dia tidak begitu suka mengurus rumah.

Violet turun ranjang dan bisa melihat wajah semringah Rosie saat pintu terbuka. Sepertinya gadis itu benar-benar senang karena dia kini menggamit lengan Violet dan hampir menyeret kakaknya menuruni tangga menuju ruang makan.

“Pelan-pelan,” ujar Violet saat Rosie melesat di anak tangga. Lalu dia melihat piza ukuran besar dan sepiring kentang goreng yang terlihat masih mengeluarkan uap.

“Mewah,” kata Violet sambil tertawa kecil ketika Rosie menarik kursi dan duduk. “Bukannya kamu pantang makan makanan berlemak di malam hari?”

“Lupakan saja soal itu. Lagi pula, kaloriku bakal segera terbakar karena kompetisi sudah dekat. Pelatihku sudah menyusun menu latihan yang kejam dan itu akan menguras semua lemak keluar dari badanku dalam waktu sebulan,” Rosie menusuk kentang goreng dengan garpu. “Aku sudah bilang, kan, kalau tim pemandu sorak kami akan ikut kejuaraan nasional?”

Violet mengangguk sambil mengambil sepotong pizza dan makan langsung dari tangannya. Gadis itu memandag Rosie yang mengenakan kaus oblong putih kebesaran juga celana katun panjang kelabu dengan rambut diikat tinggi-tinggi.

Kapan dia jadi setinggi ini? Aku ternyata juga nggak memberi perhatian padanya sampai nggak sadar kalau Rosie semakin dewasa setiap harinya. Dia juga akan punya kehidupannya sendiri nanti, pikir Violet dengan rasa nyeri di dada. Beberapa tahun lagi dia akan kuliah, berkenalan dengan cowok, bekerja di tempat yang keren, tambah cantik dan bisa saja jadi model seperti yang selalu dikatakannya saat melihat majalah mode. Atau, dia mungkin juga akan menikah dan punya anak yang lucu-lucu. Apakah aku bisa melihat semuanya?

“Kenapa?” Rosie mendongak dari piring dan memandang Violet dengan tatapan bingung.

“Nggak. Hanya berpikir, bagaimana wajahmu saat jadi pengantin nanti,” Violet menumpukan wajah pada sebelah tangannya yang bertengger di atas meja makan. “Aku membayangkan gaun seperti apa yang bakal kamu pakai di saat itu kelak.”

“Apaan, sih?” Rosie tampak geli. “Itu masih sangat jauh. Kenapa mendadak bicara soal itu? Harusnya aku yang bilang begitu. Kamu, kan, lebih tua daripada aku.”

Violet tersentak. Pernikahan? Dia belum pernah membayangkannya. Bisakah dia percaya dengan hal itu setelah melihat rumah tangga orang tuanya yang hancur dan dikhianati cowok yang disukainya?

“Aku harap kamu bisa bertemu dengan orang baik dan bahagia, Ros.” Violet menggumam.

***

Entah karena lelah atau kenyang, Violet segera tertidur setelah tubuhnya menyentuh ranjang. Begitu pulas hingga dia tidak menyadari kalau ponselnya terus-menerus bergetar. Layar gawai pipih itu berkedip-kedip menyala dan memunculkan pesan-pesan.

 

Ester219: Kalian lihat bagaimana dia pergi tadi?

Meg_babe: Kurasa Hanz terkena tipuannya. Dia nggak lihat bagaimana parahnya sikap Violet Moon. Aku jadi kasihan padanya.

VV213: Kalian tahu kalau Dave dan Hanz bertengkar hebat gara-gara cewek itu?

Ester219: Wah, keterlaluan banget.

Ester219: Sepertinya dia memang belum kapok kalau nggak dikasih pelajaran lebih.

Caseythequeen: Tenang saja. Dia bakal berpikir ulang untuk bikin keributan besok pagi.

Meg_babe: Hm? Apa yang kamu rencanakan, Casey?

Caseythequeen: Tunggu dan lihat saja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tumpuan Tanpa Tepi
6628      2537     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...
Under The Moonlight
1424      785     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
Aku Menunggu Kamu
102      91     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
2177      982     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
Premium
MARIA
5099      1858     1     
Inspirational
Maria Oktaviana, seorang fangirl akut di dunia per K-Popan. Dia adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara, jadi dia hanya menghabiskan waktunya sebagian besar di kamar untuk menonton para idolanya. Karena termotivasi dia ingin bercita-cita menjadi seorang idola di Korea Selatan. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Lee Seo Jun atau bisa dipanggil Jun...
EPHEMERAL
92      84     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Black Heart
841      440     0     
Action
Cinta? Omong kosong! Rosita. Hatinya telah menghitam karena tragedi di masa kecil. Rasa empati menguap lalu lenyap ditelan kegelapan. Hobinya menulis. Tapi bukan sekadar menulis. Dia terobsesi dengan true story. Menciptakan karakter dan alur cerita di kehidupan nyata.
Of Girls and Glory
2533      1201     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
Si Neng: Cahaya Gema
96      86     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
Tulus Paling Serius
1491      631     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?