Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

"KAAKKK KAK GENAN, KAAKKKK!!!!" teriak Viola menggedor-gedor pintu kamar Genandra sangat keras, sampai suaranya menggema seisi rumah.


"Ck apaan sih Dek," decak Genandra sembari membuka pintu kamar dengan handuk kecil yang menggelantung di lehernya.


"Astagfirullah, aurora nya Kakak," kaget Viola langsung menutup kedua matanya dengan telapak tangan, seketika pipi Viola menjadi merah saat melihat Genandra keluar dengan hanya menggunakan celana pendek saja, tanpa ada sehelai kain yang menutupi tubuh bagian atasnya.


"Lo kenapa sih?" tanya Genandra bingung melihat sikap aneh Adik perempuannya itu, Viola mengintip sedikit dari sela-sela jarinya, terlihat perut sixpack milik Genandra dengan sisa-sisa air sehabis mandi.


"Perut lo Kak, meresahkan!" sebal Viola memukul perut Genandra penuh kekuatan.


"Sakit La, lo gila apa!" marah Genandra merasakan nyeri dibagian perut selepas terkena pukulan sang Adik.


"Gue laper, masakin gue nasi goreng dong Kak. Lo kan jago masak," pinta Viola kepada Genandra.


"Masak aja sendiri, lo kan cewek masa gak bisa masak, malu kali," jawab Genandra menekuk wajah, dia masih merasa kesal kepada Viola.


"Gue punya Adik cewek gini amat," batin Genandra heran, kira-kira dulu Nyonya Sena mengidam apa sampai melahirkan anak perempuan bar-bar seperti ini.


"Tapi gue gak bisa masak Kak, masa lo tega banget sih sama gue. Ya udah, kalau lo gak mau masakin gue, gue pesen aja."


"Ya udah sini gue ajarin masak, pesen-pesen terus aja lo, buang-buang duit," jawab Genandra lalu pergi sebentar ke dalam kamar untuk mengambil kaos, dan kembali keluar menuju ke dapur bersama Viola yang mengekor di belakangnya.


Sesampainya di dapur, Genandra mulai mengotak-atik laci-laci dapur, memeriksanya satu-persatu untuk mencari bahan-bahan yang anak itu butuhkan untuk membuat nasi goreng.


"Makan yang dibikinin Bunda aja, itu sudah siap di meja tinggal dimakan," ucap Genandra mendapati bahan-bahan di dapur sudah habis, hanya tersisa satu telur saja di dalam kulkas.


"Gue gak doyan ikan Kak, gue maunya nasi goreng buatannya Kak Genan," manja Viola memasang muka cemberut.


"Ini nih, yang bikin gue males banget punya cewe," batin Genandra harus ekstra lebih sabar.


"Bahan di dapur sudah pada habis, cuman tinggal telur satu di kulkas, lo mau?" tanya Genandra, Viola hanya menggelengkan kepala dengan bibir monyong seperti bebek.


"Enggaaak, Viola maunya nasi goreng," rengek Viola dengan ekspresi puppy eyes nya, Genandra menghela napas kasar lalu menarik lengan gadis itu menuju ke suatu tempat.


Genandra terus menarik lengan Viola, sedangkan gadis itu hanya bisa diam menuruti kemana Kakaknya membawa dia pergi. Sesampainya di meja makan, satu tangan Genandra menarik satu kursi, dan menyuruh Viola untuk duduk di sana.


"Ngapain suruh Viola duduk di sini? Kan nasi gorengnya belum dibikin," bingung Viola yang sudah duduk di kursi tersebut, Genandra tidak merespon pertanyaan Viola sama sekali, lelaki itu sibuk mengambil sepiring nasi dan satu ikan goreng yang sudah disiapkan oleh Nyonya Sena di atas meja.


"Buka mulut lo!" suruh Genandra menyodorkan sesendok nasi ke mulut Adiknya.


"Hmp, enggak! Viola gak suka ikan, gue gak mau makan ini," jawab Viola menutup mulutnya rapat-rapat, tidak memberikan celah sedikitpun agar suapan dari Genandra itu bisa masuk.


"Gue bilang buka La!" pinta Genandra sekali lagi.


"Gue gak mau makan ini, gue maunya nasi goreng titik," tolak Viola sekali lagi.


"Hah," desah Genandra merasa geram, dengan perlahan ia mulai mencoba mengatur emosinya, berusaha untuk menahan amarah. Kesabarannya benar-benar diuji ketika berhadapan dengan Viola.


"Viola sayang, makan yuk Dek! Kasihan Bunda sudah susah-susah masakin ini buat kita," bujuk Genandra mampu membuat Viola membeku, baru kali ini gadis itu dipanggil sayang olehnya.


