Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

"Susah banget soalnya, pusing kepala gue," keluh Alam bersama Genandra keluar dari dalam kelas, ujian jam kedua telah selesai dan disusul dengan bunyinya bel pulang.


"Biasa aja perasaan," balas Genandra yang malah berbanding terbalik dari Alam.


"Iya deh si paling suhu," cetus Alam mengangkat kedua bahunya, otak Genandra memang di atas rata-rata jadi tidak heran kalau soal sesulit itu dianggap seperti standard anak TK.


"Eh tunggu," Alam merasakan saku celananya bergetar. Dengan lekas, ia mengambil benda pipih tersebut dari dalam sana.

Novan is calling you~

"Novan telepon bre," ujar Alam melihat nama kontak Novan muncul di layar handphonenya.


"Cepetan angkat!" balas Genandra.


"Assalamu'alaikum Van!" sapa Alam dalam panggilan telepon tersebut.


"Wa'alaikumussalam Lam."


"Van, lo kenapa? Kok nada suara lo aneh begitu?" heran Alam mendengar nada suara Novan tidak sama seperti biasanya.


"Van!"


"Novan, lo masih ada di sana kan? Lo enggak kenapa-kenapa kan?" tanya Alam sebab tidak mendengar sahutan jawaban dari laki-laki itu.


Novan membiarkan Alam berbicara sendiri di panggilan telepon tersebut, sedangkan dirinya termenung sambil memegang sebuah bingkai foto yang bergambar dia bersama almarhumah Mamanya.


Sekarang Novan sedang duduk seorang diri di dalam kamarnya, dengan keadaan yang gelap, dirinya baru saja kembali selepas mengantarkan Mamanya ke tempat peristirahatan terakhirnya.


"Van, lo kenapa? Cerita sama kita," tanya Genandra 


Tangis Novan seketika pecah setelah mendengar suara Genandra. "Genan, hiks!"


"Mama gue meninggal Ge."


"Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un, gue sama Alam turut berdukacita Van, kapan Mama lo meninggal?" balas Genandra terkejut mendengar kabar tersebut.


"Tadi, waktu gue selesai ujian pertama di sekolah, habis itu gue diminta sama Ayah gue pulang."


"Owh, jadi itu sebabnya gue gak lihat dia ada di ruangannya," gumam Alam ikut merasakan sedih, mendengarkan pembicaraan antara Genandra dan Novan melalui telepon.


"Habis ini gue sama Alam bakal ke rumah lo oke."


"Hm, thanks Genan."


"Tenang aja ya Van, jangan sedih okey, senyum dikit dong!" balas Alam berusaha menyemangati.


"Haha, iya Lam makasih."


"Nah, kalau begitu teleponnya gue tutup dulu ya, assalamualaikum!"


"Wa'alaikumussalam," balas salam Novan lalu menutup panggilan telepon tersebut.


"Kasihan ya si Novan, pasti sedih banget dia," empati Alam kembali memasukkan  handphonenya ke dalam saku celana.


"Doakan aja yang terbaik, semoga Novan kuat. Oh ya, habis ini lo bisa kan ke rumahnya dia buat ngelayat."


"Bisa, bisa aja gue mah, sama temen sendiri masa gak ada waktu."


"Oke," balas Genandra, di dekat tangga sebelah ruang lab biologi dia melihat dua orang siswi tengah berdiri di sana. Tiba-tiba isi pikirannya kembali diingatkan oleh perkataan seseorang.


"Saya mau minta tolong sama kamu, Genandra. Tolong... tolong luangkan waktu buat Akira selama lima belas hari aja, perlakukan dia dengan spesial seperti seolah-olah kamu mencintai dia."


"Mungkin sekarang saatnya gue cosplay jadi raja drama," batin Genandra tersenyum smirk.


"Lam, tunggu sebentar ya!" pinta Genandra kepada Alam, lalu melihat laki-laki itu pergi meninggalkan dirinya, menghampiri dua siswi yang berada tak jauh dari mereka.


"Sumpah tadi soalnya sulit banget Ra, otak gue kebakar rasanya. Mau gak mau harus tetep gue jawab dong, tapi asal-asalan yang penting mah gak bolong," ucap Hari.


"Bener Ri, sebenernya gue tadi bawa kertas contekan, tapi berhubung temen belakang gue ketangkep basah waktu dia nyontek juga, jadi takut guenya," jawab Akira, kertas contekan yang sudah dia buat semalaman sampai rela begadang, ujung-ujungnya juga tidak terpakai.


"Akira!" panggil Genandra yang sudah berdiri di depan Hari dan Akira.


"Ka... Kak Genan," kejut Akira melihat kedatangan Genandra, sedangkan Hari merasa sangat kesal dengan keberadaan laki-laki itu.


Tiba-tiba saja Genandra membungkukkan badannya, membenarkan tali sepatu milik Akira yang kebetulan tidak terikat. "Eng Kak."


Selepas selesai mengikatkan tali sepatu Akira, Genandra kembali berdiri lalu sedikit mendekatkan wajahnya dengan wajah Akira. Jantung Akira berdetak kencang, rasanya aliran darah di dalam tubuhnya memompa begitu cepat.


"Nanti malam kita jalan, gue jemput lo di depan rumah," bisik Genandra tepat di depan muka Akira. Lalu berlalu pergi begitu saja, membiarkan tubuh Akira yang masih membeku dengan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus.


"Ra Akira? Lo kenapa?" heran Hari sambil melambaikan tangannya di depan wajah Akira.


"Ra? Lo habis kena hipnotis apa gimana sih?" tanya Hari, tapi Akira tetap saja diam seperti patung.


"RA LO DENGER SUARA GUE APA ENGGAK SIH HAAAHHH!!!" teriak Hari sangat keras tepat di samping telinga Akira.


"Hari! Sakit telinga gue!" sebal Akira memegang telinga kanannya yang kesakitan.


"Habisnya lo gue tanyain malah diem aja, kali aja lo mengidap penyakit budeg sesaat."


"Enak aja mulut lo kalau ngomong!" sebal Akira menepuk pelan mulut Hari.


"Kak Genan ngajakin gue jalan nanti malem Ri, akhirnya dia mau terima perasaan gue," girang Akira menggoyang-goyangkan tubuh Hari begitu semangat.


"Ih, nanti dighosting nangis."


"Ya gak lah Ri, Kak Genan itu orangnya baik," jawab Akira.


"Iya sekarang, nanti kalau udah di sakiti bilangnya semua cowok itu sama."


"Bukannya itu lo ya? Waktu dulu SMP diputusin sama si Bima terus curhat ke gue kalau semua cowok itu sama," balas Akira membuat gadis itu kembali teringat dengan mantannya.


"Gak!" elak Hari tidak mau mengingat kenangan buruk itu lagi.


"Gue gak kenal sama cowok yang namanya Bima, siapa tuh gue gak pernah denger."


"Udahlah ayo pulang! Daripada di sini terus, nanti lo keinget lagi sama si Bima, ehem maksudnya kenangan masa lalu," goda Akira merasa puas melihat wajah kesal temannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Jelek? Siapa takut!
3759      1566     0     
Fantasy
"Gue sumpahin lo jatuh cinta sama cewek jelek, buruk rupa, sekaligus bodoh!" Sok polos, tukang bully, dan naif. Kalau ditanya emang ada cewek kayak gitu? Jawabannya ada! Aine namanya. Di anugerahi wajah yang terpahat hampir sempurna membuat tingkat kepercayaan diri gadis itu melampaui batas kesombongannya. Walau dikenal jomblo abadi di dunia nyata, tapi diam-diam Aine mempunyai seorang pac...
Premium
Dunia Tanpa Gadget
12327      3095     32     
True Story
Muridmurid SMA 2 atau biasa disebut SMADA menjunjung tinggi toleransi meskipun mereka terdiri dari suku agama dan ras yang berbedabeda Perselisihan di antara mereka tidak pernah dipicu oleh perbedaan suku agama dan ras tetapi lebih kepada kepentingan dan perasaan pribadi Mereka tidak pernah melecehkan teman mereka dari golongan minoritas Bersama mereka menjalani hidup masa remaja mereka dengan ko...
My Soulmate Coco & Koko
6836      2069     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5725      1964     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
MAMPU
8003      2502     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
796      482     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Mendung (Eccedentesiast)
9290      2302     0     
Romance
Kecewa, terluka adalah hal yang tidak bisa terhindarkan dari kehidupan manusia. Jatuh, terpuruk sampai rasanya tak sanggup lagi untuk bangkit. Perihal kehilangan, kita telah belajar banyak hal. Tentang duka dan tentang takdir yang kuasa. Seiring berjalannya waktu, kita berjalan maju mengikuti arah sang waktu, belajar mencari celah kebahagiaan yang fana. Namun semesta tak pernah memihak k...
ALTHEA
115      96     0     
Romance
Ini adalah kisah seorang perempuan riang yang memiliki perasaan lebih ke manusia es batu, manusia cuek yang telah menyukai seorang perempuan lain di sekolahnya. Walaupun ia tahu bahwa laki laki itu bukan menyukai dirinya, tetap saja ia tak akan kunjung lelah untuk mendapatkan perhatian dan hati laki laki itu. Akankah ia berhasil mendapatkan yang dia mau? "Dasar jamet, bales chat nya si...
Ludere Pluvia
1295      712     0     
Romance
Salwa Nabila, seorang gadis muslim yang selalu berdoa untuk tidak berjodoh dengan seseorang yang paham agama. Ketakutannya akan dipoligami adalah penyebabnya. Apakah doanya mampu menghancurkan takdir yang sudah lama tertulis di lauhul mahfudz? Apakah Jayden Estu Alexius, seorang pria yang tak mengenal apapun mengenai agamanya adalah jawaban dari doa-doanya? Bagaimanakah perjalanan kisah ...
Asoy Geboy
6328      1741     2     
Inspirational
Namanya Geboy, motonya Asoy, tapi hidupnya? Mlehoy! Nggak lengkap rasanya kalau Boy belum dibandingkan dengan Randu, sepupu sekaligus musuh bebuyutannya dari kecil. Setiap hari, ada saja kelebihan cowok itu yang dibicarakan papanya di meja makan. Satu-satunya hal yang bisa Boy banggakan adalah kedudukannya sebagai Ketua Geng Senter. Tapi, siapa sangka? Lomba Kompetensi Siswa yang menjadi p...