"Buka mulut lo," Viola hanya bisa menurut, mulutnya mulai terbuka dan suapan pertama masuk ke dalam sana. Bahkan ia sampai tidak sadar kalau makanan yang dia makan adalah ikan, lauk yang tidak disukai oleh Viola. Tetapi, karena kondisi pikirannya yang saat ini tidak karuan, sepiring makanan itu habis tak tersisa.


"Doyan juga lo," sindir Genandra selepas selesai menyuapi Viola, mengambilkan segelas air putih dan diberikan kepada Adiknya.


"Terpaksa," ketus Viola meneguk segelas air putih itu sampai tandas.


"Ngomong-ngomong, Kak Genan lagi deket sama cewek ya."


"Random banget pertanyaan o," balas Genandra.


"Ih gue beneran tanya, kak Genan sekarang lagi deket sama cewek kan? siapa namanya, Akira?" 


"Gue gak kenal sama cewek yang namanya Akira," dingin Genandra seketika mood lelaki itu langsung berubah.


"Kok wajah Kakak langsung berubah jutek sih? Kakak lagi berantem ya sama dia? Eh emang Kak Genan sudah jadian?"


"Sudah gue bilang, gue gak kenal sama dia!" balas Genandra sedikit membentak.


"Lagian siapa sih yang ngasih tahu lo soal cewek itu?" sambungnya, sebab ia sama sekali tidak pernah memberitahukan tentang Akira kepada Viola.


"Teman Kakak," jawab Viola. "Kak Novan sama Kak Alam."


"Sudah gue duga," batin Genandra yang sudah bisa menebak, siapa dalang dibalik semua ini.


"Gue juga sudah pernah ketemu kok sama dia, walau gak sempet ngobrol sih. Tapi cantik juga anaknya, imut. Cocok loh sama Kakak," ujar Viola.


"Sudah lah Kak terima aja, lagian kata Kak Novan cewek itu sudah mati-matian buat dapetin hati Kakak, kasih kesempatan dikit lah. Akira itu lucu juga loh Kak, lumayan bisa disuruh bilang ara-ara nanti kalau kalian sudah jadian," Viola tidak henti-hentinya menggoda Genandra, sekarang telinga laki-laki itu sudah panas mengepul asap.


"Kak!" panggil Viola mencolek lengan Genandra. "Lo kenapa sih kak?"


"Kak Genan yakin gak mau sama Akira, sayang loh Kak. Tipe cewek lo emang kayak gimana sih? cewek manis gak doyan, apa jangan-jangan lo demennya sama tante-tante ya."


"Terserah, gue mau ke kamar," balas Genandra berdiri dari tempat duduknya, dan pergi begitu saja meninggalkan Viola.


"Yeee ngambekan jadi cowok," ledek Viola menatap punggung sang Kakak yang mulai menjauh, sedangkan Genandra tidak menggubris perkataan dari gadis itu sama sekali.


 

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Hyeong!
195      170     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...
My Soulmate Coco & Koko
6595      2038     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7262      1657     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
The Flower And The Bees
3885      1642     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
3974      1374     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
ASA
5362      1696     0     
Romance
Ketika Rachel membuka mata, betapa terkejutnya ia mendapati kenyataan di hadapannya berubah drastis. Kerinduannya hanya satu, yaitu bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi. Namun, Rachel hanya diberi kesempatan selama 40 hari untuk memilih. Rachel harus bisa memilih antara Cinta atau Kebencian. Ini keputusan sulit yang harus dipilihnya. Mampukah Rachel memilih salah satunya sebelum waktunya ha...
DI ANTARA DOEA HATI
1318      659     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...
Rembulan
1236      697     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Seharap
7938      2692     2     
Inspirational
Tisha tidak pernah menyangka, keberaniannya menyanggupi tantangan dari sang kakak untuk mendekati seorang pengunjung setia perpustakaan akan menyeretnya pada sebuah hubungan yang meresahkan. Segala kepasifan dan keteraturan Tisha terusik. Dia yang terbiasa menyendiri dalam sepi harus terlibat berbagai aktivitas sosial yang selama ini sangat dihindari. Akankah Tisha bisa melepaskan diri dan ...
KSATRIA DAN PERI BIRU
187      154     0     
Fantasy
Aku masih berlari. Dan masih akan terus berlari untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini bukan duniaku. Mereka menyebutnya Whiteland. Aku berbeda dengan para siswa. Mereka tak mengenal lelah menghadapi rintangan, selalu patuh pada perintah alam semesta. Tapi tidak denganku. Lalu bagaimana bisa aku menghadapi Rick? Seorang ksatria tangguh yang tidak terkalahkan. Seorang pria yang tiba-tiba ...